Milenial Tidak Bisa Atur Keuangan Sekarang Cuma Mitos!

com-Keuangan milenial Foto: Shutterstock

Dalam kasus ini, milenial kerap menjadi sasaran. Milenial dianggap sulit mengatur keuangan dengan baik. Tahun 2020 sudah saatnya menghapus stigma kalau milenial tidak bisa kelola uang dan menjadikan hal tersebut sebagai mitos. Berikut 5 tips untuk hapus mitos tersebut ala Halofina:

Mencatat pengeluaran sering diabaikan karena dianggap ribet, padahal hal tersebut penting dilakukan untuk melacak pengeluaran. Dengan demikian cashflow keuangan bisa lebih terkendali. Saat ini banyak aplikasi gratis yang bisa kita gunakan lewat handphone untuk mencatat keuangan.

Banyaknya kebutuhan yang harus dipenuhi kerap menjadi alasan seseorang untuk menunda berinvestasi. Padahal berinvestasi harus dimulai sesegera mungkin. Berapa pun penghasilan yang diterima usahakan bisa menyaksikannya minimal 10 persen – 30 persen untuk investasi.

“Point pentingnya di sini adalah seharusnya bukan investasi yang ditunda, tapi konsumsi kita yang harus disesuaikan, supaya penghasilan yang diterima bisa disisihkan untuk investasi,” ujar Adjie Wicaksana, CEO & Co-Founder Halofina.

Jangan pernah terlena dengan penghasilan rutin yang pasti di terima setiap bulan, sehingga uang yang diterima dihabiskan begitu saja. Perlu diingat bahwa kemungkinan buruk bisa terjadi kapan saja, jadi usahakan untuk tidak menghabiskan semua uang. Penghasilan yang diterima jangan sepenuhnya dikonsumsi, tetapi harus juga disisihkan untuk ditabung dan investasi.

Saat menerima tagihan, sebaiknya segera lunasi saat itu juga sesuai nominal yang harus dibayar, karena menunda tagihan tidak serta merta menyelesaikan masalah.

Sampai kapanpun tagihan harus tetap dibayar, buruknya jika tagihan tersebut berbunga jumlah yang harus dibayar akan terus membengkak.

Coba periksa semua pengeluaran, barangkali di antaranya terdapat biaya berlangganan suatu produk, seperti langganan majalah, software, atau tv kabel yang langsung auto debet dari rekening.