Konten dari Pengguna

Tak Ada Kata Terlambat bagi Lansia untuk Beraktivitas Fisik

Kelompok 12 PBL FKM UI 2022
Mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia
12 Desember 2021 9:06 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kelompok 12 PBL FKM UI 2022 tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi lansia melakukan aktivitas fisik. Source: pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi lansia melakukan aktivitas fisik. Source: pixabay.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di masa pandemi Covid-19 saat ini, memenuhi kebutuhan aktivitas fisik sangatlah penting karena dapat membantu kita menjaga kebugaran dan meningkatkan imun tubuh agar tidak mudah terserang oleh penyakit dan virus. Sebagai salah satu populasi yang berisiko tinggi terkena virus Covid-19, lansia memerlukan aktivitas fisik untuk menjaga kesehatannya dan melawan berbagai virus yang masuk ke dalam tubuh. Bagaimana ya, cara lansia untuk tetap memenuhi kebutuhan aktivitas fisik di masa pandemi ini?
ADVERTISEMENT

Aktivitas Fisik dan Pandemi Covid-19

Aktivitas fisik merupakan semua aktivitas yang mengacu pada semua gerakan tubuh, baik aktivitas dengan intensitas kecil, sedang, maupun besar, yang berfungsi untuk meningkatkan pengeluaran energi. Untuk bisa aktif, kita bisa melakukan berbagai kegiatan seperti berjalan kaki, olahraga, bermain, bersepeda, dan lain-lain. Namun di masa pandemi ini, memenuhi kebutuhan fisik menjadi cukup sulit mengingat kita harus sebisa mungkin mengurangi aktivitas di luar rumah agar terhindar dari risiko terkena virus Covid-19.
Pemerintah Indonesia sejak awal pandemi telah menerapkan kebijakan dan imbauan pada masyarakat mengenai pembatasan aktivitas di luar rumah. Kebijakan pengendalian yang dikeluarkan oleh pemerintah ini menitikberatkan pada upaya mencegah penularan di tengah-tengah masyarakat. Kebijakan pemerintah dalam mencegah peluang penularan terbagi menjadi tiga bagian, yaitu pencegahan di sekitar tempat tinggal, di perjalanan, dan saat beraktivitas di luar rumah. Hal tersebut tentunya cukup membatasi gerak dan aktivitas masyarakat. Kita malah menjadi malas bergerak dan beraktivitas karena hanya berada di rumah, serta berdampak pada kurangnya pemenuhan aktivitas fisik.
ADVERTISEMENT

Lansia Berisiko Tinggi Terkena Virus Covid-19

Seperti yang kita tahu, kelompok lanjut usia merupakan populasi yang rentan terkena berbagai penyakit karena fungsi fisiologisnya berangsur-angsur akan berkurang, termasuk sistem imun tubuh. Hal tersebut tak terkecuali virus Covid-19. Kasus Covid-19 saat ini sudah melebihi angka 4 juta kasus dan sudah mengakibatkan kematian lebih dari 140 ribu jiwa di Indonesia. Berdasarkan data WHO dan CDC, kematian paling banyak terjadi pada penderita Covid-19 yang berusia 80 tahun ke atas, dengan persentase mencapai 21,9%. Lansia menghadapi risiko signifikan untuk mengembangkan penyakit parah jika tertular penyakit tersebut karena perubahan fisiologis yang muncul seiring dengan penuaan dan potensi kondisi kesehatan yang mendasarinya.

Manfaat Aktivitas Fisik bagi Lansia

Apa saja sih, manfaat aktivitas fisik untuk lansia? Aktivitas fisik tentunya memiliki segudang manfaat untuk lansia. Di samping mencegah penyakit, aktivitas fisik juga dapat memberikan keseimbangan tubuh yang lebih stabil dan meningkatkan kesehatan mental. Lansia yang aktif secara fisik juga akan memiliki risiko yang lebih rendah terkena penyakit jantung koroner, hipertensi, stroke, diabetes, usus besar dan kanker payudara. Kesehatan tulang, kesehatan fungsional, fungsi kognitif serta massa dan komposisi tubuh lansia juga akan lebih baik dengan aktivitas fisik.
ADVERTISEMENT

Rekomendasi Aktivitas Fisik untuk Lansia

Berdasarkan anjuran kemenkes, lansia dapat melakukan aktivitas fisik dengan durasi minimal 150 menit untuk latihan fisik sedang atau 17 menit untuk latihan fisik berat dalam waktu seminggu. Ada banyak pilihan aktivitas fisik untuk lansia yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan lansia itu sendiri.
Untuk intensitas sedang, lansia dapat melakukan jalan kaki jarak dekat, membersihkan rumah, bersepeda santai, naik tangga, hingga berkebun. Sementara itu lansia juga dapat melakukan aktivitas fisik dengan intensitas berat, seperti berenang, yoga, jogging, jalan cepat, hingga menggendong anak.
Tapi perlu diingat, dalam beraktivitas fisik, lansia memerlukan dampingan dan dukungan dari keluarga atau peer-group nya sendiri, sambil tetap menjalankan protokol kesehatan. Jika kita memiliki waktu luang, kita bisa mendampingi mereka sambil memenuhi kebutuhan aktivitas fisik untuk diri kita sendiri. Sesuai pepatah, sambil menyelam minum air!
ADVERTISEMENT
Memenuhi aktivitas fisik sangatlah penting bagi lansia, terutama di masa pandemi saat ini. Tidak ada kata terlambat bagi lansia untuk meningkatkan aktivitas fisik. Mulai aktif secara fisik dapat dilakukan sedikit demi sedikit. Namun perlu diingat, bahwa lansia memiliki kapasitas yang tidak sama dengan yang lebih muda, loh. Lansia tetap harus memperhatikan aktivitas fisik yang sesuai dan aman untuk tubuhnya. Jangan sampai lansia melakukan aktivitas fisik yang terlalu berat dan malah berdampak buruk terhadap kesehatannya.
Jangan lupa untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dalam beraktivitas fisik, ya! Yuk, perbanyak aktivitas fisik untuk tubuh yang lebih sehat!