Keseruan KKN yang Bakal Jadi Kenangan

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta sebagai universitas swasta terbaik setiap tahunnya mengadakan pengabdian mahasiswa di desa yang telah bekerja sama yang biasa disebut Kuliah Kerja Nyata atau biasa disingkat KKN selama satu bulan. KKN tidak hanya sebagai sarana pengabdian mahasiswa kepada desa tetapi juga bisa menjadi sarana belajar mahasiswa mengenai tata krama serta adat istiadat masyarakat.

UMY pada tahun ini, terkhususnya pada periode Januari-Februari membuka beberapa jenis KKN seperti KKN Mandiri, KKN Reguler, serta KKN Internasional. KKN Mandiri disebar di beberapa daerah 3T (Tertinggal, Terluar, dan Terdepan), lalu KKN Reguler berada di wilayah Yogyakarta dan beberapa di luar Yogyakarta, sedangkan KKN Internasional yakni ke Arab Saudi dan dengan perjalanan umrah.

Penerjunan KKN dilakukan pada 11 Januari 2024 di kelurahan. Padukuhan Sidakan, Desa Banaran merupakan tempat KKN yang dekat dengan bibir pantai dengan jarak kurang lebih 2 sampai 4 km. Padukuhan ini merupakan padukuhan terkecil dari semua padukuhan yang ada di desa Banaran, jadi tidak heran apabila semua warganya sangat ramah dan mudah untuk berbaur.

Penerjunan KKN di Kelurahan Banaran

Kelompok 114 merupakan kelompok yang mendapatkan jatah KKN di padukuhan ini dengan beranggotakan 5 cewek dan 5 cowok. Selama di padukuhan ini, kami tinggal berpisah dan tidak satu rumah yakni perempuan di rumah pak dukuh sedangkan untuk yang laki-laki di kamar tidur yang berada tepat di samping masjid.

Setiap pagi, kami para perempuan tidak jarang membantu ibu dukuh di dapur untuk mempersiapkan makan pagi untuk kami serta dengan keluarga ibu. Kemudian apabila semua anak KKN sudah makan bergantian laki-laki yang mencuci piring tetapi pasti dibantu perempuan. Makanan yang kami buat tidak bisa sayur semua karena Dayat salah satu teman kami tidak bisa makan sayur dan buah maka kami selalu memasak makanan olahan yang bukan dari sayur seperti daging, tahu atau tempe, telur, mie, dan masih banyak lagi. Kelompok kami berasal dari berbagai macam daerah seperti Banjarnegara, Cirebon, Sumatra, Sulawesi, dan paling dekat yakni Magelan

Program Kerja atau Proker yang kami jalankan di desa ini ada dua yakni proker utama serta proker pembantu. Proker utama kami yakni digital marketing. Sehingga fokusnya lebih kepada pengusaha UMKM di padukuhan ini dengan memberikan sosialisasi serta pendampingan secara intensif agar dapat membantu untuk memasarkan produk secara lebih luas. Kamudian proker pembantu yakni seperti GEMASS (Gerakan Masyarakat Sehat Sidakan), KKN Mengajar, TPA, serta Kamp Pintar. Pertama yakni GEMASS yaitu setiap pagi hari minggu sekitar pukul 06.00 WIB ada senam sehat bersama dengan didampingi instruktur senam. Kedua, KKN Mengajar yakni setiap hari Senin dan Jumat kami mengajar anak SD Sidakan dengan cara memberikan permainan yang sekiranya sambil belajar. Ketiga, TPA dan Kamp Pintar yakni dua proker yang dijalankan bergantian setiap harinya kecuali hari minggu. Kamp Pintar disini lebih kepada bimbingan belajar yang materinya disesuaikan dengan pelajaran sekolah.

Mahasiswa KKN 114 saat menjalankan proker digital marketing

Kelompok kami dengan anak-anak padukuhan Sidakan sangat dekat sehingga hampir setiap sore setelah selesai TPA ataupun Kamp Pintar mereka tidak langsung pulang. Tetapi bermain terlebih dahulu, seperti main bola, main badminton, main lempar-lemparan, dan lain-lain. Pernah suatu ketika, kami bersama anak-anak SD Sidakan bermain ke pantai bersama dengan mengendarai motor. Sehingga satu motor bisa dinaikki oleh tiga orang anak kecil dan salah satu dari kami. Kemudian ada kejadian lucu lagi yakni ketika ketua kelompok kamisebut saja Dava mendapatkan surat cinta dari salah satu anak TPA. Surat cinta tersebut tidak langsung diberikan kepada orang yang dituju tetapi sengaja dijatuhkan ke lantai sehingga membuat kami heboh saat melihat surat cinta tersebut.

Kejadian hororpun tidak luput dari KKN ini, yakni saat salah satu anak laki-laki sebut saja namanya Alek tidur sendirian di kamar dekat masjid pada malam hari dia ketindihan dan bermimpi jika dia membakar rumah pak dukuh. Hal ini tidak dialami satu kali saja tetapi berkali-kali dengan mimpi yang berbeda. Tidak hanya itu, setiap subuh ada salah satu anak perempuan sebut saja namanya Ibah yang tidak jarang bangun pagi untuk membangunkan semua anak perempuan untuk sholat. Suatu ketika, saar adzan subuh berkumandang hampir semua anak laki-laki mendengar ketukan di depan kamar seperti seorang perempuan untuk membangunkan sholat dan ada temannya yang menghampiri perempuan tersebut untuk menghampirinya dengan membukakkan pintu kamar. Setelah pagi datang, mereka yang mendengar ketukan itu bertanya untuk memastikan pada Ibah apakah benar dia yang mengetuk pintu karena dari perawakannya sangat mirip dengannya. Lalu, jawaban yang keluar dari mulutnya yaitu bukan karena pada hari itu anak perempuan ini bangun kesiangan.

Waktu berlalu, tidak berasa sudah satu bulan berada di Padukuhan ini dan mau tidak mau harus berpisah. Sehingga pada tanggal 10 Februari tepatnya pada malam minggu kami berkumpul bersama warga untuk berpamitan dengan menonton after movie serta pembagian doorprize dan hadiah.