Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Yuk Manfaatkan Limbah Kulit Bawang Menjadi Biopestisida Serbaguna
11 Agustus 2022 10:42 WIB
Tulisan dari Raehan Maulana Mahfudz tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Semarang – Untuk meningkatkan pengetahuan dan kreativitas dari Kelompok Wanita Tani (KWT) Sabtu sore (23/07/2022) oleh Mahasiswa KKN Undip telah dilakukan edukasi pemanfaatan limbah kulit bawang merah menjadi biopestisida serbaguna yang bertempat di salah satu rumah warga RT 05 RW 02.
ADVERTISEMENT
Program ini bertujuan untuk membakar semangat anggota KWT dalam hal menanam untuk mendukung tujuan atau visi dari program PKK yaitu pangan. “ibu-ibu disini sangat suka menanam mas, tapi ya itu, kami belum paham mengenai seluk beluk pertanian, jadi banyak tanaman yang masih belum tumbuh dengan baik dan gagal berbuah terus” ucap salah satu pengurus KWT Kalisegoro.
Hal ini selaras dengan keadaan dari tanaman di KWT, tanaman yang terdiri atas paprika, cabai, tomat dan terong, hampir semua terpapar hama dan penyakit tanaman, yang berdampak pada kualitas dan pertumbuhan tanaman. Untuk menghilangkan hama, masyarakat hanya mengandalkan pestisida sintetis. Seperti yang diketahui, pestisida sintetis sangat berbahaya bagi lingkungan sekitar maupun bagi tubuh. Sebagai solusinya diperlukan pestisida organik atau biopestisida yang lebih ramah lingkungan dan tidak membahayakan petani. Oleh karena itu penting untuk diadakan sosialisasi mengenai apa itu biopestisida serta edukasi mengenai dampak dari penggunaan pestisida sintetis yang tujuannya agar masyarakat dapat mengurangi pemakaian pestisida sintetis dan dapat membuat sendiri pestisida organik yang ramah lingkungan. Pembuatan pestisida organik sangat mudah, dengan memanfaatkan tanaman yang ada di lingkungan sekitar, salah satunya umbi bawang merah.
ADVERTISEMENT
Umbi bawang merah mengandung senyawa acetogenin yang mempunyai kemampuan antifeedant pada hama, dan jika dalam konsentrasi tinggi dapat membunuh hama. Bagian yang dimanfaatkan bisa berupa bawang merah maupun kulitnya. Cara pembuatannya cukup mudah, yaitu dengan merendam kulit bawang dengan air ke dalam botol dan diamkan selama 2-3 hari, kemudian simpan dan hindari dari paparan sinar matahari langsung. setelah 3 hari, pisahkan kulit bawang dengan air rendamannya dengan saringan. Biopestisida siap digunakan.
Untuk pemakaiannya, semprotkan biopestisida di waktu pagi / sore selama 3 hari sekali untuk memberikan manfaat yang maksimal pada tanaman. Hindarkan pemakaian di siang hari karena efek penggunaan biopestisida menjadi kurang maksimal akibat terkena paparan sinar matahari.
Penulis : Raehan Maulana Mahfudz – 24030119130113 – Fakultas Sains dan Matematika
ADVERTISEMENT
Dosen Pembimbing Lapangan : Dr.rer.nat. Thomas Triadi Putranto, S.T., M.Eng
Lokasi : Kelurahan Kalisegoro, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah