Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Waspada! Depresi Menjadikan Nyawa Sebagai Taruhannya
10 Desember 2021 21:26 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari halimahsdhaa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Jangan anggap depresi sesuatu hal yang remeh ya teman-teman, karena ternyata nyawa bisa menjadi taruhannya loh. Yuk, cari tahu gejala dan tanda disini.
ADVERTISEMENT
Di zaman yang sudah modern ini, ternyata masih banyakorangyang mengalami stress, kecemasan, kegelisahan, bahkan depresi. Namun sayangnya, masih banyak orang yang menganggap bahwa depresi bukan lah hal yang serius. Padahal, jika dibandingkan dengan HIV dan AIDS, depresi jauh lebih bertanggung jawab dalam banyak kasus kematian. Karena depresi merupakan sumber dari segala penyakit.
Dan sudah kita ketahui juga, Banyak kasus bunuh diri yang disebabkan karena depresi yang berlarut-larut. Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI tahun 2018 mengatakan bahwa depresi menempati peringkat kelima penyebab kematian. Untuk itu mari kita kenali lebih dalam lagi tentang depresi ini. Simak penjelasan berikut.
Apa Itu Depresi?
Menurut Atkinson (1991) depresi adalah suatu gangguan mood yang memiliki ciri yaitu tidak adanya harapan dan patah hati, ketidakberdayaan yang berlebihan, tidak mampu mengambil keputusan, tidak mampu berkonsentrasi, tidak punya semangat hidup dan mencoba bunuh diri.
ADVERTISEMENT
Depresi biasanya terjadi saat stress yang tak kunjung reda yang berkorelasi dengan suatu kejadian dramatis yang terjadi. Jadi, dapat kita simpulkan bahwa depresi merupakan suatu pengalaman yang menyakitkan, yang memunculkan rasa tidak ada harapan lagi untuk hidup.
Perbedaan Stress dengan Depresi
Di kehidupan sehari-hari, masih banyak orang yang salah pengertian mengenai depresi ini loh, untuk itu kita cari tahu sama-sama perbedaan antara stress dengan depresi yuk!
Arti stress sendiri menurut Dr. Peter Tyler ( dalam Kasuda,1996) mengatakan "stress merupakan suatu perasaan yang tidak enak yang disebabkan oleh persoalan yang tidak dapat kita kendalikan, atau suatu reaksi jiwa dan raga terhadap perubahan".
Lazarus (1984) juga menyatakan bahwa "stress terbagi menjadi dua, yaitu stress yang mengganggu atau biasa disebut dengan distress dan juga stress yang tidak mengganggu dan memberikan rasa semangat, stress ini disebut dengan eustress atau stress baik".
ADVERTISEMENT
Terkadang kita sulit membedakan antara stress dan depresi, karena memiliki gejala yang hampir sama. Lalu bagaimana cara kita membedakan nya ya?. Jadi seperti ini kawan, seseorang dikatakan depresi jika gangguan psikologis tersebut terjadi dalam waktu yang cukup lama atau sekitar 2 minggu lebih.
Kenali Gejala Depresi
Gejala depresi dapat kita ketahui dari tiga sisi, yaitu gejala fisik, gejala psikis, dan juga gejala sosial.
Gejala Fisik
Pasti nya masih banyak kan yang belum tahu bagaimana gejala fisik yang muncul karena depresi itu?. Yuk, simak penjelasan berikut. Gelaja yang pertama, biasanya muncul gangguan pada pola tidur, seperti susah tidur atau tidur terlalu lama. Selain itu kita juga merasa malas dalam melakukan aktivitas, biasanya akan lebih suka melakukan aktifitas sendirian, seperti hanya menonton tv, membaca buku, ataupun hanya makan dan minum.
ADVERTISEMENT
Gelaja yang satu ini lumayan mengganggu loh teman-teman bagi orang yang beranjak dewasa yaitu performa kerja bisa menurun karena fokus yang terganggu, dan yang paling menonjol biasanya kita mudah merasa lelah dan mudah sakit, jadi sekarang sudah tahu kan apa saja gejala fisik yang muncul saat depresi? jangan disepelekan ya teman-teman jika tanda-tanda seperti diatas muncul dalam diri kita.
Gejala Psikis
Selain gejala fisik ternyata ada juga gejala psikisnya loh teman-teman. Gejala yang pertama pada orang yang depresi biasanya tidak percaya pada diri nya sendiri, sehingga sulit melakukan apa pun karena merasa dirinya tidak mampu. Orang yang depresi akan terlihat lebih sensitif, mudah marah, mudah sedih, dan cenderung suka menyendiri.
ADVERTISEMENT
Tidak sampai disitu saja loh teman-teman, biasanya orang yang depresi akan merasa dirinya tidak berguna karena biasanya selalu mendapatkan kegagalan. Gejala selanjutnya yaitu selalu memliki perasaan bersalah setiap kesulitan yang sedang menimpa dirinya. Dan yang terakhir adalah selalu merasa terbebani karena, banyak orang yang sering menyalahkan orang lain di setiap kesulitannya.
Gejala Sosial
Selain dua gejala yang sudah kita ketahui ternyata masih ada lagi nih teman-teman gejala dari depresi ini. Depresi biasanya memunculkan problem sosial yang biasanya berhubungan dengan interaksi sosial, contohnya seperti interaksi kita dengan teman atau dengan rekan kerja.
Tidak hanya itu loh, biasanya orang yang depresi akan cenderung memiliki perasaan minder, malu, dan juga cemas saat berada disuatu kelompok dan bahkan tidak dapat berkomunikasi dengan baik. Orang yang depresi biasanya tidak mampu bersikap terbuka dan aktif dalam menjalin hubungan dengan lingkungan sekalipun ada kesempatan.
ADVERTISEMENT
Cara Mencegah Depresi
Untuk menghindari terjadinya depresi, simak beberapa tips dibawah ini ya!
Yang pertama tentunya kita harus mendekatkan diri kepada Tuhan. Cara kedua yang bisa kita lakukan yaitu menerima kenyataan dan selalu bersikap realitis ya teman-teman, karena terkadang kita sering berharap yang berlebihan tanpa usaha yang maksimal. Cara ketiga yaitu, kita bisa rutin melakukan olahraga atau aktivitas yang kita sukai.
Cara keempat, jangan pernah membandingkan diri kita dengan orang lain, karena setiap orang memiliki kelebihan masing-masing. Dan yang paling penting adalah kita harus bisa bersosialisasi denga baik dan di lingkungan yang baik juga ya tentunya.
Dan yang tidak kalah penting itu kitha harus memiliki fikiran yang selalu positit yaa, dan jangan lupa untuk menerbarkan positive vibes kepada orang sekitar. Itulah beberapa tips yang bisa lakukan agar tehindar dari depresi, jangan lupa untuk selalu menyayangi diri sendiri ya teman-teman.
ADVERTISEMENT
Sebagai penutup, yuk kita renungkan betapa berharganya diri kita, dan kehidupan ini adalah anugerah terindah yang Tuhan berikan, sebagai makhluk ciptaan-Nya janganlah kita menyia-nyiakan yang telah Tuhan berikan. Tetaplah berbuat baik dan selalu bersyukur, dan jangan lupa untuk selalu bahagia ya!.
Referensi
DR. Namora Lumongga, M.Sc.2009.DEPRESI Tinjauan Psikologis.Jakarta: KENCANA.
Aries Dirgayunita.2016."Depresi: Ciri,penyebab dan penangannya" dalam Journal An-Nafs: Kajian Penelitian Psikologi 1 (1).