Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Layanan Gizi Halal Rumah Sakit: Tidak Sekadar Soal Aspek Syariah Islam
10 Mei 2025 16:06 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Hafidh Riza tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Salah satu hal yang menjadi perhatian penting pada layanan kesehatan rumah sakit, khususnya area rawat inap adalah pelayanan kebutuhan gizi. Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki kebutuhan yang sangat besar terhadap layanan gizi halal, baik di rumah sakit, klinik, maupun fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
ADVERTISEMENT
Bagi pasien, konsumsi makanan halal tidak hanya berkaitan aspek spiritual, namun juga perlu memenuhi kebutuhan nutrisi yang diperlukan dalam pemulihan. Tak hanya itu, kesadaran pun mulai meningkat pada masyarakat umum berkaitan dengan pelayanan gizi halal, karena diharapkan dapat menunjang peningkatan kualitas kesehatan mereka. Hal ini menjadi titik penting sekaligus peluang mengapa perlu untuk membangun layanan gizi halal untuk kesehatan masyarakat Indonesia. Berikut beberapa poin yang menjadi landasan pentingnya rumah sakit untuk menyediakan layanan gizi halal:
1. Pertumbuhan Ekonomi Halal yang Signifikan
Data dari the State of Global Islamic Economy Report 2020/2021 menunjukkan bahwa pengeluaran konsumen Muslim untuk makanan-minuman halal, dan gaya hidup halal pada tahun 2019 mencapai angka sebesar USD 2,02 Triliun, dan Indonesia merupakan pasar terbesar. Berdasarkan data di atas, membangun layanan gizi halal menjadi penting sekaligus peluang bagi fasilitas kesehatan untuk memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang.
ADVERTISEMENT
2. Kesehatan Masyarakat yang Lebih Terjaga
Halal bukan hanya berkaitan dengan bagaimana proses yang dilalui sebelum makanan tersebut disajikan kepada pelanggan, seperti proses penyembelihan pada daging hewan, penyimpanan maupun pengolahan. Tetapi juga perlu menjamin bahwa makanan tersebut memenuhi standar gizi dan dinyatakan sehat serta aman untuk dikonsumsi. Makanan harus bebas dari najis maupun zat berbahaya, nutrisi seimbang, juga dalam porsi yang tidak berlebihan. Sebab, prinsip utama dari halal adalah makanan yang memenuhi kebutuhan jasmani dalam arti memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh, serta sebagai bagian ibadah yang diberkahi. Maka dari itu, pelayanan gizi yang halal tidak hanya akan meningkatkan kualitas hidup pasien, tetapi juga mendukung pencegahan penyakit yang disebabkan oleh pola makan tidak sehat, seperti obesitas, diabetes, dan hipertensi.
ADVERTISEMENT
3. Menghormati Hak Konsumen Muslim
Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar, maka mayoritas pasien sebagai pelanggan fasilitas kesehatan membutuhkan makanan halal. Kehalalan makanan sebagai hal yang sangat penting dalam setiap keputusan konsumsi. Oleh karena itu, keberadaan layanan gizi halal dalam rumah sakit atau pusat layanan kesehatan akan sangat membantu konsumen Muslim yang ingin menjaga kesehatan dengan tetap mengikuti ajaran agama.
Penyediaan layanan gizi halal di rumah sakit dapat memberikan beberapa manfaat, antara lain:
1. Meningkatkan Kepercayaan Masyarakat terhadap Layanan Kesehatan
Seperti yang telah disampaikan pada paragraf sebelumnya, sebagai negara dengan jumlah Muslim terbesar di dunia, layanan gizi halal dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan. Pasien akan merasa nyaman dan tenang karena makanan yang mereka konsumsi memenuhi prinsip halal, sehingga tidak akan ragu dalam memilih layanan di rumah sakit tersebut.
ADVERTISEMENT
2. Meningkatkan Kualitas Gizi dan Kesehatan Pasien maupun Pelanggan Rumah Sakit Lainnya
Layanan gizi halal yang diberikan di fasilitas kesehatan akan memastikan bahwa makanan yang disajikan tidak hanya halal tetapi juga bergizi tinggi dan sehat. Ini sangat mendukung dan mendorong partisipasi aktif pasien dalam pemulihan, terutama bagi mereka yang membutuhkan diet khusus atau saat menjalani pengobatan penyakit tertentu. Menyajikan makanan yang bergizi dan sesuai prinsip halal akan meningkatkan kesehatan pasien secara menyeluruh, baik aspek fisik maupun aspek spiritual. Rumah sakit juga memiliki peluang menyediakan layanan gizi halal untuk masyarakat umum, yang dapat disertai penyuluhan dan edukasi berkaitan urgensi konsumsi makanan halal, sehingga dapat menjaga taraf kesehatan masyarakat umum sekaligus sebagai peluang meningkatkan pendapatan.
ADVERTISEMENT
Dalam proses membangun layanan gizi halal dapat berkembang dengan baik dan sesuai standar kehalalan, rumah sakit perlu berkolaborasi dengan pemerintah, serta lembaga sertifikasi halal seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI). Maka dari itu, membangun layanan gizi halal di fasilitas kesehatan tidak semata untuk memenuhi syariat dalam penyajian makanan dan memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia, namun juga merupakan peluang untuk sumber pendapatan baru bagi rumah sakit sekaligus berperan aktif berinvestasi untuk kesehatan masyarakat lebih baik. Harapan ke depannya, pemerintah dapat menyusun regulasi serta menyediakan akses produsen bahan makanan halal bagi rumah sakit sehingga layanan gizi halal ini dapat menjadi bagian yang tak terpisahkan dari layanan kesehatan yang berkualitas.