Indonesia Open: Tunggal Putra Habis Tak Tersisa

16 Juni 2017 0:32 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jonatan Christie (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jonatan Christie (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pebulutangkis asal China, Chen Long, membuat satu-satunya tumpuan putra Indonesia, Jonatan Christie, tak berkutik pada babak kedua BCA Indonesia Super Series 2017. Tak tanggung-tanggung, unggulan kedelapan turnamen ini membabat habis Jonatan lewat kemenangan mudah 21-9 dan 21-7 di Jakarta Convention Centre, Jakarta, Kamis (15/6/2017) malam.
ADVERTISEMENT
Dominasi Chen Long sudah terlihat sejak awal gim pertama. Itu terbukti ketika ia mampu unggul dengan skor 4-0, sebelum menutup kemenangan dengan skor 21-9.
Kalah telak pada gim pertama, Jonatan berupaya untuk meningkatkan permainan pada gim kedua. Hal itu sempat diperlihatkan ketika Jonatan mampu menahan imbang Chen Long dengan skor 2-2.
Namun, permainan Jonatan tampaknya mampu dibaca Chen Long. Dengan tenang, juara Olimpiade 2016 tersebut mampu membuat Jonatan tertinggal jauh dengan skor 13-16. Hingga akhirnya, Chen Long menutup gim kedua dengan kemenangan 21-17.
"Saya minta maaf untuk penonton Indonesia karena sudah bikin kecewa. Saya tidak bisa keluar dari tekanan. Saya sudah mencoba menerapkan satu-dua strategi. Tapi dia tidak ada celah. Dia lebih pengalaman dari saya. Faktor angin juga menentukan," ujar Jonatan seusai laga.
Jonatan Christie (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jonatan Christie (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
"Chen Long lebih tahu apa yang harus diterapkan di lapangan, strateginya berjalan baik. Saya coba ubah strategi, tapi tetap tidak bisa pas. Seolah-olah dia nunggu saya dan saat ada kesempatan dia langsung matikan. Main dia simpel. Dia tidak gampang mati dan dimatikan," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Pada pertandingan tadi, Jonatan terus berada di bawah tekanan Chen Long. Permainan Jonatan pun sama sekali tak berkembang.
"Semua pemain pasti mau menang. Saya ingin coba main enak dulu saja. Saya tahu Jonatan bukan pemain sembarangan, dia juara Olimpiade. Saya tahu pertandingan pasti tidak gampang. Pas di lapangan saya kurang siap untuk itu. Saya sudah tahu, tapi tidak siap," ucapnya.
Sementara, Chen Long mengakui tidak terlalu kesulitan pada laga tersebut. Ia hanya tampil tenang tanpa tekanan saat menghadapi Jonatan.
"Jonatan sangat kelihatan ingin mengalahkan saya. Sedangkan, saya bermain lebih enjoy," tutur Chen Long.