Konten dari Pengguna

Meningkatkan Kemampuan Berhitung Menggunakan Media Benda Konkret

Hajar Mufida
Saya seorang Guru TK di daerah Banyuwangi tepatnya di kecamatan Genteng
9 November 2022 10:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hajar Mufida tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Berhitung Menggunakan Media Daun di Sekolah
zoom-in-whitePerbesar
Berhitung Menggunakan Media Daun di Sekolah
ADVERTISEMENT
Pendidikan anak pada usia dini adalah pendidikan yang ditujukan bagi anak usia dini dengan tujuan anak dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya sejak dini sehingga anak dapat berkembang secara wajar. Pendidikan pada anak usia dini bertujuan untuk memperoleh rangsangan secara intelektual, sosial, dan emosional sesuai dengan tingkat usianya.
ADVERTISEMENT
Menurut Hidayati & Muhayanto (2016:52) tahap awal pengembangan kemampuan fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional, konsep diri, disiplin, kemandirian, seni, moral dan nilai-nilai agama. Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan yang optimal maka perlu ada perencanaan dalam proses pembelajaran di TK yang meliputi media belajar, sumber belajar dan metode atau teknik belajar yang tepat, sehingga guru dapat menciptakan suasana belajar yang menarik dan bermakna.
Aspek pengembangan anak akan dilihat dari aspek pengembangan kognitif yang dimiliki anak. Pengembangan kognitif anak merupakan proses kemampuan anak untuk menghubungkan, menilai dan mempertimbangkan sesuatu. Pengembangan kognitif anak juga diartikan sebagai kemampuan anak dalam memecahkan masalah dan mencipta sebuah karya. Salah satu aspek dalam pengembanan kognitif adalah pengembangan kemampuan berhitung. Pembelajaran berhitung untuk anak usia dini dikenal juga sebagai pengembangan kecerdasan logika matematika.
ADVERTISEMENT
Perkembangan kognitif anak meliputi kemampuan otak anak dalam memperoleh, mengolah, dan menggunakan informasi tersebut menjadi sebuah pengetahuan bagi dirinya. Kemampuan kognitif berkaitan dengan kemampuan berfikir anak untuk dapat mengolah perolehan belajar, menemukan bermacam-macam alternatif pemecahan masalah, mengembangkan kemampuan logika matematika, mengelompokkan, serta kemampuan berfikir teliti (Departemen Pendidikan Nasional, 2004: 6).
Pada tahap pra operasional anak belum dapat berfikir abstrak, sehingga dalam pengenalan suatu pembelajaran diperlukan benda konkret seperti daun, bunga dan batu. Pada tahap ini, anak mempelajari masalah sebelum bertindak dan terlibat dalam kegiatan. Pikiran mereka masih terkait dengan objek konkret. Pada usia ini anak didalam berfikirnya tidak didasarkan pada keputusan yang logis melainkan hanya dilihat seketika.
Perilaku yang dapat diamati pada perkembangan anak dalam usia ini, antara lain anak menggunakan kata-kata untuk menyatakan suatu benda, menghitung secara sederhana, anak secara konkret dapat melakukan perbandingan lebih tinggi dan lebih banyak. Pada tahap permulaan pra operasional, anak masih sukar melihat hubungan dan mengambil kesimpulan secara konsisten.
ADVERTISEMENT
Tingkat pencapaian perkembangan kognitif meliputi pengetahuan umum dan sains, konsep bentuk, warna, ukuran dan pola serta konsep bilangan, angka, dan huruf. Mengajarkan membilang pada anak dimulai dari hal-hal yang ada di sekitar anak, misalnya anak menghitung jumlah pensil yang dibawanya, menghitung jumlah teman dikelasnya, dan menghitung jari tangannya. Pembelajaran mengenal angka pada anak diperlukan proses yang berjalan perlahan-lahan, tanpa paksaan, dilakukan dengan santai dan menyenangkan serta dilakukan sambil bermain (Maimunah Hasan, 2009:104).
Meningkatkan kemampuan berhitung anak dapat dikenalkan melalui kegiatan sehari-hari yang dilakukan anak. Tujuan pengembangan konsep berhitung ini yaitu mengembangkan kepekaan anak terhadap lingkungan sekitar dan mampu untuk memecahkan masalah yang terjadi di sekitarnya. Oleh karena itu, belajar berhitung memberikan kesempatan pada anak untuk berpikir logis, sehingga anak dengan mudah dapat mempelajari konsep matematika dan sains.
ADVERTISEMENT
Berhitung merupakan salah satu dasar pembelajaran matematika yang harus dikuasai oleh anak, dengan berhitung anak akan menguasai proses operasi hitung dalam pembelajaran matematika, hal ini sangat memudahkan seorang anak untuk menghitung kumpulan benda. Kegiatan berhitung yang dimaksud adalah kegiatan anak mengenal dan menghitung angka dari 0 sampai 20.
Selain itu, berhitung juga mempunyai pengertian sebagai kecakapan atau potensi menguasai suatu keahlian yang merupakan bawaan sejak lahir atau merupakan hasil latihan atau praktek dan digunakan untuk mengerjakan sesuatu yang diwujudkan melalui tindakannya.
Membilang adalah suatu kegiatan membandingkan . Kegiatan membandingkan ini dilakukan dengan cara memasangkan benda, unsur, atau elemen suatu himpunan. Membilang juga bisa dikatakan dengan menghitung, Karena menghitung adalah suatu proses ketika anak menyebutkan bilangan dengan nama bilangannya ( J. Tombokan Runtukahu, 2014).
ADVERTISEMENT
Berhitung bisa dikenalkan dengan benda konkret yaitu benda-benda yang ada di sekitar siswa. Belajar membilang akan mendukung siswa dalam hal seperti kemampuan membilang benda, membilang angka, mengurutkan lambang bilangan, dan menghubungkan lambang bilangan dengan benda.