Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Nadal Rengkuh Gelar Juara Prancis Terbuka 2017
11 Juni 2017 22:40 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Luar biasa. Sebuah diksi yang tepat untuk mendeskripsikan perjalanan Rafael Nadal pada musim ini.
ADVERTISEMENT
Setelah sempat terpuruk karena cedera, Rafael Nadal kembali menunjukkan performa impresifnya. Kali ini, petennis berusia 31 tahun itu berhasil menjuarai turnamen Grand Slam Prancis Terbuka 2017.
Tanpa kehilangan satu set pun, Nadal mengandaskan perlawanan unggulan ketiga Stanislas Wawrinka dalam tiga set langsung 6-2, 6-3 dan 6-1 dalam partai final di Stade Roland Garros, Paris, Minggu (11/6/2017).
Ini merupakan gelar kesepuluh kalinya bagi Nadal setelah terakhir kali meraihnya pada 2014 silam. Raihan itu menjadi yang terbanyak sepanjang sejarah Prancis Terbuka.
Trofi ini pun seakan menjadi penanda akan kebangkitan Nadal sesungguhnya setelah dalam dua musim terakhir lebih banyak berkutat dengan cederanya.
Nadal benar-benar ingin membuktikan bahwa dirinya belumlah habis. Tiga set dilibasnya dengan penuh percaya diri.
ADVERTISEMENT
Set pertama berjalan dengan ketat dengan saling mengejar angka hingga kedudukan 2-2. Akan tetapi, sejak game kelima, Nadal langsung tancap gas. Beberapa kali Wawrinka kehilangan poin karena kesalahan sendiri.
Sejak saat itu pula, kendali permainan dipegang Nadal. Perlawanan Wawrinka terhenti di angka dua. Nadal pun melaju tak terbendung hingga menutup set pertama dengan keunggulan 6-2.
Memasuki set kedua, Wawrinka belum juga bisa bangkit. Ia kembali tertinggal 0-3, sebelum sempat mengejar menjadi 2-4. Akan tetapi, tiga break point pada game ketujuh seketika meruntuhkan mentalnya.
Kelihaian Nadal menari di atas tanah liat untuk kesekian kalinya memberikan tekanan kepada wawrinka. Kesalahan demi kesalahan tak bisa lepas dari penampilan Wawrinka kali ini. Sisa game pun menjadi milik Nadal dengan keunggulan 6-3 pada set kedua.
ADVERTISEMENT
Berada di atas angin, Nadal terlihat semakin nyaman melepaskan pukulan-pukulan forehand yang menjadi andalannya pada set ketiga. Lagi, Wawrinka lebih banyak tertekan sehingga harus tertinggal jauh 1-4.
Berkali-kali permainan net Nadal menyulitkan Wawrinka. Belum lagi ditambah pukulannya yang kerap keluar. Jadilah, Nadal semakin menguasai pertandingan. Dan, unforced error ke-29 Wawrinka dalam mengembalikan bola memastikan raihan gelar juara bagi Nadal.