Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Semakin Efisien, Tim KKN Undip Kenalkan Buku Tabungan Bank Sampah Terstruktur
10 Februari 2025 16:12 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Handika Eric Indra Cita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Penyerahan Buku Tabungan Bank Sampah kepada pengurus Bank Sampah Bersih Makmur Desa Juragan (7/2/2025). Source : Firda Khoirun Nisa](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkqfpgfcba497ht4mmshv8fm.jpg)
ADVERTISEMENT
Desa Juragan, Kandeman, Batang - 10 Februari 2025
Bank Sampah Bersih Makmur di Desa Juragan kini selangkah lebih maju dalam pengelolaan keuangan berkat inovasi dari Tim I KKN Universitas Diponegoro (Undip) 2024/2025. Handika Eric Indra Cita, mahasiswa Akuntansi Perpajakan, merancang dan mengimplementasikan format buku tabungan baru yang lebih sistematis guna mempermudah pencatatan transaksi.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, pencatatan transaksi di bank sampah ini masih kurang terstruktur, sehingga menyulitkan pengelola dan nasabah dalam memantau arus masuk dan keluar sampah serta saldo tabungan mereka. Menyadari hal ini, tim KKN mengambil inisiatif untuk menyusun format pencatatan yang lebih terorganisir. Buku tabungan baru ini dilengkapi dengan kolom-kolom khusus untuk tanggal transaksi, jenis sampah, berat, harga per kilogram, total nilai, hingga saldo akhir.
Untuk memperkenalkan sistem ini, pada Jumat, 7 Februari 2025, tim KKN menggelar sosialisasi di Bank Sampah Bersih Makmur. Acara ini dihadiri oleh pengelola dan nasabah bank sampah yang antusias menyimak paparan mengenai pentingnya pencatatan keuangan yang rapi. Selain itu, mereka juga mendapatkan pelatihan langsung dalam mencatat transaksi menggunakan buku tabungan baru.
ADVERTISEMENT
Handika, sebagai penggagas inovasi ini, menyampaikan bahwa tujuan utama dari inisiatif ini adalah meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam operasional bank sampah. “Dengan pencatatan yang lebih terstruktur, kami berharap dapat meningkatkan kepercayaan nasabah dan membuat pengelolaan bank sampah lebih efisien,” ujarnya.
Respon dari para peserta pun sangat positif. Salah satu nasabah mengungkapkan manfaat nyata dari penggunaan buku tabungan ini. “Sekarang saya bisa melihat dengan jelas berapa banyak sampah yang sudah saya setor dan berapa saldo tabungan saya. Ini sangat membantu,” katanya dengan antusias.
Diharapkan, dengan implementasi sistem pencatatan yang lebih baik ini, Bank Sampah Bersih Makmur dapat beroperasi lebih profesional dan menjadi contoh bagi bank sampah lainnya dalam meningkatkan efisiensi serta transparansi dalam pengelolaan keuangan.
ADVERTISEMENT
Penulis: Handika Eric Indra Cita, Universitas Diponegoro