Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Mahasiswa KKN Undip Ekspansi Biopori, Solusi Cerdas Atasi Banjir Desa
14 Agustus 2024 19:01 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Muhammad Ghazy Haidar Ammar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada tanggal 8 hingga 12 Agustus 2024, Desa Bojongnangka, Kecamatan Pemalang, menjadi lokasi pelaksanaan salah satu program kerja multidisiplin dari mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang fokus pada pembuatan biopori. Program ini bertujuan untuk mengatasi masalah banjir yang kerap melanda desa tersebut saat musim hujan tiba.
ADVERTISEMENT
Pembuatan biopori di desa ini merupakan salah satu upaya konkret untuk meningkatkan daya serap air ke dalam tanah, sehingga mengurangi genangan air yang dapat menyebabkan banjir. Biopori dibuat dengan menggali lubang-lubang kecil di berbagai titik strategis desa, yang kemudian dimasukkan pipa sepanjang 80cm yang diisi dengan sampah organik untuk mempercepat proses penyerapan air.
Makky Muktitomo, koordinator desa tim KKN, mengungkapkan harapannya terkait proyek ini. "Semoga dengan ditambahnya lokasi titik biopori di Desa Bojongnangka dapat membantu mencegah terjadinya banjir ketika musim hujan tiba," katanya. Pernyataan ini mencerminkan optimisme para mahasiswa KKN dalam mengatasi salah satu masalah utama yang dihadapi desa.
Selain itu, Eko Budianto, Kepala Dusun 2, juga memberikan apresiasinya terhadap upaya yang dilakukan oleh para mahasiswa KKN. "Saya sangat berterima kasih kepada para mahasiswa KKN karena sudah membantu dalam mengatasi masalah di desa ini," ujarnya. Ucapan terima kasih ini menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat lokal dalam mengatasi masalah lingkungan.
Pelaksanaan program pembuatan biopori ini melibatkan partisipasi aktif dari warga desa di sekitar titik biopori. Mereka tidak hanya menyaksikan proses pembuatan, tetapi juga dilibatkan dalam penggalian biopori. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan air dan menjaga lingkungan sekitar.
ADVERTISEMENT
Secara keseluruhan, program ini tidak hanya memberikan manfaat langsung dalam bentuk pengurangan risiko banjir, tetapi juga mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan. Dengan adanya biopori, diharapkan air hujan dapat terserap lebih baik ke dalam tanah, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya banjir.
Dengan program ini, Desa Bojongnangka telah menunjukkan bahwa dengan kerja sama antara mahasiswa dan masyarakat, solusi berkelanjutan dapat dicapai. Implementasi biopori menjadi bukti nyata bahwa melalui tindakan kecil namun terencana, masalah besar seperti banjir dapat diatasi dengan efektif. Desa ini kini memiliki alat tambahan untuk melawan banjir, yang diharapkan dapat terus digunakan dan diperluas di masa depan.