Mengheningkan Cipta dan Ban Hitam di Final Liga Europa

24 Mei 2017 6:34 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Sepak bola. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Sepak bola. (Foto: Pixabay)
Dunia berduka, tak terkecuali Manchester United, terkait aksi bom bunuh diri pada konser Ariana Grande di Manchester Arena yang telah merenggut 22 korban jiwa. Sebagai klub "tuan rumah", mereka merasakan benar kesedihan yang dialami para korban yang selamat beserta para keluarganya.
ADVERTISEMENT
Sebagai bentuk rasa simpatik atas kejadian tersebut, United mengambil sikap dengan membatalkan jumpa pers sebelum partai final Liga Europa.
"Berdasarkan kejadian tragis yang terjadi di Manchester malam tadi, dan efek yang telah dialami oleh semua orang di klub ini dan kota kami, kami memutuskan untuk membatalkan konferensi pers pra-pertandingan di Stockholm," tulis pernyataan resmi United di situ klub.
Kesedihan mendalam pun dirasakan pelatih United Jose Mourinho.
"Kami sangat sedih dengan kejadian tragis ini. Kita tidak bisa melepaskan begitu saja dari pikiran dan hati kita dari para korban dan keluarga mereka," ucap Mou seperti dilansir The Guardian.
Rasa duka juga turut menyelimuti para penggawa United saat melakoni latihan di Carrington. Mereka mengheningkan cipta sejenak sebagai bentuk penghormatan bagi para korban. Wayne Rooney, Michael Carrick, Marcus Rashford hingga David Beckham pun juga menunjukkan rasa simpatiknya lewat akun media sosial mereka.
ADVERTISEMENT
Manchester United (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Manchester United (Foto: Pixabay)
Sementara, UEFA juga turut menunjukkan rasa belasungkawa atas bencana yang terjadi di Manchester. UEFA pun telah mengumumkan untuk mengadakan sesi mengheningkan cipta sebelum dimulainya pertandingan. Para pemain United dan Ajax juga direncanakan bakal mamakai ban lengan hitam.
"UEFA terkejut dengan serangan tadi malam di Manchester. Kami memikirkan para korban dan keluarga mereka yang terkena dampak," tulis pernyataan resmi UEFA.
Sebenarnya, Stockholm juga baru saja mengalami tragedi yang hampir serupa. Bulan lalu, sebuah truk dibajak dan ditabrakkan ke kerumunan warga. Imbasnya, lima korban melayang akibat tindakan biadab tersebut.
Namun, badan yang menaungi persepakbolaan di Benua Biru itu akan tetap melangsungkan babak final Liga Europa. Mereka telah menjamin keamanan laga pamungkas yang akan dihelat pada Kamis (25/5/2017) dini hari WIB itu.
ADVERTISEMENT
"Saat ini tak ada intelijen khusus yang menyatakan bahwa final Liga Europa di Stockholm kemungkinan akan menjadi target serangan," kata UEFA.
UEFA telah mengantisipasi serangan teroris pada gelaran yang mereka selenggarakan sejak jauh-jauh hari. Organisasi yang dipimpin Aleksander Ceferin itu juga sudah menyiapkan tindakan dengan menambah jumlah personel keamanan.
"UEFA telah bekerja sama dengan pemerintah setempat dan Federasi Sepakbola Swedia selama berbulan-bulan dan risiko akan teroris elah diperhitungkan di awal proyek," lanjut pernyataan itu.
Maka dari itu, UEFA memperingatkan agar para penonton untuk tiba sedini mungkin supaya pemeriksaan berjalan lebih efektif. Pasalnya, akan dilakukan pemeriksaan ketat di pintu masuk yang kemungkinan besar bakal memakan waktu lebih lama.
ADVERTISEMENT