Konten dari Pengguna

Buat Apa Ganti Oli Motor, Buang-buang Uang

Handriadi Iswardani
Kepala SDIT Insan Mulia - Pendidikan S2 Universitas UNINDRA Jakarta
12 Oktober 2022 12:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Handriadi Iswardani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber Gambar: Pexels.com/Gijs Coolen
zoom-in-whitePerbesar
Sumber Gambar: Pexels.com/Gijs Coolen
ADVERTISEMENT
Oli merupakan cairan kental yang memiliki peran vital bagi mesin motor. Oli berfungsi untuk melumasi komponen mesin motor, hingga ke bagian sempit sekalipun. Di dalam mesin, terdapat berbagai macam bentuk komponen. Ada komponen yang bentuknya seperti gelas kecil, rantai, gagang, kelereng, cincin kecil dan lain-lain. Semua komponen tersebut rata-rata berbahan besi, walaupun beberapa diantaranya ada yang berbahan karet dan tembaga. Ketika motor di kendarai, komponen tersebut bergesekan satu sama lain.
ADVERTISEMENT
Bisa dibayangkan bagaimana jika komponen yang ada di dalam mesin, bergesekan satu sama lain tanpa adanya oli. Sudah dapat dipastikan, mesin tanpa oli akan menimbulkan gesekan kasar yang akan menyebabkan terkikisnya komponen tersebut. Alhasil, ketika sudah terkikis motor akan memberikan kode keras seperti timbulnya asap di kenalpot, suara mesin berisik, tidak bertenaga dan lain sebagainya.
Dengan pemaparan di atas, mudah-mudahan kita semua bisa memahami tentang pentingnya oli motor. Tidak kalah pentingnya, bahwa oli motor juga memiliki usia yaitu harus diganti maksimal setiap 2000 KM. Timbul masalah baru, yaitu banyak masyarakat Indonesia yang tidak terlalu perhatian dengan perhitungan jarak tempuh suatu kendaraan. Maka disinilah saya ingin berbagi rumus sederhana, bahwa mengganti oli motor cukup dua bulan sekali.
ADVERTISEMENT
Pernyataan saya diatas telah melalui uji coba yang memakan waktu hingga lima tahun lamanya. Dahulu, ketika saya menempuh pendidikan S1 di kota Palembang, hampir setiap pekan saya mondar-mandir dari kampung menuju kota dan sebaliknya dari kota menuju kampung, dengan jarak sekira 70 KM (2 jam perjalanan). Belum lagi saya juga sering mondar-mandir di kota Palembang. Dengan pemakain saya tersebut, saya rutinkan mengganti oli motor cukup satu kali dalam dua bulan. Hasilnya mesin motor kesayangan saya masih halus suaranya, walaupun usianya sudah hampir 11 tahun.
Jadi, mending kita relakan uang lima puluh ribu rupiah untuk membeli oli, dibanding motor baru tiga tahun tapi sudah harus dibawa ke bengkel, dan dengan biaya yang tidak sedikit. Terlebih, lima puluh ribu yang saya maksud adalah untuk membeli oli motor yang di ganti dua bulan sekali. Sekali lagi ingat rumusnya, yaitu cukup dua bulan sekali.
ADVERTISEMENT