Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Organisasi Kampus: Antara Pengembangan Diri dan Beban Tambahan
30 Desember 2024 15:22 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari halwa mahira tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Organisasi kampus merupakan elemen penting dalam kehidupan mahasiswa. Mulai dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) hingga komunitas minat khusus, organisasi ini memberikan peluang untuk mengasah berbagai keterampilan seperti kepemimpinan, komunikasi, dan manajemen waktu. Meski demikian, keterlibatan dalam organisasi kampus sering kali dianggap sebagai beban tambahan yang dapat mengganggu fokus akademik dan keseimbangan kehidupan pribadi. Di satu sisi, bergabung dengan organisasi kampus membuka peluang pembelajaran di luar kelas. Mahasiswa dapat memperoleh pengalaman bekerja dalam tim, memimpin proyek, serta menghadapi tantangan nyata yang tidak diperoleh melalui pembelajaran formal. Selain itu, organisasi sering menjadi wadah untuk memperluas jaringan, baik dengan rekan mahasiswa maupun profesional, yang dapat mendukung karier di masa depan.
Namun, di sisi lain, ada mahasiswa yang merasa terbebani oleh aktivitas organisasi. Jadwal rapat yang padat, tenggat waktu proyek, dan tuntutan dari anggota lain kerap menyulitkan mereka untuk membagi waktu antara aktivitas organisasi, studi, dan kehidupan pribadi. Akibatnya, hal ini dapat memengaruhi kinerja akademik mereka dan memicu stres berlebih.
ADVERTISEMENT
Lalu, bagaimana mahasiswa dapat menemukan keseimbangan antara manfaat organisasi dan tantangan yang dihadapi? Salah satu langkahnya adalah dengan menetapkan prioritas. Mahasiswa perlu memahami tujuan mereka bergabung dalam organisasi dan memastikan komitmen yang mereka ambil sesuai dengan kemampuan mengelola waktu. Selain itu, penting bagi organisasi kampus untuk menciptakan budaya kerja yang sehat, di mana anggotanya tidak hanya didorong untuk berkontribusi tetapi juga diberi ruang untuk berkembang tanpa tekanan berlebih.
Kesimpulannya, organisasi kampus dapat menjadi sarana pengembangan diri yang efektif jika dikelola dengan bijak. Dengan manajemen waktu yang baik dan dukungan dari rekan anggota, mahasiswa dapat merasakan manfaat organisasi tanpa merasa terbebani. Jadi, apakah organisasi kampus menjadi jalan untuk tumbuh atau menjadi tantangan tambahan? Jawabannya ada pada bagaimana mahasiswa menjalaninya.
ADVERTISEMENT
Live Update
PSSI resmi mengumumkan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru timnas Indonesia, Rabu (8/1). Pelatih asal Belanda ini akan menjalani kontrak selama dua tahun, mulai 2025 hingga 2027, dengan opsi perpanjangan kontrak. Kluivert hadir menggantikan STY.
Updated 8 Januari 2025, 17:20 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini