Dota 7.0 dan Mahasiswa di Tahun Ke 7

Hamid Fadaq
Pegiat Kata
Konten dari Pengguna
21 Mei 2017 16:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hamid Fadaq tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
jagat video game terus menampilkan pembaruan-pembaruan yang jika kita ikuti terus, niscaya capek sendiri. begitu kata peneliti dan orang-orang pintar itu.
ADVERTISEMENT
tapi menurut saya, sejatinya semua orang suka bermain, siapapun ia, berapapun usianya, apapun jenis kelaminnya. yang berbeda hanya apa yang paling suka ia mainkan. anda suka bekerja? ya mungkin anda bermain dengan pekerjaan anda. anda suka dandan dan bergaya? ya mungkin itu permainan anda.
tapi plis dong, jangan sok pandang sebelah mata kami-kami yang bermain dota. 'kamu kuliah sampe 7 tahun, karena main-main itu' ingin sekali saya berkata kasar ketika ada yang mengatakan itu dan berusaha menyentuh urusan kuliah saya.
adapula yang sampai menyuruh istigfar dan sholat tahajjud, memangnya main dota ini kesurupan setan apa ya?
apa yang salah dengan bermain?
bodoamat sih ya.
mending ngomongin dota.
dota 7.0 membawa banyak ubahan yang menuntut pemain-pemainnya untuk beradaptasi lagi dengan gaya bermain. hero-hero yang terdapat di dalam game menjadi jauh lebih fleksibel. hingga kini di update-an 7.06, meta game sangat sering sekali berubah. lone druid menjadi lebih jarang dipick, digantikan lina. lycan dan sven juga mulai kembali ke meta, dengan ubahan pada ultimate skills mereka. juga upgrade aghanim scepter pada beberapa hero membuat banyak eksprimen-eksperimen yang mungkin dilakukan.
ADVERTISEMENT
mau mabar gaes?
hahahahaa!
lulus dulu!