Konten dari Pengguna

Pendidikan Karakter di Sekolah: Apakah Kurikulum Perlu Diperbarui?

halwa mahira
MAHASISWA UIN SUMATERA UTARA
1 Januari 2025 14:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari halwa mahira tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
pendidikan karakter di sekolah. https://www.istockphoto.com/id/foto/siswa-sd-yang-bahagia-mengangkat-tangan-mereka-pada-kelas-di-sekolah-gm1468140092-499741007?searchscope=image%2Cfilm
zoom-in-whitePerbesar
pendidikan karakter di sekolah. https://www.istockphoto.com/id/foto/siswa-sd-yang-bahagia-mengangkat-tangan-mereka-pada-kelas-di-sekolah-gm1468140092-499741007?searchscope=image%2Cfilm
ADVERTISEMENT
Pendidikan karakter di sekolah memainkan peran penting dalam membentuk generasi yang tidak hanya cerdas dalam hal akademik, tetapi juga memiliki nilai-nilai moral yang baik. Dengan perkembangan zaman yang sangat pesat, muncul pertanyaan apakah kurikulum pendidikan karakter saat ini masih relevan dengan tantangan yang dihadapi siswa di abad ke-21.
ADVERTISEMENT
Pendidikan karakter di Indonesia telah dimulai sejak beberapa tahun lalu melalui berbagai mata pelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler. Namun, meskipun banyak sekolah yang mengajarkan nilai-nilai seperti gotong royong, kejujuran, dan tanggung jawab, beberapa pihak merasa bahwa implementasi pendidikan karakter masih belum optimal dan belum sepenuhnya terintegrasi dalam pembelajaran sehari-hari. Hal ini memunculkan pertanyaan apakah kurikulum pendidikan karakter perlu direvisi agar lebih relevan dengan kondisi dan kebutuhan zaman sekarang.

Tantangan Baru di Era Digital

Pada era digital seperti sekarang, tantangan terhadap pendidikan karakter semakin rumit. Pengaruh besar media sosial sering kali bertentangan dengan nilai-nilai positif yang seharusnya ditanamkan di sekolah. Generasi muda mudah terpapar dengan konten yang tidak mendukung pengembangan karakter yang baik, seperti kekerasan, kebohongan, atau budaya konsumtif. Ini menunjukkan bahwa pendidikan karakter harus disesuaikan dengan realitas zaman yang serba cepat ini.
ADVERTISEMENT
Selain itu, perubahan nilai dalam masyarakat juga mempengaruhi perkembangan karakter siswa. Globalisasi membawa berbagai budaya dan nilai baru yang terkadang bertentangan dengan norma-norma lokal yang perlu diajarkan di sekolah. Oleh karena itu, revisi kurikulum menjadi penting agar nilai-nilai budaya bangsa tetap dijaga, sambil mengajarkan siswa untuk menghargai perbedaan dan beradaptasi dengan dunia global.

Pentingnya Mengintegrasikan Pendidikan Karakter dalam Semua Mata Pelajaran

Salah satu cara untuk meningkatkan pendidikan karakter adalah dengan mengintegrasikannya dalam setiap mata pelajaran, bukan hanya dalam mata pelajaran tertentu seperti Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn). Sebagai contoh, dalam pelajaran matematika atau sains, siswa bisa diajarkan untuk menghargai kejujuran, bekerja keras, dan menghargai proses, bukan hanya fokus pada hasil akhir. Dengan cara ini, karakter siswa dapat terbentuk secara lebih menyeluruh.
ADVERTISEMENT

Peran Guru dan Orang Tua dalam Pendidikan Karakter

Selain revisi kurikulum, keberhasilan pendidikan karakter sangat tergantung pada peran guru dan orang tua. Guru di sekolah harus menjadi teladan dan menerapkan nilai-nilai karakter dalam interaksi sehari-hari dengan siswa. Di sisi lain, orang tua juga berperan penting dalam mendukung pendidikan karakter di rumah, karena karakter dibentuk tidak hanya di sekolah, tetapi juga di lingkungan keluarga.

Kesimpulan

Pendidikan karakter memang perlu mendapatkan perhatian lebih, mengingat tantangan zaman yang terus berubah. Revisi kurikulum mungkin menjadi salah satu langkah yang perlu dipertimbangkan agar pendidikan karakter tidak hanya terkandung dalam teori di buku pelajaran, tetapi benar-benar terwujud dalam tindakan sehari-hari siswa. Dengan mengintegrasikan pendidikan karakter dalam seluruh aspek kehidupan sekolah dan melibatkan orang tua, diharapkan generasi mendatang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan mampu menghadapi tantangan global dengan bijak.
ADVERTISEMENT