Konten dari Pengguna

Pemilahan dan Pengolahan Sampah Organik Demi Masyarakat Yang Berkelanjutan

Haniah Syariatika
Mahasiswa S1 Fakultas Kesehatan Masyarakat Peminatan Kesehatan Lingkungan Universitas Diponegoro. Tim II KKN UNDIP 2023/2024
21 Agustus 2024 9:41 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Haniah Syariatika tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dokumen Pribadi - Pelaksanaan Program Monodisiplin "Pelatihan Pemilahan Sampah dan Pemanfaatan Sampah Organik" Oleh Haniah Syariatika
zoom-in-whitePerbesar
Dokumen Pribadi - Pelaksanaan Program Monodisiplin "Pelatihan Pemilahan Sampah dan Pemanfaatan Sampah Organik" Oleh Haniah Syariatika
Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro (UNDIP) menunjukkan komitmen dalam mengabdi kepada masyarakat melalui program kerja monodisiplin yang berfokus pada pelatihan pemilahan sampah dan pengolahan sampah organik. Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu, 3 Agustus 2024, dilaksanakan dengan menyasar kelompok Karang Taruna Dusun Duwet Desa Brujul Kabupaten Karanganyar.
ADVERTISEMENT
Program pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan generasi muda dalam pengelolaan sampah, terutama dalam hal pemilahan dan pengolahan sampah organik. Program ini merupakan hasil gagasan Haniah Syariatika dari prodi Kesehatan Masyarakat yang berupaya memberikan solusi praktis dan berkelanjutan terhadap masalah sampah di lingkungan masyarakat.
Pada kesempatan tersebut, para peserta mendapatkan pemaparan materi yang komprehensif mengenai pentingnya memilah sampah sejak dari sumbernya. Materi yang disampaikan mencakup berbagai aspek penting, dimulai dari pengertian dasar pemilahan sampah, manfaat yang bisa diperoleh dari aktivitas ini, hingga teknik-teknik praktis dalam memilah sampah rumah tangga. Selain itu, penekanan juga diberikan pada pentingnya pengolahan sampah organik yang dapat diolah menjadi kompos, bio-enzym, dan budidaya maggot sehingga sampah organik mampu memiliki nilai ekonomi serta lingkungan yang tinggi. Salah satu metode yang diajarkan dalam pelatihan ini adalah pembuatan Mikroorganisme Lokal (MOL) yang dapat digunakan untuk mempercepat proses pengomposan.
ADVERTISEMENT
Dokumen Pribadi - Produk MOL "Mikroorganisme Lokal" sebagai Hasil Pengolahan Sampah Organik
Dalam sesi praktek, para anggota Karang Taruna diajak untuk langsung terlibat dalam proses pemilahan dan pengolahan sampah organik. Mereka diberi panduan langkah demi langkah dalam mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos dengan menggunakan MOL. KKN Tim II UNDIP juga memperlihatkan hasil produk MOL yang telah mereka buat kepada anggota Karang Taruna dan antusiasme para peserta sangat tinggi. Mereka tertarik untuk mempraktikkan pembuatan MOL ini di rumah masing-masing karena melihat hasil yang menjanjikan dan mudah diterapkan.
Selain pelatihan dan praktek langsung, para peserta juga diberikan leaflet yang berisi materi pelatihan secara ringkas dan jelas. Leaflet ini bertujuan untuk memudahkan peserta dalam memahami materi yang disampaikan serta sebagai panduan ketika mereka menerapkan ilmu yang telah mereka peroleh di lingkungan masing-masing.
ADVERTISEMENT
Ketua Karang Taruna Dusun Duwet Desa Brujul, Fariz Chandra Kusuma, menyatakan bahwa pelatihan ini diharapkan tidak hanya menambah wawasan para peserta, tetapi juga dapat langsung diimplementasikan secara berkelanjutan di lingkungan masing-masing. “Kami berterima kasih dengan diadakannya pelatihan ini, Harapannya karang taruna bisa menjadi agen penggerak dalam mengedukasi masyarakat sekitar tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan benar, serta manfaat besar yang bisa diambil dari sampah organik,” ujarnya.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan semangat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan mengelola sampah dengan bijak dapat terus tumbuh, terutama di kalangan generasi muda. Para peserta pun mengaku sangat antusias dan berkomitmen untuk menerapkan ilmu yang telah mereka dapatkan demi kesejahteraan lingkungan di desa mereka.
ADVERTISEMENT