Sulley Muntari: Korban Aksi Rasisme Serie A Kesekian Kalinya

2 Mei 2017 0:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sulley Muntari (Foto: Sports Connect/Youtube)
Peristiwa kelam kembali mencoreng sepak bola Italia. Untuk kesekian kalinya, pemain yang merumput di Serie A harus menerima perlakukan rasisme dari suporter lawan.
ADVERTISEMENT
Potret menyedihkan itu terjadi dalam partai antara Cagliari melawan Pescara pada Minggu (30/4/2017) lalu. Kali ini, yang menjadi korban adalah gelandang Pescara Sulley Muntari.
Kejadian pilu itu terekam ketika pertandingan telah memasuki menit-menit akhir. Muntari mendengar adanya teriakan-teriakan bernada rasis dari salah satu sektor tribun penonton. Alhasil, mantan pemain Tim Nasional (Timnas) Ghana itu mencoba menyampaikan apa yang didengarnya kepada wasit.
Namun, bukannya pembelaan yang didapat, Muntari justru mendapat perlakuan sebaliknya. Wasit Daniele Minelli yang memimpin laga, mengaku tak mendengar adanya teriakan bernada rasis. Akhirnya, karena dianggap melakukan protes berlebihan, Muntari justru diganjar kartu kuning.
Tak terima dengan keputusan wasit, mantan penggawa AC Milan itu kemudian memilih untuk meninggalkan lapangan sebagai bentuk protes--meski laga belum selesai. Ketika sampai di tepi lapangan, ia sempat memuntahkan kekesalannya kepada fans Cagliari sambil menunjuk-nunjuk kulitnya.
ADVERTISEMENT
"Apa yang harus saya lakukan? Hanya berdiri di sini dan membiarkannya terjadi begitu saja?" ujarnya seusai pertandingan seperti dilansir ESPN. "Itu hanya akan menjadi budaya yang buruk. Kita harus hentikan ini," sambungnya.
Dalam wawancara yang dilakukan oleh TV Italia, Sky Calcio, mantan pemain Juventus Alessandro Del Piero terlihat memberikan dukungan kepada Muntari.
"Kamu menghadapi kejadian tadi dengan sangat baik. Kami melakukannya dengan benar," ucap Del Piero yang menjadi pundit ketika itu.
Di sisi lain, pelatih Pescara Zdenek Zeman mengkritik keputusan wasit yang justru mengganjar Muntari dengan kartu kuning ketimbang menangani masalah hinaan bernada rasis itu.
"Muntari meminta wasit untuk menghentikan laga sejenak, tapi tak dikabulkan," ucap Zeman. "Kami berbicara banyak soal rasisme, tapi kemudian tak melakukan apapun," katanya.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, Zeman juga menyayangkan keputusan Muntari yang langsung meninggalkan lapangan begitu saja.
"(Keluarnya) Muntari membuat kami bermain dengan 10 orang. Dia mengambil tindakan seorang diri ketika sebenarnya masih bisa dibicarakan lebih lanjut lagi," pungkasnya.
Muntari bukanlah korban rasisme di Serie A. Sepak bola Italia memiliki sejarah panjang terhadap aksi rasisme dari para suporter.
Kevin Prince Boateng bahkan merasa diperlakukan layaknya binatang atas aksi rasisme yang diterimanya kala memperkuat AC Milan pada 2013 lalu. Sementara, Mario Balotelli malahan sudah kenyang menerima perlakukan rasisme dari pendukung lawan.