Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Kebijakan Arktik China, Apa Kepentingan China di Dalamnya?
23 Juli 2024 10:25 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Hani Maghfiroh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada Januari 2018 negara China memberlakukan secara resmi kebijakan luar negeri di kawasan Artik yang dinamai Kebijakan Arktik China (China’s Arctic Policy). Walaupun letak negara China tidak begitu dekat dengan kawasan Arktik dan tidak memiliki kedaulatan teritorial serta hak kedaulatan atas sumber dayanya, namun tidak ada larangan bagi China untuk memberlakukan kebijakan luar negerinya di sana.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut dikarenakan setiap negara memiliki hak yang berhubungan dengan penelitian ilmiah, navigasi, penerbangan, penangkapan ikan, pemasangan kabel bawah laut, pemasangan jaringan pipa di laut lepas, eksplorasi dan eksploitasi sumber daya di kawasan Arktik, di mana hal ini sesuai dengan perjanjian UNCLOS dan hukum internasional umum.
Pada saat peresmian kebijakan Arktik, China menerbitkan “Buku Putih”. Buku ini berisikan penjelasan posisi China pada urusan dan keterlibatannya di kawasan Arktik. Isi dalam buku ini adalah tujuan kebijakan, prinsip dasar, kebijakan utama, memandu departemen dan lembaga pemerintah China yang relevan di kawasan Arktik, kegiatan dan kerja sama, mendorong pihak lain agar ikut terlibat dalam pemerintahan Arktik, serta bekerja dengan komunitas internasional untuk menjaga dan mempromosikan perdamaian dan pembangunan keberlanjutan di Kutub Utara.
ADVERTISEMENT
Enam kebijakan khusus tentang urusan kebijakan Arktik China:
1. Mengeksplorasi lebih jauh dan memahami kawasan Arktik.
2. Melindungi dan menggunakan kawasan Arktik secara rasional
3. Menghormati hak yang melekat pada negara-negara sekitar kawasan Arktik dan masyarakat asli Arktik.
4. Menghormati hak-hak negara non-Arktik dan kepentingan komunitas internasional.
5. Membangun kerangka kerja sama Arktik multi-tingkat untuk hasil yang saling menguntungkan.
6. Menegakkan sistem pemerintahan Arktik berdasarkan hukum internasional yang ada.
Tujuan Pemberlakuan Kebijakan Arktik China
Kebijakan Arktik China diberlakukan sebagai bentuk kepentingan utama China di kawasan Arktik. China serius untuk memajukan penelitian ilmiahnya untuk tujuan strategis agar mendapatkan capaian kepentingan yang lebih baik. Dengan memajukan penelitian ilmiah mereka bisa mendapatkan informasi ilmiah yang diperlukan untuk mendorong ambisi geostrategis China terkait hubungan udara, pengiriman, dan ekstraksi SDA di kawasan Arktik.
ADVERTISEMENT
Tujuan dari pemberlakukan kebijakan ini antara lain memahami kawasan dan kondisi Kutub Utara, melindungi Kutub Utara, mengembangkan kawasan Kutub Utara, dan berpatisipasi pada tata kelola Kutub Utara.
Dalam buku putih juga dijelaskan bahwa dalam kebijakan Arktik China memiliki 3 prinsip umum hubungan luar negerinya yaitu rasa hormat, kerja sama, keberlanjutan, dan adanya hubungan yang saling menguntungkan (win-win result). Tiga prinsip ini disebut sebagai tujuan fundamental atau tujuan dasar berdasarkan realitas.
Prinsip penghormatan diartikan sebagai bentuk timbal balik, di mana negara-negara kawasan Arktik harus menghormati hak kebebasan negara non-Arktik ataupun komunitas international yang tengah melakukan aktivitas di wilayah tersebut. Prinsip kerja sama diartikan sebagai hubungan kerja sama yang akan dijalin baik dengan negara-negara di sekitar Arktik ataupun komunitas internasional di kawasan Arktik. Keberlanjutan mengacu pada sifat hasil yang ingin dicapai melalui partisipasinya di Arktik. Sedangkan prinsip win-win result dipahami sebagai upaya mewujudkan kehidupan berdampingan yang harmonis antara manusia dan alam.
ADVERTISEMENT