Konten dari Pengguna

Kudapan Sumpil Khas Kaliwungu

Hafiz Tsania
sebagai mahasiswa universitas pgri semarang
9 Desember 2024 15:13 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hafiz Tsania tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pendahuluan:
Sumpil, kudapan khas Kaliwungu, memiliki sejarah panjang yang terjalin erat dengan masyarakat Jawa. Konon, sumpil sudah dikenal sejak zaman Sunan Kalijaga, sekitar abad ke-15. Nama "sumpil" sendiri diambil dari nama hewan sejenis siput yang memiliki bentuk mirip dengan ketupat sumpil yang khas.
ADVERTISEMENT
Ciri Khas Sumpil:
* Bentuk: Limas segitiga, terinspirasi dari bentuk siput sumpil.
* Bahan: Beras yang dibungkus dengan daun bambu, memberikan rasa khas.
* Makna Filosofis: Garis segitiga pada sumpil melambangkan hubungan manusia dengan Tuhan (habluminallah) dan sesama manusia (habluminannas).
Peran Sumpil dalam Budaya:
Sumpil menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Kaliwungu. Kudapan ini sering dijadikan ikon dalam berbagai acara keagamaan seperti:
* Weh-wehan: Tradisi saling mengirim makanan.
* Dugderan: Acara menjelang puasa.
* Grubuk Sumpil: Acara khusus untuk sumpil.
Resep Sumpil dan Sambal:
* Sumpil: Beras, daun bambu, biting.
* Sambal: Kelapa, bawang merah, bawang putih, cabe merah, cabe setan, gula merah, daun jeruk, garam.
ADVERTISEMENT
Cara Membuat:
Resep Sumpil
Bahan:
* Beras
* Daun bambu
* Biting (tusuk sate bambu kecil)
Cara Membuat:
* Bersihkan beras: Cuci beras hingga bersih, kemudian tiriskan.
* Siapkan daun bambu: Ambil daun bambu yang sudah dibersihkan. Lipat daun bambu membentuk kerucut atau segitiga. Pastikan ujungnya rapat agar tidak bocor.
* Isi beras: Masukkan beras ke dalam lipatan daun bambu yang berbentuk kerucut. Jangan terlalu penuh agar saat dimasak tidak pecah.
* Bungkus rapat: Lipat kembali daun bambu untuk menutup rapat beras. Kemudian, sematkan biting pada bagian ujungnya agar bentuk sumpil tetap terjaga.
* Rebus sumpil: Didihkan air dalam panci. Masukkan sumpil yang sudah dibungkus. Rebus selama kurang lebih 2 jam atau hingga beras matang sempurna. Waktu memasak dapat disesuaikan dengan jumlah sumpil.
ADVERTISEMENT
Resep Sambal Sumpil
Bahan:
* ¼ kelapa muda, parut
* 3 siung bawang putih
* 4 siung bawang merah
* 8 buah cabai merah besar
* 4 buah cabai rawit (sesuai selera)
* Gula merah secukupnya
* 2 lembar daun jeruk
* Garam secukupnya
Cara Membuat:
* Haluskan bumbu: Haluskan bawang putih, bawang merah, cabai merah, cabai rawit, gula merah, dan garam hingga benar-benar halus.
* Campurkan bumbu: Campurkan bumbu halus dengan kelapa parut dan kelapa muda parut. Aduk rata.
* Tambahkan daun jeruk: Iris tipis daun jeruk. Masukkan irisan daun jeruk ke dalam campuran kelapa dan bumbu. Aduk kembali hingga rata
ADVERTISEMENT
Nilai Ekonomis
Sumpil tidak hanya memiliki nilai budaya, tetapi juga nilai ekonomis. Sumpil baik yang masih mentah maupun yang sudah matang banyak dijual dan menjadi sumber mata pencaharian bagi masyarakat Kaliwungu.
Kesimpulan
Sumpil adalah warisan kuliner dan budaya Kaliwungu yang patut dilestarikan. Selain rasanya yang khas, sumpil juga mengandung makna filosofis yang mendalam. Dengan memahami sejarah dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, kita dapat lebih menghargai keberadaan sumpil sebagai bagian dari kekayaan budaya Indonesia.
gambar sumpil sumber dari hp