Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Siapakah Sosok yang Kuat Itu?
11 Mei 2020 12:08 WIB
Tulisan dari Handini Nuramelia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ya itu adalah ibuku. Menurutku dia adalah wanita paling kuat di dunia ini. selama 5 tahun ia bertahan untuk melawan penyakitnya sendiri. Walaupun beliau sakit tak mengalangi dirinya untuk bekerja sekaligus menjadi ibu rumah tangga.
ADVERTISEMENT
Penyakit ini mulai diderita ibuku sejak 2015 lalu, awalnya ibuku keadaanya baik-baik saja tiba-tiba hari itu keadaanya menjadi buruk hingga beliau diharuskan di rawat disalah satu rumah sakit yang berada didaerah Jakarta. Itu kali pertama ibuku dirawat di rumah sakit selama hidupnya.
Dokter mendiagnosa ibuku terkena penyakita strocke ringan, hal tersebut disebabkan karena tensi yang terlalu tinggi dan penyakit turunan. walau hanya stroke ringan kini anggota badan bagian kirinya keram atau mati rasa.
Semenjak saat itu ketika menuju kantor, ia tidak lagi berjalan kaki ke stasiun melainkan diantar olehku naik motor agar beliau tidak mudah lelah. Awalnya ia juga sangat rajin puasa Senin dan Kamis, meskipun ia harus tetap bekerja. Tapi karena dia sudah tak sesehat dulu kini ia jarang melakukannya lagi karena terlalu lelah jika tetap melaksanakan puasa.
ADVERTISEMENT
Setiap satu bulan sekali ibuku harus kontrol untuk mengecek gimana perkembangan penyakitnya, selain berobat di rumah sakit. Ibuku juga mencoba berbagai macam pengobatan baik secara ilmia maupun alami hal itu dilakukan agar bisa sehat dan tidak merasakan sakitnya.
Karena berobat dirumah sakit ia selalu diberikan obat yang cukup banyak, mengharuskan ibuku meminumnya sampai habis. jika sudah habis, dia harus ke rumah sakit untuk mengambil resep obat telah ia habis. Karena mengonsumsi obat yang tak henti-henti menyebabkan gigi beliau keropos.
Bahkan karena ibuku setiap hari diharus mengonsumsi obat ia pernah mengatakan “lelah jika harus meminum obat sebanyak ini setiap harinya,” disaat aku mendengar ucapannya aku semakin tidak tega terhadap ibuku.
ADVERTISEMENT
Suatu ketika tetanggaku yang bekerja di rumah sakit mengatakan kepada aku dan kaka-kakaku bahawa penyakit yang diderita ibuku ini sudah sampai ke saraf otak bagian kanan, saat itu kami sangat sedih mendengar hal tersebut. Saat di sekolahpun, tiba-tiba aku meneteskan air mata karena teringat akan ucapan tetanggaku tentang hal yang diderita ibu.
Tapi berkat usaha dan doa ibuku dan keluarga, beliau masih kuat mejalani penyakitnya. walaupun ia harus melakukan pengobatan dan mengonsumsi obat-obatan, bahkan ibuku berkata "penyakit yang dikasih tuhan ini sebagai salah satu penghapusan dosa". Itulah sosok ibu yang kuat karena bisa bertahan selama bertahun-tahun dengan segala hala rintangan yang ia alami. (Handini Nuramelia/Politeknik Negeri Jakarta)
ADVERTISEMENT