Forex itu Tidak Nyata! Mengenal Apa itu Feeding Price dan Price Finding

Hanif Albanna
Mahasiswa S1 Manajemen Bisnis Teknologi Informatika Telkom University. Senang memantau ekonomi makro dan komoditi yang tak menentu. Isu kripto, digital asset, ekonomi lokal dan global adalah sahabat karib saya.
Konten dari Pengguna
31 Desember 2023 11:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hanif Albanna tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Feeding Price & Price Finding (Designed by Author)
zoom-in-whitePerbesar
Feeding Price & Price Finding (Designed by Author)
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Transaksi forex merupakan salah satu instrumen investasi yang cukup populer di Indonesia. Namun, tidak sedikit orang yang menganggap bahwa transaksi forex itu barangnya tidak nyata atau tidak ada. Anggapan ini muncul karena beberapa faktor, salah satunya adalah tidak adanya aset fisik yang diperdagangkan dalam transaksi forex.
ADVERTISEMENT
Anggapan tersebut juga ditegaskan oleh Robby, Co-Founder & CCO dari Reku ID. Beliau menyatakan:
Dalam salah satu acara yang ditayangkan di video Youtube dengan judul "Bongkar Rahasia Exchange Crypto" dari channel Timothy Ronald.
Transaksi forex sendiri secara sederhana memperdagangkan mata uang dari dua negara. Misalnya, jika Anda membeli EUR/USD, maka Anda membeli mata uang euro dan menjual mata uang dolar AS. Ketika harga EUR/USD naik, maka Anda akan mendapatkan keuntungan. Sebaliknya, jika harga EUR/USD turun, maka Anda akan mengalami kerugian.
ADVERTISEMENT
Dalam transaksi forex tersebut harga mata uang terbentuk melalui mekanisme yang disebut feeding price dan price finding.
Pertanyaannya,

Bagaimana Feeding Price dan Price Finding bekerja? Lalu bagaimana harga forex ditetapkan?

Pertama kita pahami dulu bahwa sebagian besar orang yang bertransaksi di pasar forex adalah trader Ritel, yang mana tidak bisa langsung mempengaruhi harga karena yang dilakukan adalah "Perdagangan Kontrak berjangka". Dimana bukan asetnya yang diperdagangkan, melainkan keyakinan akan harga dan pergerakan aset tersebut yang dijual belikan.
Oleh karena kita hanya melakukan perdagangna kontrak berjangka, secara tidak langsung ini juga membuat Broker Forex yang menyediakan perdagangan tidak dapat mempengaruhi harga hanya dengan mengandalkan perdagangan kontrak dari trader ritel karena jumlah uang yang beredar di pasar forex terlalu besar. Maka di sini perlu adanya Feeding price dari Liquidity Provider dan Bank.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya dilanjutkan dengan proses Price finding untuk menentukan harga, diamana penentuan harga mata uang di pasar forex dilakukan oleh broker forex dengan mengacu pada harga yang ditentukan oleh liquidity provider. Namun biasnaya harga yang didapatkan dari liquidity provider akan berbeda dengan yang diterima oleh trader, hal ini karena adanya spread akibat dari volatilitas pasar atau sebagai margin keuntungan untuk broker.
Liquidity provider adalah mereka yang menyediakan likuiditas di pasar forex, dimana mereka memiliki modal yang besar sehingga mampu mempengaruhi harga di pasar tersebut, seperti Saxo Bank, Invast Global, FXCM Prime, dan lain sebagainya. Likuiditas sendiri adalah kemampuan untuk membeli atau menjual aset. Lalu harga mata uang di pasar forex terbentuk berdasarkan permintaan dan penawaran dari pelaku pasar.
Gambaran Feeding Price & Price Finding (Designed by Author)
Berdasarkan penjelasan dan ilustrasi di atas, maka didapatkan alur penetapan harga broker sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Feeding price dan price finding sendiri memberikan keuntungan bagi broker, trader, dan pasar, diantaranya:
ADVERTISEMENT
Namun di sini timbul pertanyaan lagi,

Kemana uang yang kita masukan ke dalam Broker Forex?

Sebetulnya setiap broker memiliki kebijakan berbeda untuk mengelola uang dari trader yang masuk ke mereka, dimana disini kita mengenal istilah Broker A-Book dan Broker B-Book.
A-Book vs B-Book Broker (Designed by Author)
Sederhananya Broker A-Book akan langsung memposisikan uang trader ke pasar spot yang langsung dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran di pasar. Cenderung broker ini mengharuskan trader memasukan modal yang besar karena modal trader tersebut akan langsung masuk ke pasar, dimana perubahan sedikit pada harga dapat secara langsung mengurangi atau menambah modal trader.
Sedangkan untuk Broker B-Book akan mengelola modal trader dengan cara menyimpannya di rekening broker. Broker B-Book sendiri yang akan memperdagangkan mata uang menggunakan modal trader yang dimasukan ke Liquidity Provider, Sehingga ketika trader rugi karena salah memasang posisi jual dan beli, Boker B-Book tetap dapat meraih untung dengan memasang posisi sebaliknya.
ADVERTISEMENT

Kesimpulan

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa transaksi forex bukanlah barangnya "halu". Harga mata uang yang diperdagangkan dalam transaksi forex terbentuk melalui mekanisme yang cukup kompleks dan melibatkan banyak pihak.
Feeding price dan price finding merupakan hal yang penting dalam perdagangan kontrak forex. Feedin price menyediakan harga mata uang yang akurat kepada broker forex, sehingga broker forex dapat memberikan harga yang akurat kepada nasabahnya. Price finding juga berperan penting dalam memastikan bahwa harga mata uang di pasar forex tetap wajar.
Beberapa manfaat feeding price dan price finding dalam perdagangan kontrak forex adalah keakuratan harga, mendapatkan harga yang wajar dan Kemudahan perdagangan.
Perlu diingat bahwa transaksi forex juga merupakan instrumen investasi yang berisiko tinggi. Oleh karena itu, sebelum memulai transaksi forex, sebaiknya Anda mempelajarinya dengan baik dan memahami risiko yang terkait dengannya.
ADVERTISEMENT
-
Disclaimer, ini bukan nasehat atau konsultasi keuangan, hanya sekedar berbagi info. Setiap aset memiliki risiko dan pertimbangan yang berbeda, selalu #DYOR (Do Your Own Research) saat ingin melakukan perdagangan aset.
Salam hangat.

Sumber Referensi