Balikpapan, Kota Minyak di Ujung Kalimantan

Konten dari Pengguna
30 April 2017 19:43 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hafizh R. Defanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Balikpapan, Kota Minyak di Ujung Kalimantan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan cadangan minyak. Beberapa kota di Indonesia pun dikenal sebagai kota minyak akibat menjadi tempat pengumpulan dan pengolahan minyak sehingga menjadikan kota-kota tersebut kota yang besar.
ADVERTISEMENT
Salah satu kota minyak yang kini semakin berkembang adalah Balikpapan. Kota terbesar di Kalimantan Timur dengan jumlah penduduk lebih dari 700 ribu jiwa ini, telah mengukuhkan dirinya sebagai kota berkembang dengan potensi yang menjanjikan.
Perkembangan pesat kota dengan nama lain, Banua Patra, tentu dikarenakan kekayaan alamnya berupa minyak bumi. Kalimantan Timur memang menyimpan potensi minyak bumi yang cukup besar, lihat saja Blok Mahakam, Bontang dan Balikpapan, sehingga menjadikannya sebagai propinsi yang penyumbang minyak besar di Indonesia.
Mengunjungi Balikpapan, kita akan dapat bertemu dengan jalan-jalan yang bersih, teratur dan kondisi lalu lintas yang walau padat tapi masih beraturan. Tidak heran bila Balikpapan pernah dinobatkan sebagai kota paling nyaman dan layak tinggal yang dipilih dalam survei Indonesia Most Livable City Index yang dilansir Ikatan Ahli Perencana Indonesia.
ADVERTISEMENT
Balikpapan juga pernah mengalahkan Paris dan menjadi kota yang paling dicintai di seluruh dunia, dalam pemilihan We Love Cities yang diselenggarakan secara online. Balikpapan juga telah belasan kali menyabet penghargaan Adipura.
Walau sedang berkembang, Balikpapan tidak melulu hanya pembangunan gedung-gedung saja tapi juga terus menyediakan ruang hijau seperti taman-taman dalam kota. Ruas jalan juga terus ditanami dengan pepohonan sehingga kita tetap dapat merasakan kesejukan di siang hari yang terik ala Balikpapan.
Yang paling menyenangkan dalam menyusuri jalan besar di Balikpapan adalah, kita dapat mengintip laut di balik bangunan-bangunan yang ada di pinggir jalan. Beberapa mall dan kantor di sini bahkan dapat langsung mengakses pantai dari area belakangnya. Struktur Balikpapan yang berbukit-bukit juga mempermudah kita untuk menikmati pemandangan laut dari atas bukit.
ADVERTISEMENT
Ada 3 tempat yang paling sering dikunjungi wisatawan di Balikpapan dan 3 tempat ini memiliki keunggulan yang berbeda satu sama lain. Ada Pantai Kemala yang terletak di kota sehingga orang mudah mengaksesnya, Pasar Kebun Sayur yang menjual berbagai kerajinan Balikpapan, tempat orang mencari kain dan batu khas Balikpapan, serta Hutan Mangrove Margomulyo, eco wisata yang memberikan kesejukan di pusat kota.
Balikpapan, Kota Minyak di Ujung Kalimantan (1)
zoom-in-whitePerbesar
Perekonomian Balikpapan sendiri berjalan dengan baik. Walau dikenal sebagai kota yang mahal, namun inflasi di kota ini lumayan terkendali. Sempat menginjak angka inflasi 6,26% di tahun 2015, namun di angkanya menurun di tahun 2016.
Balikpapan akan makin mengukuhkan posisinya sebagai kota minyak dengan pembangunan dan pengembangan kilang dari Pertamina. Pertamina yang sedang menggenjot infrastruktur kilang diharapkan mendatangkan perubahan yang baik bagi wilayah sekitar kilang.
ADVERTISEMENT
Tadinya pengolahan minyak mentah di kilang Balikpapan hanya ada di angka produksi sekitar 200 ribu barel per hari. Namun dengan proyek RDMP Pertamina, kilang Balikpapan akan bisa memproduksi 360 ribu barel per hari. Tujuannya nanti agar bisa memproduksi BBM jenis Euro IV dan menambah kuota minyak untuk Indonesia bagian Timur.
Balikpapan memang semakin berkembang dan menunjukkan potensinya. Banyaknya penduduk yang berasal dari luar Kalimantan membantu menyimpulkan bahwa Balikpapan memiliki potensi yang besar untuk menjadi kota yang menjanjikan. Namun perkembangan ini diharapkan tidak mengubah kenyamanan yang selalu ditawarkan Balikpapan.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
1 sumber: otonomi.co.id
2. sumber: mongabay.co.id