Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Mengunjungi Candi Sambisari bersama Balita: Bermain dan Belajar Tentang Budaya
10 Agustus 2024 15:45 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Hallo Annisa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sekarang saya dan Shanum lagi suka-sukanya bermain di luar ruangan. Jogja sudah tidak musim hujan lagi, jadi saya sudah tidak khawatir kehujanan saat kami sedang bermain di luar.
ADVERTISEMENT
Shanum selalu tidur nyenyak kalau sudah diajak main ke luar, jadi saya juga semakin semangat untuk mencari tempat-tempat seru untuk kami kunjungi.
Berhubung seringnya kami pergi naik motor, jadi tidak bisa terlalu jauh dari rumah. Untungnya rumah kami dekat dengan Candi Sambisari, salah satu keajaiban arkeologi di Yogyakarta.
Lokasinya yang luas banget, dipenuhi rumput-rumput hija yang bersih dan asri, serta banyak pohon rindang, membuat Candi Sambisari destinasi wisata yang cukup ramai dikunjungi orang tua bersama anak-anaknya.
Karena di Candi Sambisari ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan. Seperti piknik, wisata sejarah, area eksplore anak, atau sekadar bersantai di bawah pohon rindang sambil mengunyah kudapan.
Sejarah Candi Sambisari, Sebuah Kisah Panjang dari Peradaban Jawa Kuno
Candi Sambisari, salah satu keajaiban arkeologi di Yogyakarta, menyimpan kisah panjang peradaban Jawa Kuno. Terletak di Dusun Sambisari, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, candi ini berhasil memikat perhatian para arkeolog dan wisatawan karena sejarahnya yang unik dan keindahan arsitekturnya.
ADVERTISEMENT
Penemuan yang Tak Sengaja
Penemuan Candi Sambisari terbilang sangat menarik. Pada tahun 1966, seorang petani setempat secara tidak sengaja menemukan reruntuhan candi ini saat sedang menggali tanah.
Awalnya, tidak ada yang menyangka bahwa temuan tersebut merupakan sebuah kompleks percandian yang begitu megah. Setelah dilakukan penelitian lebih lanjut oleh Balai Arkeologi Yogyakarta, barulah terungkap bahwa ini adalah sebuah situs bersejarah yang sangat penting.
Sejarah Pembangunan
Berdasarkan hasil penelitian, para ahli memperkirakan bahwa Candi Sambisari dibangun pada abad ke-9 Masehi, tepatnya pada masa pemerintahan Raja Rakai Garung dari Kerajaan Mataram Kuno.
Candi ini diperkirakan dibangun sebagai tempat pemujaan atau kuil, mengingat arsitektur dan ornamen yang ditemukan di dalamnya.
Salah satu hal yang unik dari Candi Sambisari adalah lokasinya yang tersembunyi di dalam sebuah cekungan. Para ahli berpendapat bahwa cekungan ini terbentuk akibat letusan Gunung Merapi di masa lalu. Oleh karena itu, Candi Sambisari sempat terkubur dalam lapisan abu vulkanik selama berabad-abad hingga akhirnya ditemukan kembali.
ADVERTISEMENT
Arsitektur yang Khas dan Menarik
Candi Sambisari memiliki arsitektur yang khas dan menarik. Candi utama berbentuk bujur sangkar dengan atap berbentuk pyramid.
Hingga kini, para ahli masih terus meneliti fungsi sebenarnya dari Candi Sambisari. Beberapa teori menyebutkan bahwa candi ini berfungsi sebagai tempat pemujaan, tempat pertapaan, atau bahkan sebagai tempat untuk melakukan ritual tertentu.
Pemerintah dan masyarakat setempat telah berupaya untuk melestarikan Candi Sambisari. Berbagai upaya telah dilakukan, seperti melakukan konservasi pada bangunan candi, mengadakan penelitian, serta membuka candi ini untuk umum sebagai objek wisata. Masuk ke Candi Sambisari tidak gratis, ya. Pengunjung dikenakan biaya sebesar Rp6.000 untuk satu orangnya.
Alasan Mengapa Bermain di Luar Ruangan Penting untuk Anak-Anak
Setiap kali membawa Shanum main di luar ruangan, entah di playground atau alam terbuka, Shanum selalu nyenyak tidurnya. Mungkin banyak energi yang harus dihabiskan sebelum anak-anak tidur. Nah, berhubung main di luar ruangan saat sore hari mulai rutin kami lakukan, saya juga ingin mengajak Shanum bermain di pagi harinya.
ADVERTISEMENT
Agar ia dapat sinar matahari pagi secara langsung yang kaya akan vitamin D, yang bagus untuk pembentukan tulang. Selama ini kan hanya bermain di teras rumah saja, karena biasanya kalau pagi hari Shanum agak lama bangunnya.
Selain agar mendapatkan vitamin D dari matahari pagi, bermain di luar ruangan tentu banyak sekali manfaatnya untuk anak-anak. Seperti bermanfaat untuk meningkatan kesehatan fisik.
Bermain di luar ruangan mendorong anak untuk bergerak aktif, yang sangat penting untuk kesehatan tulang, otot, dan jantung. Aktivitas fisik yang cukup dapat membantu mencegah obesitas dan berbagai penyakit kronis di masa depan.
Juga yang tidak kalah penting dari bermain outdoor adalah mengasah perkembangan motorik. Berlari, melompat, memanjat, dan bermain dengan teman-teman membantu meningkatkan koordinasi, keseimbangan, dan kekuatan otot anak.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya banyak manfaat untuk kesehatan fisik, bermain outdoor juga banyak membantu dan memberi manfaat untuk perkembangan kognitif, sosial dan emosional anak. Karena bermain di luar ruangan atau alam terbuka, anak akan banyak mendapatkan stimulasi yang dapat merangsang imajinasi, kreativitas juga kemampuan problem solving nya.
Kemungkinan anak bertemu dengan anak-anak sebayanya juga besar. Mereka dapat bermain bersama dan saling berinteraksi. Hal yang amat mewah bagi saya, karena saya selalu khawatir Shanum tidak bisa bersosialisasi karena dia anak tunggal.
Semakin sering membawa anak bermain di luar ruangan, saya rasa banyak yang berkembang dari Shanum. Seperti problem solving, misalnya. Jika sebelumnya ia masih menangis ketika mendapat hambatan saat bermain, seperti bola yang masuk ke dalam kolong.
ADVERTISEMENT
Alih-alih menangis, Shanum dengan cepat mengambil sapu untuk meraih bola yang jauh dari jangkauannya. Gayanya persis seperti sedang mengambil sesuatu dengan kayu, kegiatan yang sering dilakukannya saat bermain di luar ruangan.
Jadi, saya selalu menyempatkan mengajak Shanum bermain di luar ruangan, agar ia bebas menjelajah dengan bebas. Kalau teman-teman lebih suka mengajak anak bermain di alam bebas atau Playground yang outdoor begitu? Bagikan cerita kalian di kolom komentar yaaaa.