Konten dari Pengguna

Fenomena Influencer dalam Celebrity Political Endorsements di Indonesia

Haidar Mufid
Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara Universitas Indonesia.
8 Desember 2021 19:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Haidar Mufid tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
<a href='https://www.freepik.com/vectors/business'>Business vector created by pikisuperstar - www.freepik.com</a>
zoom-in-whitePerbesar
<a href='https://www.freepik.com/vectors/business'>Business vector created by pikisuperstar - www.freepik.com</a>
ADVERTISEMENT
Perkembangan teknologi dan informasi diiringi dengan kehadiran media sosial membawa fenomena baru terhadap penyebaran informasi yang dilakukan tanpa adanya kontrol dan penyaringan informasi. Penyebaran sosial media melalui internet membuat siapa saja memiliki akses secara mandiri untuk dapat memberikan informasi dan memperoleh informasi. Kehadiran media sosial menciptakan keberagaman dan keberanian dalam mengekspresikan diri, informasi dan gaya hidup. Lalu Bagaimana sih seseorang yang memiliki sosial media dapat memberikan pengaruh kepada masyarakat?
ADVERTISEMENT
Seperti yang kita ketahui nih, salah satu sosial media yang digandrungi masyarakat misalnya aplikasi Instagram. Dengan aplikasi Instagram dan kemunculan akun dengan unggahan foto yang memberikan informasi dan gaya hidup tentunya mengundang dan menarik banyak penggunaan sosial media Instagram untuk mengikuti di sosial media. Dengan menyajikan informasi melalui foto dan video yang menarik, semua orang dapat menjadi artis sosial media atau influencer dalam sekejap di Instagram. Nah, melihat dari titik awal ini, kita dapat melihat bagaimana para influencer dengan jumlah pengikut yang banyak di sosial media dapat memberikan pengaruh kepada para pengikutnya lho guys!
Pengaruh yang diberikan oleh seorang influencer kepada para pengikutnya dapat membuat mereka bekerja sama dengan banyak perusahaan-perusahaan besar dan multinasional untuk mempromosikan barang atau jasa dari para perusahaan tersebut. Dari merk ternama dan besar hingga UMKM dapat mempromosikan barangnya menggunakan jasa influencer. Tentunya fenomena ini tidak menutup kemungkinan bahwa seorang influencer juga dapat bekerjasama dengan pemerintah.
ADVERTISEMENT
Penggunaan influencer di kalangan pemerintahan bukan untuk membuat pemerintah memperoleh profit atau keuntungan. Fenomena penggunaan influencer di lingkungan pemerintahan adalah untuk membangun partisipasi publik dalam mendukung kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Trend ini dikenal dengan istilah Celebrity Political Endorsements. Penggunaan trend Celebrity political endorsements dinilai membantu ketika pemerintah memiliki kredibilitas yang rendah di mata masyarakat ditambah dengan fakta bahwa mereka membutuhkan orang lain untuk mengirim pesan mereka.
di Indonesia sendiri fenomena penggunaan influencer di kalangan pemerintah pernah digunakan lho pada tahun 2020, tepatnya setahun lalu yaitu mengenai draft RUU Cipta Kerja. Beredar kabar banyak selebritas atau influencer yang mendukung RUU Cipta Kerja. Ada 22 nama publik figur atau influencer dari yang berkiprah di bidang tarik suara, MC, atlet, Youtuber dan masih banyak yang lainnya. Mereka diduga mendukung kampanye RUU Cipta Kerja dengan tagar #IndonesiaButuhKerja dengan mengunggah video di sosial medianya (Artiyono, 2020)
ADVERTISEMENT
Referensi:
Sabar Artiyono. (2020). Polemik Tuduhan Artis Jadi Influencer RUU Cipta Kerja, Berujung Permintaan Maaf. Kumparan.