news-card-video
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Mengapa Matematika dan Kemampuan Berbahasa Adalah Kunci Pendidikan?

Halimatus Sa'diyah
mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Jurusan Pendidikan Matematika
12 Desember 2024 16:28 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Halimatus Sa'diyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
foto oleh : https://www.canva.com/design/DAGY5NZHKHk/_aInXJDk9ocwC2KRVf0YnA/edit?utm_content=DAGY5NZHKHk&utm_campaign=designshare&utm_medium=link2&utm_source=sharebutton
zoom-in-whitePerbesar
foto oleh : https://www.canva.com/design/DAGY5NZHKHk/_aInXJDk9ocwC2KRVf0YnA/edit?utm_content=DAGY5NZHKHk&utm_campaign=designshare&utm_medium=link2&utm_source=sharebutton
ADVERTISEMENT
Pendidikan yang berkualitas adalah pendidikan yang memiliki pondasi awal yang kuat. Pondasi yang dimaksud adalah kemampuan logika dan pemecahan masalah serta kemampuan berkomunikasi yang baik. Semakin baik pondasi awalnya, maka semakin baik pula kualitas pendidikannya. Sebaliknya semakin buruk pondasi awalnya, maka semakin buruk pula kualitas pendidikannya. Tulisan ini akan mengupas mengapa matematika dan kemampuan berbahasa menjadi poin penting dalam menentukan kualitas pendidikan dan mencetak generasi unggul yang dapat bersaing ditingkat global.
ADVERTISEMENT
Matematika kuat hubungannya dengan kemampuan logika dan pemecahan masalah. Matematika tidak hanya berguna untuk menyelesaikan soal-soal matematika dalam pelajaran, tetapi juga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari seperti dapat dengan cermat mengambil keputusan dan berpikir kritis terhadap masalah yang dihadapi.
Kemampuan berbahasa adalah kunci komunikasi, dalam pendidikan harus ada komunikasi yang baik agar semakin berkembang dan tersampaikan dengan baik. Tanpa komunikasi yang baik seseorang akan mengalami kesulitan seperti tidak dapat menyampaikan ide dengan baik, sulit memahami penjelasan, sulit untuk berdiskusi dan tidak dapat membuat dan memahami karya-karya ilmiah yang berguna untuk mengembangkan pendidikan.
Kemampuan berbahasa tidak jauh dari literasi. Namun, literasi tidak hanya mengenai kemampuan berbahasa saja. Dikutip dari CNN.com, literasi memiliki 6 jenis yang berbeda, yaitu literasi dasar, literasi digital, literasi numerik, literasi sains, literasi finansial dan literasi budaya dan kewarganegaraan. Literasi numerik adalah kemampuan untuk mengkomunikasikan berbagai macam angka dan simbol matematika untuk menyelesaikan permasalahan matematika atau permasalahan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Kemampuan berbahasa dan kemampuan matematika jelas saling berkaitan. Seperti contohnya, kemampuan berbahasa yang baik akan mempermudah dalam mengungkapkan penyelesaian masalah dengan cara yang mudah dimengerti. Selain itu kemampuan matematika dapat meningkatkan keterampilan berpikir logis, analitis, dan sistematis yang sangat berguna dalam mempelajari bahasa.
Dengan demikian matematika dan kemampuan berbahasa bukan hanya sekedar kemampuan terpisah, namun kedua hal ini adalah pondasi awal yang saling menguatkan dan berperan penting dalam peningkatan kualitas pendidikan. Sebagai warga negara kita harus peduli pada topik pendidikan di Indonesia dan kita juga harus menyadari pentingnya pendidikan yang tidak hanya berpacu pada satu keterampilan, yang berarti kita harus memadukan keterampilan. Salah satunya adalah memadukan 2 pondasi awal meningkatnya kualitas pendidikan yaitu matematika dan kemampuan berbahasa.
ADVERTISEMENT