Bukti Konkret Connecting Happiness JNE hingga Buka Kompetisi untuk Warganet

Mobil JNE sedang mengangkut kebahagiaan (Sumber: Instagram jne.cikarang)

Tiga tahun yang lalu, lebih tepatnya pada 2020, pandemi covid-19 masuk ke Indonesia. Saat itu, aku hanyalah seorang pelajar yang sedang menuntut ilmu di sebuah lembaga keagamaan, sebutlah pondok pesantren.

Lantaran peraturan ketat yang melingkupi dan tak adanya gadget ataupun internet yang bisa diakses, aku dan teman-temanku pun tak tahu menahu kabar merebaknya virus corona tersebut andai saja pengajarku tak memberi tahu kami.

Sedikit demi sedikit sistem di pesantren mulai berubah dan tak mengizinkan kami bertegur sapa dengan orang tua kami. Segala aktivitas yang berhubungan dengan dunia luar juga ikut dibatasi.

Tak lain dan tak bukan, semua itu bertujuan untuk menjaga kami dari paparan virus corona. Walaupun kami di dalam pondok yang tertutup dan sama sekali tidak bersinggungan dengan orang luar, kami tetap memakai masker tapi di situlah letak kenikmatannya.

Kami saling mendukung satu sama lain, menguatkan, menasihati apalagi saat persediaan kebutuhan mulai menipis. Uang saku ataupun sabun yang biasanya diberikan orang tua saat menjenguk pun tak bisa kami dapatkan. Lalu JNE hadir memberikan segala keperluan yang kami butuhkan.

JNE adalah yang selalu kami tunggu-tunggu kedatangannya. JNE mampu mengembangkan senyum kami persis seperti semboyannya Connecting Happiness. JNE benar-benar telah menyambungkan sebuah kebahagiaan lewat jasanya.

Sering sekali aku berpikir bagaimana cara mereka bisa berkomitmen melayani pelanggan dengan sangat baik seperti itu?

Tak pernah menghiraukan apakah sedang hujan, petir, panas, malam sekalipun mereka akan menerjang semuanya demi kepuasan pelanggan.

Ya, kami sangat puas dengan kinerja JNE. Padahal saat itu adalah masa covid-19 tersebar di mana-mana yang sangat berisiko sekali terpapar corona.

Dan kini aku pun tahu jawabannya. Ternyata JNE telah 32 tahun melayani masyarakat. JNE yang dulu hanyalah sebuah perusahaan kecil, kini telah menjadi tempat bernaung lebih dari 50 ribu karyawan.

Setelah kesenjangan ekonomi yang mengguncang seluruh dunia, kini JNE merangkul kembali para pelaku usaha kecil untuk digandeng menuju ekonomi yang lebih stabil.

Aku pun lulus dari pesantren dan saat ini tengah mengasah kemampuanku dibidang jurnalis. Dunia yang sangat asing bagiku tapi sebenarnya telah lama menjadi teman kesendirianku.

Selain sebagai penyambung kebahagiaanku saat di pesantren, ternyata JNE menghadirkan sebuah kompetisi menulis dalam rangka 32 tahun JNE melayani masyarakat. Salah satu acara yang digelar ini bertajuk JNE Content Competition 2023.

Aku yakin, dengan JNE Content Competition 2023 ini mampu menajamkan kemampuanku sebagai seorang jurnalis baru. Sebab di era yang serba digital ini, acap kali kita menjumpai berita hoax bertebaran di dunia maya akibat literasi yang buruk.

Dan JNE Content Competition 2023 telah turut andil memberikan sumbangsih yang besar dalam dunia literasi.

Oleh karena itu, kita pun bisa Bangkit Bersama menyelamatkan keterbelakangan literasi terutama di dunia digital melalui JNE Content Competition 2023.

Terima kasih JNE.

#JNE32tahun #JNEBangkitBersama #jnecontentcompetition2023 #ConnectingHappiness