Konten dari Pengguna

Memaknai Puisi Aku Ingin Karya Sapardi Djoko Damono

Haikal Gibran
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2 Desember 2021 17:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Haikal Gibran tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
PIXABY
zoom-in-whitePerbesar
PIXABY
ADVERTISEMENT
Puisi yang berjudul “Aku Ingin” merupakan buah karya dari seorang sastrawan hebat sekaligus guru besar Fakultas Sastra Universitas Indonesia, Sapardi Djoko Damono. Puisi ini ditulis pada tahun 1989, ketika istrinya sedang sakit. Puisi Aku Ingin merupakan puisi dengan tema cinta. Hal ini dapat dibuktikan dengan pilihan kata: “Aku ingin mencintaimu dengan sederhana”. Pilihan kata “Aku ingin mencintaimu” dapat diartikan sebagai ungkapan perasaan seseorang kepada orang yang dicintainya.
ADVERTISEMENT
Kata-kata sederhana dapat diwujudkan dalam arti aslinya. Puisi yang berjudul "Aku Ingin" ini merupakan karya Sapardi Joko Damono, seorang penulis dan guru besar besar di Fakultas Sastra Universitas Indonesia. Puisi ini ditulis pada tahun 1989 ketika istrinya sedang sakit. Puisi yang saya inginkan adalah puisi tentang cinta. Hal ini dapat dibuktikan dengan pilihan kata “I want to love you”. Pilihan kata “I want to love you” dapat diartikan sebagai ungkapan perasaan terhadap orang yang dicintai. Kata-kata sederhana dapat diwujudkan dalam arti aslinya.
Pilihan kata berikutnya, "pohon tidak bisa menyampaikan api dan berubah menjadi abu" dan "sinyal bahwa awan tidak mencapai hujan, tidak ada lagi", Anda Emosi yang Anda miliki adalah cinta itu Tak perlu diucapkan dengan kata-kata besar, tapi itu dibuktikan dengan pengorbanan yang besar.
ADVERTISEMENT
Dari sini, tujuan keseluruhan puisi ini adalah untuk menyampaikan cinta sejati, bukan untuk kata-kata atau gerak tubuh yang penuh gairah, tetapi untuk dibuktikan dengan pengorbanan yang besar untuk orang yang dicintai. Dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa subjek puisi ini adalah cinta, atau lebih tepatnya, pengorbanan cinta.Pilihan kata berikutnya, "pohon itu tidak bisa menyampaikan api dan berubah menjadi abu" dan "ada tanda bahwa awan tidak bisa mencapai hujan dan tidak ada lagi", kamu Perasaan yang dia miliki adalah cinta, yang tidak harus diucapkan dengan kata-kata besar, tetapi dibuktikan dengan pengorbanan yang besar.
Dari sini disimpulkan bahwa makna keseluruhan puisi ini adalah transmisi cinta sejati, bukan kata-kata atau gerak tubuh yang penuh gairah, tetapi harus ditunjukkan dengan biaya besar kepada orang yang dicintai. Dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa subjek puisi ini adalah cinta, atau lebih tepatnya, pengorbanan cinta.
ADVERTISEMENT
Pilihan kata berikutnya, "pohon itu tidak bisa menyampaikan api dan berubah menjadi abu" dan "ada tanda bahwa awan tidak bisa mencapai hujan dan tidak ada lagi", kamu Perasaan yang dia miliki adalah cinta, yang tidak harus diucapkan dengan kata-kata besar, tetapi dibuktikan dengan pengorbanan yang besar.
Puisi Aku Ingin
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.
Dari sini disimpulkan bahwa makna keseluruhan puisi ini adalah transmisi cinta sejati, bukan kata-kata atau gerak tubuh yang penuh gairah, tetapi harus ditunjukkan dengan biaya besar kepada orang yang dicintai. Dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa subjek puisi ini adalah cinta, atau lebih tepatnya, pengorbanan cinta.Puisi cinta ini dapat menciptakan suasana emosional dan romantis bagi pembacanya. Gambar perasaan "Aku ingin mencintaimu" mengungkapkan perasaan ingin mencintai apa adanya dan tulus. Di sisi lain, dalam citra visual dan antropomorfisme, ungkapan "ada sinyal bahwa awan tidak ada karena awan tidak mencapai hujan" dapat diartikan bahwa awan itu tidak ada. Saya punya waktu. Ini mengirimkan sinyal ke hujan, tetapi sesuatu dalam kelompok, awan, siap untuk memisahkan dan menghancurkan dirinya sendiri untuk mengurangi hujan di bumi.
ADVERTISEMENT
Hal yang sama dapat dilihat pada citra pendengaran dari baris "Pohon itu tidak ada lagi karena tidak dapat berbicara dengan api." Citra yang ditafsirkan manusia ini berarti memberikan cinta yang tidak berlebihan yang diwujudkan dengan berkorban untuk orang yang dicintai, bukan berdasarkan keinginan. Dalam situasi saat ini, banyak orang mengungkapkan cinta dengan kata-kata saja, tetapi jarang datang dengan biaya. Oleh karena itu, siapapun yang dicintai oleh sosok “aku” dalam puisi tersebut harus merasa romantis, dicintai dan dilindungi, serta menyentuh rasa cinta yang besar dari sosok “aku”.