Muda Bestari, Ciptakan Warna Baru untuk Pendidikan di Desa Barengkok

Hafidz Nazmul Kauni
#Mahasiswa Teknik Informatika - Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA #Aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
Konten dari Pengguna
12 September 2022 18:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hafidz Nazmul Kauni tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dokumentasi Kelas Pertanian dan Kelas Musik, 11 September 2022. Foto : Dok. Komunitas
zoom-in-whitePerbesar
Dokumentasi Kelas Pertanian dan Kelas Musik, 11 September 2022. Foto : Dok. Komunitas
ADVERTISEMENT
Setelah 2 tahun lebih menjalani pandemi, banyak hal yang mulai terasa berubah dari berbagai sektor dalam kehidupan, dari pendidikan, sosial, ekonomi, bahkan budaya pun mulai mengalami perubahan. Perubahan yang paling terasa adalah segala sesuatu yang kita jalankan dilakukan secara daring.
ADVERTISEMENT
Memasuki masa transisi seperti sekarang, kita dituntut untuk kembali adaptif menjalani kehidupan secara normal, jangan terlena dengan segala kemudahan di masa virtual, terutama dalam proses pendidikan. Karena sejatinya pendidikan itu butuh interaksi, apalagi ketika tujuannya untuk mengajar, mendidik, serta membangun karakter maka dibutuhkan aliran rasa didalamnya. Pendidikan bukan hanya sekedar Transfer Knowledge tapi lebih dari itu, Transfer Value.
Ketika Pemerintah sudah memperbolehkan sekolah untuk melakukan pembelajaran secara tatap muka, Muda Bestari pun memaksimalkan kesempatan yang ada dengan membuat program pendidikan untuk jenjang SD dan SMP. Selanjutnya mari kita mengenal Komunitas Kepemudaan yang dikenal dengan Muda Bestari ini lebih jauh.
Muda Bestari, atau biasa disebut “Mutari” ini memiliki makna dalam penamaannya yang juga menjadi doa untuk keberlangsungan pendidikan. Pengurus Mutari biasa dikenal dengan sebutan “Mutarian”. Muda Bestari berarti sekumpulan pemuda yang memiliki budi pekerti tinggi, memiliki hati untuk menjadikan pendidikan lebih baik dan memiliki pengetahuan yang luas. Singkatnya, Mutari ini adalah komunitas kepemudaan yang programnya bergerak di bidang pendidikan dan pengembangan diri dengan tujuan agar target kegiatan yang mana adalah siswa SD kelas 6 dan SMP mampu meningkatkan potensi diri dengan baik di jenjang sekolah berikutnya.
ADVERTISEMENT
Hal menarik lainnya dari Muda Bestari ini adalah tanggal didirikannya, Mutari ini didirikan pada tanggal 28 Oktober 2021, bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda. Harapannya Mutari bisa membawa semangat para pemuda untuk memahami perannya di masyarakat, Mutarian menjadi sosok pembawa harap, sosok pengalir semangat, serta sosok teladan yang bisa memajukan pendidikan di Indonesia.
Program Mutari ini mulai berjalan pada tanggal 22 Januari 2022 di SDN Barengkok 02. Mutarian mengawali programnya dengan membuat Opening Ceremony yang kegiatannya diisi dengan pengenalan Program Mutari, pengenalan Mutarian, Simbolis pembukaan, serta Hiburan. Lalu dilanjut pada pekan selanjutnya setiap hari Sabtu. Setiap pekan dilaksanakan program untuk anak SD dimana programnya adalah Mentoring, Bimbel dan Expo. Program pra-naik jenjang untuk anak SD ini selesai pada tanggal 30 Juni 2022 dengan melakukan Closing Ceremony di SDN Barengkok 02.
ADVERTISEMENT
Tidak selesai disitu, Muda Bestari melanjutkan ghirahnya dengan mengonsep program naik jenjang untuk anak-anak SMP di Desa Barengkok. Dengan tujuan untuk memperluas referensi serta mewadahi setiap potensi, terkonseplah kegiatan dengan beberapa kelas. Terdapat Kelas General yang diisi dengan Sejarah Lokal dan Literasi, lalu ada Kelas Pilihan diantaranya ada Pertanian, Desain Grafis, Musik, Tari, Sastra, serta Speaking Class.
Kegiatannya berjalan mulai tanggal 14 Agustus 2022, berlanjut setiap pekan di hari Minggu dengan jadwal kelas yang berbeda-beda. Di hari Minggu tanggal 11 September 2022, Mutarian kembali menjalankan program naik jenjang ini dengan kelas Musik dan Pertanian.
Kelas-kelas yang dijalankan memberikan materi bukan hanya sekedar teoritis belaka, namun diiringi dengan praktik yang langsung dilakukan bersama murid. Kelas Pertanian mengajarkan tentang cara bertani menggunakan metode Hidroponik, anak-anak sangat tertarik dan banyak bertanya tentang metode ini apalagi ketika mengetahui media tanam yang digunakan yaitu Rockwool berbahan dasar dari batu.
Kelas Pertanian. Foto : Dok. Komunitas
Kelas lainnya yang dilaksanakan di tanggal 11 September 2022 yaitu Kelas Musik. Ini yang menarik, Kelas Musik bukan hanya sekedar mengajarkan tentang nada, tempo, suara, dan komponen musik lainnya, tapi memperkenalkan alat musik khas tradisional yang juga merupakan kebudayaan asli Jawa Barat, yaitu Angklung. Mutarian menanamkan bahwa walaupun seiring perkembangan era, kebudayaan yang ada jangan sampai sirna beriringan dengan perubahan. Anak-anak dibuat tertarik dengan alat musik khas tradisional tersebut dengan pendekatan yang tidak memaksa dan tidak konservatif, mereka tidak hanya diberikan penjelasan sejarah yang terkesan membosankan bagi mereka tapi diajak berpartisipasi langsung dalam memainkan Angklung.
Kelas Musik. Foto : Dok. Komunitas
Dalam permainan Angklung yang dipimpin Mutarian sebagai konduktornya, lagu yang dimainkan juga memperkenalkan Lagu Nasional yakni Ibu Kita Kartini. Sebab faktor keterbelakangan pendidikan pula masih banyak anak bahkan orangtua yang acuh dan tidak tahu Lagu-Lagu Nasional warisan orang tua kita. Oleh karena itu Mutarian memilih Lagu Ibu Kita Kartini sebagai lagu yang dimainkan dalam permainan Angklung tersebut guna membangkitkan rasa cinta serta kepedulian terhadap karya-karya orang tua kita.
ADVERTISEMENT
Metode pembelajaran Mutari hampir selalu seperti itu, menanamkan nilai-nilai yang kadang tak diajarkan di sekolah, cara belajarnya pun tidak sama seperti sekolah, kegiatan Mutari selalu diawali dengan hal-hal yang seru seperti games atau ice breaking yang dipimpin Mutarian. Tujuannya adalah untuk menstimulus mereka agar semangat belajar serta membuat persepsi baru bahwa belajar tak selalu membosankan. Menurut testimoni beberapa anak, mereka lebih senang dan lebih banyak menyerap ilmu ketika mengikuti pembelajaran dari Mutari yang pembelajarannya banyak memberikan contoh dan praktik, ketimbang mereka belajar di sekolah yang monoton dan selalu berkutat dengan buku saja.
Banyak rintangan yang telah dilewati, banyak rencana yang gagal direalisasi, tapi bisa sampai di titik ini merupakan sebuah penghargaan besar bagi para Mutarian, harapannya dapat memberi manfaat juga menginspirasi para pemuda lainnya untuk segera membawa peran di masyarakat.
ADVERTISEMENT