Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Peran Guru dalam Menumbuhkan Self-Efficacy sebagai Motivasi Belajar Siswa
14 April 2025 17:01 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Hazimah Azlia Harjanti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT

"Akhir-akhir ini saya merasa sepertinya siswa merasa kesulitan dalam mencapai tujuannya"
ADVERTISEMENT
"Kenapa ya siswa saya menurun sekali motivasi belajarnya"
Motivasi belajar siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) tidak hanya ditentukan oleh faktor internal seperti minat atau bakat, tetapi juga oleh pengaruh eksternal, terutama dari sosok guru. Salah satu konsep penting yang dapat membantu guru dalam mendorong motivasi belajar adalah self-efficacy, yakni keyakinan siswa terhadap kemampuan dirinya untuk menyelesaikan tugas-tugas akademik. Ketika siswa percaya bahwa mereka mampu, maka motivasi untuk berusaha dan mencapai prestasi pun akan meningkat secara signifikan.
Self-efficacy yang kuat tidak akan muncul begitu saja di siswa kita, melainkan hal tersebut akan dibentuk melalui pengalaman belajar, dukungan sosial, serta interaksi yang positif antara siswa dan guru. Dalam hal ini, guru berperan sebagai fasilitator yang mampu menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung, dapat memberikan tantangan belajar yang sesuai dan membangun kepercayaan diri siswa melalui penguatan yang konsisten. Ketika guru mampu memahami dan memperkuat self-efficacy siswa, maka proses belajar menjadi lebih bermakna dan siswa pun terdorong untuk lebih aktif, mandiri, dan bertanggung jawab dalam mencapai tujuan akademiknya.
ADVERTISEMENT
Self-Efficacy dan Peran Guru dalam Pembentukannya
Konsep self-efficacy yang dikembangkan oleh Albert Bandura menyatakan bahwa individu akan lebih termotivasi jika mereka yakin bisa mengendalikan tindakan dan hasil dari usaha mereka. Dalam konteks sekolah, guru memegang peran penting sebagai fasilitator utama yang mampu membentuk persepsi positif siswa terhadap dirinya sendiri. Siswa yang merasa didukung, dihargai, dan dipercaya oleh gurunya akan lebih yakin terhadap kemampuan akademiknya.
Penelitian oleh Nurhijatina & Rosikh (2022) menunjukkan bahwa self-efficacy memberikan pengaruh besar terhadap prestasi belajar siswa, yakni hingga 73,3% ketika dikombinasikan dengan motivasi belajar. Hal ini menegaskan bahwa guru tidak hanya bertugas menyampaikan materi, tetapi juga menciptakan suasana belajar yang dapat menumbuhkan kepercayaan diri siswa.
ADVERTISEMENT
Langkah Strategis Guru dalam Meningkatkan Self-Efficacy Siswa
1. Memberikan Tantangan yang Terukur
Guru dapat menyusun tugas atau ujian dengan tingkat kesulitan bertahap, agar siswa mengalami keberhasilan bertahap yang meningkatkan rasa percaya diri.
2. Mengakui Proses, Bukan Hanya Hasil
Pujian atas usaha, ketekunan, dan strategi belajar siswa akan lebih efektif dalam membangun self-efficacy dibandingkan hanya menilai berdasarkan nilai akhir.
3. Menjadi Teladan dan Sumber Inspirasi
Guru yang menunjukkan sikap positif terhadap pembelajaran dan kesulitan mampu menjadi panutan yang menumbuhkan semangat dan keberanian siswa dalam menghadapi tantangan.
4. Membangun Hubungan yang Akrab dan Positif
Ketika siswa merasa nyaman dan dihargai, mereka lebih terbuka dalam belajar dan lebih yakin terhadap kemampuannya sendiri.
ADVERTISEMENT
5. Mengembangkan Rasa Tanggung Jawab Belajar
Guru dapat mengajak siswa untuk menetapkan target belajar pribadi dan mengevaluasinya secara mandiri, sehingga mereka merasa memiliki kendali terhadap proses belajarnya.
Kesimpulan
Self-efficacy bukan hanya milik siswa, tetapi merupakan hasil dari interaksi lingkungan, khususnya dengan guru. Oleh karena itu, peran guru sangat penting dalam menciptakan iklim belajar yang mendukung tumbuhnya keyakinan diri siswa. Melalui strategi yang tepat dan pendekatan yang membangun, guru dapat menanamkan fondasi self-efficacy yang kuat pada siswa SMA, yang pada akhirnya akan memperkuat motivasi belajar dan meningkatkan pencapaian akademik mereka.
Referensi:
Ariswari, N. P. L., & Megaputri, P. S. (2023). Self Efficacy siswa yang baik dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dikelas. JURNAL ILMU PENDIDIKAN, PSIKOLOGI, BIMBINGAN & KONSELING, 8, 417–423.
ADVERTISEMENT
Nurhijatina, H., & Rosikh, A. (2022). Pengaruh Self-Eficacy dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas V MI NW KAWO. Desember, 14(2), 197–213. http://journal.uinmataram.ac.id/index.php/