Konten dari Pengguna

Takut Tambah Dewasa? Ayo Kenali Quarter Life Crisis!

Hafizh Dian Ramadhan
Mahasiswa Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
15 Desember 2022 22:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hafizh Dian Ramadhan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
“Takut tambah dewasa”, kalimat yang sedang booming akhir-akhir ini di berbagai platform media sosial seperti TikTok, Instagram, dan Twitter. Bahkan penyanyi muda asal Tangerang yang memiliki nama panggung Idgitaf, merilis lagu yang berjudul ‘Takut’, berisikan lirik yang menggambarkan ketakutan seseorang yang baru saja memasuki usia dewasa.
ADVERTISEMENT
Mengapa, sih orang dewasa terkesan problematik dan memiliki banyak masalah? Menurut Yudrik Jahja, masa dewasa adalah masa paling lama dalam kehidupan, saat dewasa juga individu diharuskan untuk berkecimpung dan berbaur dalam masyarakat bersama dengan orang dewasa lainnya. Hal ini membuat individu kesulitan untuk menyesuaikan dirinya dengan kehidupan barunya, ditambah banyak tuntutan dan harapan dari keluarga yang tidak ada habisnya. Jadi, wajar orang dewasa memiliki banyak masalah, bahkan terkesan problematik.
Biasanya, orang dewasa merasa kehilangan jati diri dan merasa hidupnya menjadi tidak terarah. Mereka bertanya-tanya, sebenarnya apa tujuan mereka hidup di dunia ini? Fase inilah yang dinamakan quarter life crisis. Ayo, sama-sama kita mengenal lebih jauh mengenai apa itu quarter life crisis? Apa penyebab seseorang mengalami quarter life crisis? Apa tanda-tanda seseorang mengalami quarter life crisis? Dan bagaimana upaya seseorang dalam menghadapi quarter life crisis?
ADVERTISEMENT

Apa itu quarter life crisis?

Quarter life crisis adalah masa di mana seseorang mengalami perasaan khawatir dalam hidup mengenai ketidakpastian yang akan terjadi di masa mendatang. Biasanya, individu mengkhawatirkan permasalahan pekerjaan, percintaan, pendidikan, karier, relasi atau hubungan sosial, dan berbagai masalah lainnya yang mereka alami di usia 20-an tahun. (Fischer dalam Habibie, Syakarofath dan anwar, 2019).
Quarter life crisis biasanya dialami oleh individu yang memasuki masa dewasa, di rentan usia 18-30 tahun. Dalam survei yang dilakukan oleh Gardens dan Stapleton pada tahun 2012, ada beberapa tantangan terbesar yang dirasakan atau dialami oleh orang-orang yang mengalami quarter life crisis, antara lain tekanan dalam diri sendiri, tidak memiliki arah hidup, ketakutan akan ketidakpastian, dan depresi.
ADVERTISEMENT
Dilansir dari gramedia.com, menurut Dr. Oliver Robinson, peneliti dan dosen Psikologi dari University of Greenwich, berpendapat bahwa ada 4 fase quarter life crisis, antara lain sebagai berikut:
ADVERTISEMENT

Apa penyebab seseorang mengalami quarter life crisis ?

Menurut Robbins dan Wilner (2001), ada beberapa faktor penyebab,
antara lain sebagai berikut:
1. Rasa insecure.
Banyak sekali faktor yang menyebabkan individu merasa insecure, salah satunya adalah pencapaian orang lain. Sebagai manusia, tentu ada kalanya kita akan merasa iri dengan orang lain, terlebih lagi dalam usia dewasa, kita memiliki banyak tuntutan dan ekspektasi dari orang sekitar, menyebabkan kita mudah merasa insecure dengan pencapaian orang lain.
2. Tekanan dari lingkungan sekitar, biasanya berupa ekspektasi yang berlebih
Semakin bertambahnya usia, semakin banyak juga tuntutan dan harapan dari orang sekitar, terutama keluarga. Hal ini menjadi salah satu faktor individu mengalami quarter life crisis.
ADVERTISEMENT
3. Kecemasan akan masa depan
Orang yang mengalami quarter life crisis akan merasa khawatir dan takut akan kehidupan masa depannya. Kembali lagi pada poin kedua, mereka takut tidak bisa memenuhi ekspektasi orang-orang, dan mengecewakan mereka.
4. Mengenai pekerjaan, karier, dan kisah asmara
Akan banyak sekali masalah yang bermunculan di ketiga aspek tersebut, contohnya kehilangan pekerjaan dan putus cinta.

Tanda-tanda Seseorang Mengalami Quarter-Life Crisis

Dilansir dari alodokter.com, berikut ini adalah tanda-tanda yang memungkinkan kamu mengalami quarter-life crisis:
• Merasa iri dengan pencapaian orang lain
• Kebingungan dengan identitas diri
• Merasa khawatir dengan masa depan
• Sering merasa terjebak dengan suatu kondisi yang menurutnya sulit
• Kurangnya motivasi dan semangat untuk menjalani aktivitas sehari-hari
ADVERTISEMENT
• Sulit mengambil keputusan dan tidak memiliki kemampuan untuk berkomitmen
• Merasa kesepian dan insecure

Bagaimana Upaya dalam Menghadapi Quarter Life Crisis ?

Mengalami quarter life crisis adalah masa-masa tersulit bagi siapapun yang mengalaminya, namun ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan dalam upaya menghadapi quarter life crisis, antara lain sebagai berikut:
1. Coba kenali diri kamu lebih dalam dan mulailah untuk mencintai diri sendiri.
Kamu harus tahu terlebih dahulu apa kelebihan dan kekurangan kamu, jadikanlah kelebihan menjadi sebuah potensi, dan jadikan kekurangan sebagai motivasi untuk menjadi individu yang lebih baik lagi. Mencintai diri sendiri berarti mencintai segala kekurangan dan kelebihan yang kamu miliki, dan maafkan diri kamu atas segala kesalahan yang pernah kamu lakukan.
ADVERTISEMENT
2. Cari dan bergaulah dengan orang-orang yang dapat memberikan kamu dukungan
Hal ini sangatlah penting dilakukan agar kamu tidak mudah menyerah dalam mengejar segala mimpimu, karena selalu ada orang-orang yang memberikan kamu support.
3. Kembangkan minat dan bakat yang kamu miliki
Setiap individu pasti memiliki minat dan bakat dalam dirinya, kamu bisa coba untuk mengembangkan minat dan bakat tersebut.
4. Berhentilah untuk membandingkan dirimu dengan orang lain
Apa yang kamu miliki sekarang adalah anugerah dari Tuhan yang perlu disyukuri, memang sulit untuk tidak membandingkan diri dengan orang lain, tapi cobalah untuk menerima segala apa yang kamu miliki sekarang, dan fokus pada diri sendiri.
5. Ubahlah segala keraguanmu menjadi tindakan yang nyata
ADVERTISEMENT
Hidupmu tidak akan berubah jika bukan kamu yang merubahnya. Ayo, bangkit dan raih segala mimpi dan harapan yang kamu miliki!
Sangat wajar jika seseorang mengalami quarter life crisis, karena setiap orang pasti akan mengalami masalah dalam hidupnya. Namun, masalah tidak mungkin datang dan menetap, pasti ada kalanya masalah itu pergi dan berlalu. Percayalah, kamu pasti bisa melewatinya. Tetaplah yakin bahwa Tuhan memiliki rencana yang baik dan selalu yakinlah pada kemampuan diri yang kamu miliki.
Ilustrasi dari penulis