Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Limbah Jadi Emas, MOL Buatan Mahasiswa KKN UNDIP Tingkatkan Perikanan Desa
14 Agustus 2024 15:39 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Muhammad Ghazy Haidar Ammar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada tanggal 22 Juli 2024, Desa Bojongnangka, Kecamatan Pemalang, menjadi saksi dari program inovatif yang dilaksanakan oleh Muhammad Ghazy Haidar Ammar, mahasiswa KKN dari program studi akuakultur, dalam bentuk program kerja monodisiplin. Program ini berfokus pada pemanfaatan limbah pertanian untuk pembuatan Mikroorganisme Lokal (MOL). Program ini bertujuan untuk menginformasikan kepada pembudidaya ikan mengenai manfaat dan aplikasi MOL yang dihasilkan dari limbah pertanian.
ADVERTISEMENT
Limbah yang sebelumnya dianggap tidak berguna kini diolah menjadi produk yang bermanfaat, memberikan solusi ramah lingkungan bagi pertanian dan perikanan di desa tersebut. Mahasiswa KKN berkolaborasi dengan pembudidaya ikan lokal untuk mengumpulkan, mengolah, dan menerapkan teknologi pembuatan MOL yang sederhana namun efektif. Dengan demikian, program ini juga meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat dalam pengelolaan limbah.
Hasanudin, seorang pembudidaya ikan setempat, memberikan pandangannya mengenai program ini. "Pembuatan MOL ini sangat membantu dan informatif karena banyak limbah sekitar yang tidak disangka dapat bermanfaat bagi budidaya saya," ujarnya. Menurutnya, penggunaan MOL dari limbah pertanian telah meningkatkan kualitas air budidaya dan meningkatkan nutrisi dalam air yang dibutuhkan oleh fitoplankton.
Di sisi lain, Makky Muktitomo, rekan mahasiswa yang terlibat dalam program ini, juga menyampaikan pandangannya. "Saya pun tidak menyangka bahwa yang selama ini saya kira hanya berguna di pertanian dapat berguna di perikanan," katanya. Hal ini mengindikasikan bahwa MOL memiliki potensi aplikasi yang lebih luas daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Secara keseluruhan, program ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi pembudidaya ikan di Desa Bojongnangka, tetapi juga berpotensi untuk diadaptasi di wilayah lain yang memiliki tantangan serupa. Dengan memanfaatkan limbah pertanian sebagai bahan baku, desa ini telah menunjukkan langkah maju dalam pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan, yang dapat dijadikan contoh bagi daerah lain. Implementasi MOL juga menunjukkan bagaimana kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat lokal dapat menciptakan solusi inovatif untuk masalah lingkungan yang kompleks.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya program ini, diharapkan pembudidaya ikan Desa Bojongnangka akan terus mengembangkan dan memanfaatkan teknologi MOL. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka tetapi juga menjaga keseimbangan ekosistem lokal. Program ini menjadi bukti nyata bahwa melalui pendidikan dan kolaborasi, solusi berkelanjutan dapat dicapai dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan lingkungan.