Prodi Tari ISI Yogyakarta Gelar International Dance Conference and Festival 2023

Heri Abi Burachman Hakim
Heri Abi Burachman Hakim, saat ini bekerja di ISI Yogyakarta sebagai Pranata Humas Ahli Muda. Pendidikan terakhir adalah S2 Ilmu Perpustakaan dan Informasi UIN Sunan Kalijaga
Konten dari Pengguna
19 Oktober 2023 8:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Heri Abi Burachman Hakim tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Program Studi Tari Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Yogyakarta menyelenggarakan International Dance Conference and Festival (IDCF) yang ketiga pada 20-21 Oktober 2023. Acara ini merupakan agenda dua tahunan yang diselenggarakan untuk meningkatkan pengetahuan dan menyediakan ruang berjejaring bagi seniman dan akademisi tari dari dalam maupun luar negeri. International Dance Conference and Festival (IDCF) terdiri dari dua kegiatan utama yaitu pementasan tari dan seminar internasional.
ADVERTISEMENT
Tahun ini IDCF mengusung tema “Revisit Dance: Body and Movement”. Tubuh dan gerak merupakan aspek utama dalam tari, diskusi tari di ranah akademik tidak hanya sekadar menggerakkan tubuh akan tetapi juga perihal bagaimana praktik dan teorisasinya. Tema ini berarti bahwa kita akan melihat dan menggali kembali tari sebagai istilah, praktik, dan presentasi gerak masa lalu, kini, hingga masa yang akan datang. Wacana tersebut akan digulirkan dalam dua bentuk kegiatan yang berbeda yakni pertunjukan dan seminar.
Poster kegiatan, dokumentasi: Humas ISI Yogyakarta
Pada hari pertama, 20 Oktober 2023, akan ada pementasan tari dari berbagai negara yakni Fairul Zahid (LaSalle College of the Arts Singapore), Lili Wen (Chongqing University of Humanities and Technology, China), Hendro Martono dan Ni Kadek Rai Dewi Astini (Institut Seni Indonesia Yogyakarta), Universitas Lampung, serta Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh. Pertunjukan kolaborasi juga akan ditampilkan oleh Anna Thu Schmidt (Jerman) dengan penari mahasiswa MBKM Prodi Tari ISI Yogyakarta “Astagala Project”. Rachel Siringan (Filipina) dan Agata Sokol (Polandia) juga akan menampilkan pertunjukan tari dengan multimedia bersama mahasiswa MBKM Prodi Tari ISI Yogyakarta “Arus Project”. Rangkaian repertoar tersebut akan dipentaskan di dalam gedung Laboratorium Seni ISI Yogyakarta dan di halaman Fakultas Seni Media Rekam ISI Yogyakarta, mulai pukul 19.30. Hari kedua, 21 Oktober 2023 pukul 08.30 akan diselenggarakan seminar bertajuk “Revisit Dance: Body and Movement” yang diselenggarakan secara hibrid dengan pembicara kunci Dr. Emma Meehan (Centre for Dance Research,Coventry University, United Kingdom), pembicara Anna Thu Schmidt (Jerman), Fairul Zahid, MFA (LaSalle College of the Arts Singapore), dan Dra. Daruni, M.Hum (ISI Yogyakarta). Peserta seminar dapat mendaftar melalui tautan https://bit.ly/IDCF2023.
ADVERTISEMENT