Konten dari Pengguna

Mengenal Lebih Dekat Husnan Bay Fananie Dubes RI untuk Azerbaijan

10 Maret 2018 2:39 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hafyz Marshal tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
BAKU, (10/3) - Husnan Bey Fananie, biasa dipanggil Husnan, Diplomat kelahiran Jakarta, 13 November 1967 dengan nama lengkap Dr. H. Husnan Bay Fananie, MA ini memperoleh kepercayaan sebagai Duta Besar RI untuk Azerbaijan. Alumnus Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo yang telah menamatkan pendidikan S1, S2, dan S3 nya bertutur-turut di University of the Punjab, Lahore, Pakistan dan Rijks Universiteit Leiden, the Netherlands, dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Kisah hidupnya sangat unik, sebelum akhirnya menjadi Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Azerbaijan.
Semasa kuliah, untuk mencukupi biaya perkuliahannya ia tidak malu malu untuk berwirausaha.
"Semasa kuliah saya juga pernah menjadi tour guide dan mengelola biro ibadah haji dan umroh di Netherlands, saya tidak malu dan yang penting "halal" toh," ungkapnya dengan senyum yang terbuka lebar.
Dr. H. Husnan Bey Fananie, MA juga pernah menjadi penjual koran, pengurus takmir dan guru mengaji di sebuah masjid di Netherlands. Bahkan untuk mendaftar ke jenjang Strata 2 (S2) ia pernah tidak memiliki uang jaminan sebagai syarat untuk mendaftar sehingga terpaksa ia harus meminjam uang jaminan kuliah dari salah satu orang tua wali murid di masjid tempatnya mengajar mengaji.
ADVERTISEMENT
Pria dengan multi talenta yang dikaruniai dua orang anak (Kifah Gibraltar Bey Fananie dan Rumi Cahaya Nurani Bey Fananie) dan beristrikan Hj. Dian Sarastien Indah, SE ini juga memiliki jiwa seni yang tidak diragukan lagi.
Mulai dari melukis, bermain musik, sampai menulis puisi. Salah satu buku antologi Puisinya dengan Judul "Ranahku Kasihku" yang terbit di tahun 2016 telah mendapatkan apresiasi dari berbagai kalangan termasuk budayawan.
Dalam menjalankan tugasnya sebagai Duta Besar, Husnan berjanji akan lebih mempererat dan memperkuat hubungan kerjasama Indonesia-Azerbaijan dengan melakukan berbagai langkah diplomasi, salah satunya dengan kesenian musik.
Husnan juga memaparkan betapa pentingnya musik dalam hidupnya.
“Dengan musik dan seni, saya bisa peka terhadap orang lain. Jika sudah peka, maka akan tahu mana yang benar dan tidak” ucap Husnan.
ADVERTISEMENT
Menurut beberapa Rektor Perguruan Tinggi di Azerbaijan, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Azerbaijan, Dr. H. Husnan Bey Fananie, MA adalah Duta Besar yang memiliki visi dan misi yang besar untuk memperluas jejaring kerja sama antara kedua negara, Indonesia dan Azerbaijan, utamanya di bidang pendidikan.
"Di tangan beliau semua pasti ada alternatif solusi yang ditawarkan dan bisa dikerjakan" ungkap Rektor Khazar University, Dr. Hassan Niknafs.
Atas jasanyalah jumlah mahasiswa Indonesia yang studi di beberapa perguruan tinggi di Azerbaijan terus bertambah. Selain itu, atas dukungan beliau pengembangan Indonesian center di Azerbaijan University of Languages bisa berkembang dengan pesat.
Bahkan mahasiswa mahasiswi yang berminat untuk studi di Indonesia baik melalui program Beasiswa Darmasiswa maupun Beasiswa KNB (Kemitraan Negara Berkembang) selalu menjadi program prioritas untuk mendukung program peningkatan jumlah mahasiswa Azerbaijan yang studi di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sementara menurut beberapa staf KBRI Azerbaijan yang tidak mau disebutkan namanya mengungkapkan bahwa Dubes Husnan adalah pribadi yang romantis pada isterinya, dan ia juga kolegial dan 'down to earth'.
Contohnya, Husnan tidak malu untuk membantu menyebarkan sendiri Flier kegiatan Indonesian Center di jalan bersama masyarakat Indonesia yang lain kepada para penduduk dan wisatawan di Azerbaijan.
Lalu dalam mempromosikan Indonesia di Azerbainan, Husnan pun akan mengetua langsung Event besar tahunan yaitu Indonesia Culture Festival (ICF) dan rencananya akan diselenggarakan pada 14 sampai 16 September 2018 di Baku Azerbaijan