Yuk! Lihat Gaya Kepemimpinan Susi Pudjiastuti

Haidar Mufid
Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara Universitas Indonesia.
Konten dari Pengguna
9 Juni 2021 11:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Haidar Mufid tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Susi Pudjiastuti. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Susi Pudjiastuti. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Siapa yang tidak kenal dengan sosok pemimpin wanita Indonesia yaitu Ibu Susi Pudjiastuti? Dapat kita lihat berbagai kontribusi dan capaiannya yang telah Ibu Susi berikan terutama dalam mendorong kemajuan dunia maritim Indonesia ketika menjadi seorang menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia pada masa kepemimpinan Joko Widodo periode pertama yakni pada Kabinet Kerja. Tidak diragukan lagi sosok Susi Pudjiastuti dapat menjadi sosok teladan dan panutan bagi masyarakat Indonesia, terutama dalam gaya kepemimpinannya. Dibalik berbagai capaian yang telah Ibu Susi capai, Ibu susi juga dikenal sebagai sosok pemimpin yang sangat khas dengan gayanya yang apa adanya membuat siapa saja langsung mengenalinya. Dalam masa kepemimpinannya selama menjabat menjadi menteri Kelautan dan perikanan memiliki ciri khasnya tersendiri. Gaya kepemimpinan Ibu Susi yang sangat khas menciptakan adanya gaya kepemimpinan yang sangat otentik dan orisinil dan berbeda dengan pemimpin-pemimpin lainnya.
ADVERTISEMENT
Tipe kepemimpinan karimastik (charismatic leadership) menurut Max Weber yang merupakan seorang sosiolog asal Jerman mendefinisikan karisma sebagai sebuah keunggulan dari seorang individu yang membedakannya dari individu lainnya yang seringkali dipersepsikan sebagai seorang manusia super atau seseorang yang memiliki kekuatan lebih (Robbins & Judge, 2013). Menurut Robbins dan Judge seorang pemimpin yang karismatik memiliki empat karakteristik. Keempat karakteristik tersebut antara lain:
1. Vision and Articulation. Seorang pemimpin harus memiliki visi yang jelas dan memiliki tujuan. Visi yang jelas harus memuat kejelasan akan masa depan organisasi yang lebih baik ketimbang pemimpin yang mengambil langkah untuk status quo.
2. Personal Risk. Seorang pemimpin harus berani untuk mengambil resiko walaupun harus ada harga yang dibayar atau hal yang dikorbankan dengan tujuan untuk mencapai visi dari organiasi.
ADVERTISEMENT
3. Sensitivity to follower needs. Seorang pemimpin harus peka terhadap kebutuhan, kemampuan dan perasaan dari orang di sekitarnya.
4. Unconventional behavior. Seorang pemimpin karismatik memiliki keunikan dalam perilakunya ketika memimpin yang terkadang terlihat berseberangan atau melawan norma di masyarakat.
Keempat karakteristik yang didefinisikan oleh Robbins and Judge dapat kita temukan dalam kepemimpinan karismatik diri Ibu Susi. Yang pertama karakteristik vision and articulation yang dimiliki oleh Ibu susi. Karakteristik ini dapat tercermin bagaimana ibu susi memiliki ambisi dan visi untuk meningkatkan konsumsi ikan di Indonesia. Melalui Berbagai program dan kampanye untuk mewujudkan visinya yaitu untuk meningkatkan konsumsi ikan di Indonesia. Melalui programnya yang melibatkan pemerintah pusat dan daerah, Ibu susi menjalankan salah satu program kerjanya untuk mendorong konsumsi ikan melalui program yang dikenal dengan Gemarikan. Pada tanggal 7 Oktober 2019 Ibu Susi langsung turun ke lapangang ikut mengampanyekan dan menyuarakan program gemarikan di Selat Lampa, Kepulauan Natuna, Provinsi Riau. Bu Susi juga berpesan kepada anak-anak untuk meminta kepada orangtuanya untuk memberi mereka makan ikan (Djpds1, 2019).
ADVERTISEMENT
Lalu yang kedua dari karakteristik Bu Susi yang merupakan sosok yang memiliki personal risk dapat dilihat sebagai sosok risk-taker melalui kebijakan-kebijakannya yang kontroversial dan terkadang menuai kecaman. Terlihat sangat jelas bahwa Ibu Susi yang sangat vokal dan tegas dalam memerangi illegal fishing di perairan Indonesia. Sebagaimana yang dirujuk adalah Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 pasal 65 ayat (4) yang membahas mengenai tindakan khusus mengenai penenggelaman kapal. Kebijakan ini juga berdampak kepada peningkatan stok ikan nasional yang dalam kurun waktu setahun pada periode 2016-2017, stok ikan nasional mengalami peningkatan yang signifikan yaitu hampir mengalami peningkatan 1,4 juta ton (Kumparan, 2018).
Terlepas dari kebijakan-kebijakan susi yang sangat kontroversial, Ibu Susi sebagai sosok pemimpin yang karimastik juga memiliki karakteristik yang sensitive to follower needs. Karakteristik ini dapat dilihat melalui sikap dan kebijakan pada masa kepemimpinannya yang sangat pro terhadap nelayan dan lingkungan bahari Indonesia. Hal ini terlihat dari kebijakannya yang melarang penggunaan cantrang yang dinilai dapat merusak terumbu karang, pelarangan penggunaan cantrang telah diatur dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 71 Tahun 2016. Walaupun selesai masa jabatan Ibu Susi menjadi seorang menteri dan diberlakukannya kembali penggunaan cantrang, Ibu Susi tetap mendukung para nelayan Kepulauan Riau untuk menolak penggunaan cantrang yang telah dilegalisasi kembali. Melalui unggahan di Twitter milik pribadi, pada tanggal 22 Januari 2020 Ibu Susi mendukung aksi penolakan Forum Pergerakan Masyarakat Nelayan (FPMN) se-Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang menolak pelegalan kembali penggunaan cantrang yang tertuang dalam Permen KP nomor 59/2020 (Kencana, 2021). Karakteristik kepemimpinan Ibu Susi yang sangat peka terhadap masyarakat dan lingkungan juga mendapatkan apresiasi dari World Wide Fund for Nature (WWF) dengan memberikan Ibu Susi penghargaan leader of living planet pada tanggal 16 September 2016. Penerima penghargaan leaders for a living planet merupakan sosok yang menginspirasi kepemimpinan dan tanggung jawab pribadi terhadap konservasi alam. Sosok pemimpin yang menerima penghargaan tersebut, dinilai memiliki kontribusi penting pada capaian terhadap prioritas tujuan konservasi global WWF (WWF, 2016).
ADVERTISEMENT
Banyak capaian dan penghargaan yang telah diterima oleh Ibu Susi selama menjabat menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia, tidak terlepas dengan gayanya yang nyentrik dan apa adanya. Sebagaimana seorang pemimpin yang karimastik, tentu Ibu Susi memiliki unconventional behavior menjadi ciri khas Ibu Susi. Kebiasaan Ibu Susi yang banyak diketahui oleh masyarakat umum yaitu kebiasaanya merokok sering didapati oleh berita dan masyarakat. Saat diangkat menjadi menteri Ibu Susi pun sering menerima celaan dari masyarakat atau bahkan sesama pejabat. Berbagai julukan dari Si preman, Si smoker, Si tato dan berbagai ejekan dikeluarkan dari orang-orang yang tidak menyukainya. Gayanya yang sangat nyentrik dan orisinil menciptakan adanya keunikan tersendiri dari sosok Ibu Susi sebagai seorang pemimpin. Dibalik seluruh kepribadian yang menuai persoalan ini, dapat Ibu Susi bungkam melalui berbagai prestasi dan capaian melalui berbagai kebijakan dan kontribusinya di Kementerian Kelautan dan Perikanan. Ibu Susi dapat membuktikan bahwa menjadi diri sendiri dan tetap jujur dengan diri sendiri akan membawa kepada berbagai penghargaan dan capaian.
ADVERTISEMENT
Dengan gaya kepemimpinannya yang sangat karismatik membuat siapa saja dengan mudah dapat langsung mengenali sosok Ibu Susi. Sebagaimana yang telah didefinisikan teori gaya kepemimpinan karimastik oleh Robbins and Judge, kita dapat melihat karakteristik-karakteristik tersebut dalam diri Ibu Susi. Dari gaya kepemimpinannya yang tegas dalam memberantas illegal fishing, visi, misi dan program-program yang sangat berdampak khusunya pada sektor perikanan dan kelautan, serta kepekaan Ibu Susi dengan lingkungan dan alam sekitar membuat kita dapat menjadikan Ibu Susi sebagai sosok yang panutan dengan gaya kepemimpinannya yang sangat karimastik. Kejujuran dalam menunjukan dirinya yang apa adanya membuat siapa saja akan sangat mudah mengenali Ibu Susi sebagai sosok pemimpin yang karimastik.
Referensi
Djpds1. (2019). Kampanye Gemarikan di Natuna, Menteri Susi ajak Anak Anak SD Terus Konsumsi Ikan. Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Poduk Kelautan Dan Perikanan. https://kkp.go.id/djpdspkp/artikel/14309-kampanye-gemarikan-di-natuna-menteri-susi-ajak-anak-anak-sd-terus-konsumsi-ikan
ADVERTISEMENT
Kencana, M. R. B. (2021). Susi Pudjiastuti Dukung Nelayan Kepri Tolak Legalisasi Cantrang. Liputan 6. https://www.liputan6.com/bisnis/read/4464503/susi-pudjiastuti-dukung-nelayan-kepri-tolak-legalisasi-cantrang
Kumparan. (2018). Dampak Positif Penenggelaman Kapal: Stok Ikan Naik. KumparanBisnis. https://kumparan.com/kumparanbisnis/dampak-positif-penenggelaman-kapal-stok-ikan-naik/full
Robbins, S. P., & Judge, T. A. (2013). Organizational Behaviour (15th Ed). Pearson Education.
WWF. (2016). Susi Pudjiastuti Terima Penghargaan WWF Leaders for a Living Planet. WWF.OR.ID. http://awsassets.wwf.or.id/downloads/_siaran_pers__susi_pudjiastuti_terima_penghargaan_wwf_leaders_for_a_living_planet.pdf