Konten dari Pengguna

Menghidupkan Minat Baca Anak di Tengah Gempuran Teknologi

Halimatus Sakdiyah
Mahasiswi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
18 November 2024 11:40 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Halimatus Sakdiyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di era digital yang serba cepat ini, minat baca anak-anak di Indonesia menghadapi tantangan yang semakin besar. Dengan adanya perangkat elektronik seperti smartphone, tablet, dan komputer, anak-anak cenderung lebih memilih aktivitas bermain game atau menonton video daripada membaca buku. Data dari Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa tingkat literasi di kalangan anak-anak masih perlu ditingkatkan. Namun, di balik tantangan ini, terdapat peluang untuk menghidupkan kembali minat baca melalui pendekatan kreatif dan inovatif.
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Senin (18/11/2024).
zoom-in-whitePerbesar
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Senin (18/11/2024).
Mengapa Membaca Itu Penting?
ADVERTISEMENT
Membaca adalah fondasi penting dalam pengembangan kemampuan kognitif anak. Berikut adalah beberapa manfaat membaca yang perlu dipahami oleh orang tua dan pendidik:
Pengembangan Bahasa: Membaca membantu anak memperluas kosakata dan meningkatkan kemampuan berbahasa. Anak yang sering membaca cenderung lebih baik dalam berbicara dan menulis.
Stimulasi Imajinasi: Buku membawa anak ke dunia baru, merangsang imajinasi dan kreativitas mereka. Cerita-cerita fantastis dapat membantu anak berpikir di luar batasan.
Peningkatan Konsentrasi: Membaca membutuhkan fokus dan konsentrasi. Ini membantu anak belajar untuk tetap tenang dan terlibat dalam satu aktivitas untuk jangka waktu yang lebih lama.
Pemahaman Emosional: Melalui karakter dan cerita, anak belajar tentang emosi, empati, dan hubungan sosial. Ini adalah keterampilan penting dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Prestasi Akademik yang Lebih Baik: Anak yang rajin membaca biasanya memiliki prestasi akademik yang lebih baik, karena mereka lebih mudah memahami materi pelajaran.
"Minat baca anak dapat dipupuk sejak dini. Orang tua berperan penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung. Misalnya, dengan menyediakan buku yang sesuai usia dan mengajak anak membaca bersama. Selain itu, penting untuk tidak memaksakan anak membaca, tetapi lebih kepada menciptakan suasana yang menyenangkan saat membaca," ujar Dr. Siti Nurjanah sebagai Psikolog Pendidikan.
Berikut adalah beberapa strategi yang dapat diterapkan oleh orang tua dan pendidik untuk meningkatkan minat baca anak:
Buat Sudut Baca yang Menarik: Ciptakan ruang baca yang nyaman dan menarik di rumah. Gunakan bantal, karpet, dan pencahayaan yang baik untuk membuat sudut baca menjadi tempat yang menyenangkan.
ADVERTISEMENT
Pilih Buku yang Sesuai: Pilih buku dengan tema yang disukai anak, seperti petualangan, fantasi, atau sains. Libatkan anak dalam pemilihan buku agar mereka merasa memiliki kendali.
Gunakan Teknologi dengan Bijak: Manfaatkan aplikasi buku digital atau audiobook yang dapat menarik perhatian anak. Beberapa aplikasi menyediakan fitur interaktif yang membuat membaca lebih menarik.
Ajak Anak Diskusi: Setelah membaca, ajak anak berdiskusi tentang cerita yang telah dibaca. Tanyakan pendapat mereka, karakter favorit, atau bagian yang paling menarik. Ini akan meningkatkan pemahaman dan keterlibatan mereka.
Baca Bersama: Jadwalkan waktu untuk membaca bersama, sehingga anak merasa didukung dan termotivasi. Buatlah ritual membaca sebelum tidur untuk membangun kebiasaan.
Kunjungi Perpustakaan: Ajak anak ke perpustakaan untuk menjelajahi berbagai buku. Banyak perpustakaan juga mengadakan acara membaca dan kegiatan menarik lainnya.
ADVERTISEMENT
Lomba Baca Puisi dan Cerita: Anak-anak dapat berpartisipasi dalam lomba baca puisi dan cerita dengan hadiah menarik.
Workshop Kreatif: Kegiatan membuat buku mini dan ilustrasi cerita, yang akan mengasah kreativitas anak.
Pameran Buku: Berbagai penerbit akan memamerkan koleksi buku terbaru mereka, memberikan anak kesempatan untuk menemukan buku-buku menarik yang sesuai dengan minat mereka.
Pertunjukan Teater: Menyaksikan pertunjukan teater dari cerita-cerita favorit anak, yang akan membuat mereka lebih tertarik untuk membaca buku yang diadaptasi.
Sesi Cerita Bersama: Anak-anak dapat mendengarkan cerita dari pendongeng profesional, yang akan membawa mereka ke dalam dunia imajinasi melalui narasi yang menarik.
Pengalaman Positif dari Orang Tua dan Anak
"Sejak saya mengajak anak saya membaca bersama setiap malam, dia jadi lebih antusias untuk membaca. Kami juga sering pergi ke perpustakaan untuk mencari buku baru. Saya melihat perkembangan yang signifikan dalam kemampuan berbahasa dan kreativitasnya," ujar Ibu Rina.
ADVERTISEMENT
"Saya suka membaca buku petualangan. Setiap kali saya membaca, saya merasa seperti pergi ke tempat baru dan bertemu dengan karakter yang seru. Ibu saya selalu menemani saya, dan itu membuatnya lebih menyenangkan!" lanjut Adit.
Di berbagai daerah, komunitas mulai mengambil inisiatif untuk membangun budaya membaca. Beberapa contoh inisiatif tersebut adalah: Perpustakaan Keliling, beberapa organisasi non-pemerintah (NGO) mengadakan program perpustakaan keliling yang membawa buku ke daerah terpencil, sehingga anak-anak di daerah tersebut memiliki akses ke buku. Klub Buku Anak, masyarakat dapat membentuk klub buku anak yang bertemu secara rutin untuk mendiskusikan buku yang telah dibaca. Ini tidak hanya meningkatkan minat baca, tetapi juga membangun keterampilan sosial. Program Donasi Buku, menggalang donasi buku dari masyarakat untuk disalurkan ke sekolah-sekolah atau panti asuhan yang kekurangan bahan bacaan.
ADVERTISEMENT
Bersama Kita Bisa!
Menghidupkan minat baca anak di tengah gempuran teknologi memang bukan hal yang mudah, tetapi bukan tidak mungkin. Dengan dukungan orang tua, guru, dan komunitas, kita dapat menciptakan generasi pembaca yang cerdas dan kreatif. Mari bersama-sama membangun budaya membaca di Indonesia!