Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Ternyata Patok Perbatasan Indonesia-Malaysia Ada Beragam Jenisnya
31 Oktober 2022 12:38 WIB
Tulisan dari Haidi Nurhashfi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Patok perbatasan memiliki fungsi untuk menandai secara fisik batas wilayah antara dua negara yang sebelumnya telah disepakati melalui perundingan bilateral.
ADVERTISEMENT
Pulau Sebatik merupakan sebuah pulau terluar Indonesia yang terletak di Kabupaten Nunukan, provinsi Kalimantan Utara. Pulau ini berbatasan langsung dengan negara bagian Sabah, Malaysia. Kabupaten Nunukan sendiri memiliki 6.849 patok perbatasan dengan Malaysia.
Tahukah anda kalau ternyata patok perbatasan memiliki berbagai jenis?
Masyarakat awam di Indonesia biasanya hanya mengira kalau patok perbatasan hanya terdapat satu jenis saja. Namun faktanya, patok perbatasan memiliki 4 tipe dengan ukuran dan fungsi yang berbeda-beda.
Patok Tipe A merupakan jenis patok yang paling besar di mana tingginya kira-kira sekitar pinggang orang dewasa. Patok ini dipasang setiap jarak 300 km, dengan tinggi 150 cm dan lebar 50 cm.
Sedangkan Patok Tipe B ditancapkan setiap jarak 50 km. Patok ini memiliki tinggi 45.72 cm dan Lebar 22,8 cm.
ADVERTISEMENT
Patok Tipe C dipasang setiap jarak 5 km. Jenis patok ini memiliki tinggi 30.48 cm dan Lebar 10.1 cm.
Patok Tipe D dipasang setiap 100 m dengan tinggi 15,24 cm dan lebar 10,1 cm.
Di Kabupaten Nunukan sendiri jumlah patok tipe A terdapat sebanyak 4 patok, tipe B sebanyak 17 patok, tipe C sebanyak 138 patok dan tipe D sebanyak 6.539 patok.
Apabila masyarakat ingin melihat langsung jenis-jenis patok ini, dapat mengunjungi Tugu Perbatasan Garuda Perkasa yang terletak di Desa Aji Kuning, Pulau Sebatik. Tugu ini juga merupakan salah satu destinasi wisata utama di Pulau Sebatik.
Untuk menjaga agar patok-patok tersebut tidak bergeser dan tetap pada tempatnya, Tentara Nasional Indonesia (TNI) secara rutin melakukan patroli perbatasan dan mencocokkan letak patok dengan titik koordinat pada Global Positioning System (GPS).
ADVERTISEMENT
Hal tersebut dilakukan untuk menjaga kedaulatan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) karena pastinya NKRI adalah Harga Mati!