Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Belajar dan Memperkenalkan Kesenian Tradisional bersama Yayasan Ishlahul Hayat 1
17 Juni 2023 0:41 WIB
Tulisan dari Hafidhah Nuraini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di era modern saat ini banyak anak-anak yang tidak mengenal apa itu permainan tradisional, padahal kegiatan permainan diluar rumah ini dapat mengembangkan kemampuan seorang anak dengan melakukan banyak interaksi bersama teman dan interaksi dengan lingkungan sekitar. Tidak hanya itu permainan tradisional berkontribusi dalam melatih kreativitas anak, mengembangkan kecerdasan sosial dan emosional anak, media pembelajaran nilai-nilai budaya ataupun norma, melatih kemampuan motorik dan biometori, meningkatkan daya tahan tubuh, mengasah kemampuan kognitif, dan media kegembiraan.
ADVERTISEMENT
Bahkan di dunia pendidikan anak permainan tradisional sangatlah membantu, seperti dapat meningkatkan kecerdasan motorik, serta kelincahan. Permainan tradisional juga menumbuhkan rasa solidaritas atau setia kawan, rasa empati terhadap sesama, keakraban dengan alam dan juga menumbuhkan nilai sportivitas pada anak.
Namun pada faktanya di zaman modern ini anak-anak lebih lebih memilih untuk bermain gadget, daripada harus bermain permainan diluar rumah. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin modern, kini semakin banyak permainan-permainan yang sangat canggih dan didukung dengan teknologi tinggi, dan biasanya permainan-permainan ini ditujukan bagi anak-anak Maka tak heran jika anak-anak sekarang tidak mengenal beragam permainan tradisional yang ada di Negara kita yang kaya akan seni dan budayanya.
Tidak sedikit orang tua yang membiarkannya bahkan ada pula orang tua yang memfasilitasi di rumah, dengan alasan sebagai hiburan anak ketika anak-anak berada di rumah. Selain disediakan di rumah, banyak juga orang-orang yang membuka usaha game seperti playstation, game online, dan lain-lain Apabila hal ini berjalan tanpa adanya pengawasan dari orang tua tentu cukup berbahaya bagi perkembangan anak. Karena dengan permainan-permainan modern secara tidak sadar kita menjerumuskan anak ke hal yang bisa berdampak negatif. Seperti misalnya anak sulit untuk bersosialisasi, karena anak hanya selalu berinteraksi dengan permainan modern, dimana permainan-permainan modern saat ini biasanya hanya dilakukan sendiri tanpa adanya interaksi dengan orang lain. Selain itu anak akan menjadi pasif dalam kehidupan nyata, ketika anak-anak yang sudah kecanduan terhadap game maka cenderung anak akan pasif dalam kehidupan nyata, lebih memilih berdiam diri di rumah sambil bermain game, dibandingkan bermain dengan teman-temannya Untuk menjaga dan melestarikan permainan tradisional yang ada.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu kami sebagai Mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, sebagai bentuk perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pelaksanaan PKM ini diadakan pada hari Minggu, 21 Mei 2021 di Yayasan Ishlahul Hayat, Rumah Yatim & Duafa di Jalan Raya Mujair No. 25, RT.08/RW.04, Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan. Kegiatan ini bertemakan : “Upaya Menjaga dan Melestarikan Kesenian Tradisional Melalui Permainan Congklak dan Lompat Tali pada Anak di Era Modern“. Turut hadir dan memantau jalannya kelancaran kegiatan ini, Bapak Rananda Septanta, S.E.I, M. Ak. selaku dosen pembimbing kami dan juga para pengurus Yayasan Ishlahul Hayat yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu serta adik-adik yang turut meramaikan kegiatan ini.
Kegiatan ini dilakukan untuk mengedukasi anak-anak untuk selalu menjaga dan melestarikan permainan tradisional yang ada di sekitar kita agar tidak hilang terbawa perkembangan zaman, selain itu kegiatan ini dilakukan untuk membangun rasa percaya diri, keakraban, dan setia kawan.
ADVERTISEMENT
Menurut pengamatan kami anak-anak di yayasan ini sangat percaya diri, sangat akrab satu sama lain, memiliki rasa solidaritas yang tinggi, setia kawan dan merasa gembira saat bermain permainan tradisional bersama, dengan adanya kegiatan ini diharapkan anak-anak yatim dan duafa ini dapat mengenal permainan tradisional, menjaga dan melestarikan permainan tradisional yang ada di indonesia maupun yang ada di sekitar lingkungan mereka.
Hafidhah Nuraini Dkk, Mahasiswa Universitas Pamulang