Mengenal Jaringan 5G beserta Arsitektur yang Digunakan

HANAFI RAFLI RIYANTO
Mahasiswa S1 Teknologi Telekomunikasi Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Konten dari Pengguna
21 Januari 2023 20:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari HANAFI RAFLI RIYANTO tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://unsplash.com/photos/y67dwfB2AiM?utm_source=unsplash&utm_medium=referral&utm_content=creditShareLink
zoom-in-whitePerbesar
https://unsplash.com/photos/y67dwfB2AiM?utm_source=unsplash&utm_medium=referral&utm_content=creditShareLink
ADVERTISEMENT
Teknologi 5G adalah versi terbaru dari teknologi jaringan seluler yang memungkinkan kecepatan transfer data yang lebih tinggi dan latensi yang lebih rendah daripada generasi sebelumnya. Teknologi 5G menggunakan frekuensi radio yang lebih tinggi dibandingkan dengan 4G, sehingga mampu menyediakan kecepatan yang lebih tinggi hingga 10 Gbps. Selain itu, 5G juga memiliki latensi yang lebih rendah, yaitu kurang dari 1 milidetik, sehingga dapat meningkatkan kualitas komunikasi yang lebih baik. Ini membuatnya cocok untuk aplikasi yang membutuhkan konektivitas yang cepat dan handal, seperti internet of things (IoT), real-time video streaming, dan jaringan komputasi terdistribusi.
ADVERTISEMENT

Arsitektur 5G

Arsitektur 5G sendiri terdiri dari dua yaitu ada NSA (Non Stand Alone) dan SA (Stand Alone). Berikut ini adalah pengertian arsitektur NSA dan SA serta kelebihan dan kekurangannya :
ADVERTISEMENT

Use Case 5G

https://unsplash.com/photos/pHTg5URfffY?utm_source=unsplash&utm_medium=referral&utm_content=creditShareLink
Setelah mengenal arsitektur 5G kalian pasti tau mengapa di Indonesia sendiri belum bisa melakukan perataan jaringan 5G, ya tepat sekali itu karena Indonesia masih kekurangan dalam hal investasi jaringan 5G dikarenakan biaya yang sangat mahal. Karena investasi 5G mahal maka Indonesia menggunakan arsitektur 5G NSA yang mampu mengurangi biaya dari pemasangan 5G secara SA, namun untuk kecepatannya sendiri 5G secara NSA kurang, karena masih bergantung pada infrastruktur 5G.
Teknologi 5G juga memiliki potensi untuk mengubah cara kita bekerja dan bermain. Dengan kecepatan yang lebih tinggi dan latensi yang lebih rendah, 5G dapat memungkinkan aplikasi yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan, seperti real-time video conferencing dengan kualitas tinggi, virtual reality gaming, dan jaringan komputasi terdistribusi yang dapat memecahkan masalah kompleks dengan cepat. Beberapa contoh penggunaan 5G :
ADVERTISEMENT
Meskipun teknologi 5G masih dalam tahap awal pengembangan dan implementasi, banyak orang yang sangat antusias dengan potensi yang dimilikinya. Dengan implementasi yang lebih luas, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan industri di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT