Penggunaan Aplikasi Gemini, Plickers dan Permainan Edukasi Hanger Gembira

Foto pelaksanaan permainan edukasi / Dokumentasi pribadi

Banyak sekali hal yang bisa kita lakukan untuk menciptakan pembelajaran bermakna terkhusus dalam proses pelaksanaan asesmen. Sering kali asesmen menjadi momen yang sangat menakutkan untuk peserta didik. Hal ini perlu kita ubah dengan menerapkan pelaksanaan asesmen yang jauh lebih menarik.

Tantangan kita sebagai guru harus bisa mengikuti perkembangan zaman, seperti kita ketahui di jaman modern ini kita sangat akrab dengan teknologi. Begitupun dalam pembelajaran sebaiknya kita bisa juga mengintegrasikan. Integrasi teknologi yang bisa kita lakukan adalah dalam pelaksanaan asesmen pembelajaran yang jauh lebih menarik dengan memanfaatkan teknologi. Selain itu guru yang baik juga dalam pelaksanaan asesmen tidak monoton dengan teknik asesmen yang hanya menjawab soal saja baik dalam bentuk pilihan ganda atau uraian dan sebagainya. Pemilihan jenis asesmen yang menarik juga menjadi kesuksesan kita dalam menciptakan pembelajaran.

Salah satu teknologi yang bisa digunakan dalam pelaksanaan asesmen adalah dengan apikasi Google Gemini. Gemini AI adalah platform kecerdasan buatan terbaru dari Google yang dikembangkan oleh Google Deepmind. Platform ini diluncurkan pertama kali pada 21 Maret 2023. Sebelumnya, platform ini bernama Bard, chatbot AI yang juga dikembangkan oleh Google. Gemini AI diklaim lebih canggih dari platform lain yang sejenis. Dengan memanfaatkan gemini ini kita bisa mencari referensi pembuatan soal yang jauh lebih menarik dan bermakna. Gemini dapat dikunjungi melalui website : https://gemini.google.com/

Selain menggunakan aplikasi gemini dalam pembuatan referensi soal yang jauh lebih menarik dan bermakna, dalam proses asesmennya kita juga bisa memanfaatkan teknologi dengan mengajak siswa menggunakan aplikasi Plickers. Plickers adalah aplikasi penilaian yang inovatif dan menarik, terutama digunakan dalam lingkungan pendidikan. Aplikasi ini memungkinkan guru untuk melakukan kuis, jajak pendapat, atau pertanyaan cepat tanpa memerlukan perangkat elektronik dari siswa.

Bagaimana Plickers Bekerja?

Kartu Plickers: Setiap siswa diberikan sebuah kartu unik yang memiliki empat pilihan jawaban yang berbeda, ditandai dengan huruf A, B, C, dan D.

Pemindaian: Guru kemudian memindai kartu-kartu tersebut menggunakan smartphone atau tablet. Arah kartu yang ditunjukkan oleh siswa akan menentukan jawaban mereka.

Hasil Instan: Hasil pemindaian akan langsung tertampil di perangkat guru, memberikan gambaran cepat tentang pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan.

Keunggulan Plickers:

Tidak Perlu Perangkat Siswa: Setiap siswa hanya perlu memiliki satu kartu, sehingga tidak perlu khawatir tentang ketersediaan perangkat elektronik.

Interaktif dan Menyenangkan: Proses pemindaian kartu membuat kegiatan belajar menjadi lebih menarik dan melibatkan siswa secara aktif.

Hasil Cepat: Guru dapat langsung mengetahui pemahaman siswa setelah setiap sesi pembelajaran.

Data Tersimpan: Hasil penilaian dapat disimpan dan dianalisis lebih lanjut untuk meningkatkan proses pembelajaran.

Gratis: Plickers menawarkan versi gratis dengan fitur-fitur yang cukup lengkap.

Penggunaan Plickers dalam Pembelajaran:

Penilaian Formatif: Mengetahui pemahaman siswa secara cepat dan memberikan umpan balik instan.

Pemanasan: Memulai pelajaran dengan pertanyaan yang menarik untuk mengukur pengetahuan awal siswa.

Penutup: Mengetahui sejauh mana siswa memahami materi yang telah diajarkan.

Jajak Pendapat: Mengumpulkan pendapat siswa tentang materi pelajaran atau metode pembelajaran.

Plickers adalah alat yang sangat berguna bagi guru untuk membuat pembelajaran lebih interaktif dan efektif. Dengan Plickers, guru dapat dengan mudah mengukur pemahaman siswa, memberikan umpan balik yang cepat, dan membuat kegiatan belajar menjadi lebih menyenangkan. Plickers dapat dikunjungi melalui https://www.plickers.com/

Selain memanfaatkan teknologi, guru juga bisa menciptakan permainan edukasi yang sederhana dan menyenangkan. Salag satu permainan edukasi yang bisa menjadi referensi adalah "Hanger Gembira". Pada permainan ini guru mempersiapkan Hanger sebanyak topik yang dibahas, dan gantungan jepit baju hingga kartu baju bergambar sesuai tema. Seperti pada topik Pengelompokkan hewan berdasarkan jenis makanannya, maka yang dipersiapkan adalah 3 buah hanger, jepitan baju dan kartu baju gambar.

Setelah berbagai bahan dipersiapkan, maka permainan edukasi ini bisa dilaksanakan. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok dengan jumlah peserta didik 4-5 orang dalam tiap kelompok. Setiap kelompok diberikan waktu 3 atau 4 menit untuk melaksanakan permainan. Peserta didik dalam kelompok secara bergantian satu persatu menghadapi pola lantai lalu menuju meja kartu baju, kemudian peserta didik mengambil 1 buah baju dan 1 buah jepitan baju, dan menempelkan kartu baju dengan jepitan baju di hanger yang telah disiapkan di papan tulis sesuai dengan jenis makanan hewannya. Kelompok dengan pengelompokkan jenis hewan terbanyak benar maka adalah juaranya. Penamaan permainan ini hanger gembira karena menggunakan hanger dan siswa merasa gembira saat dilaksanakannya permainan ini.

Saat peserta didik menghadapi rintangan pola lantai / dokumentasi pribadi

Saat peserta didik menempelkan kartu baju di hanger / dokumentasi pribadi

Ini menjadi salah satu referensi dalam melaksanakan asesmen yang menarik dan menyenangkan. Kita sebagai guru bisa menciptakan suasana belajar dan pelaksanaan asesmen jauh lebih menarik dan bermakna serta tidak menakutkan untuk peserta didik.

Salam Merdeka Belajar