Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mudah Emosi Karena Tidur Tidak Berkualitas? Simak Penjelasannya!
21 November 2024 11:04 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Hanifah Yumna Fadiyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kita sering sekali merasa lelah, dan tidak bersemangat dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Banyaknya pekerjaan pun mengharuskan kita untuk terjaga pada malam yang sunyi untuk menyelesaikan semuanya. Tak jarang, ini akan berimbas sangat besar pada kualitas tidur seseorang. Dimana tidur sendiri merupakan kebutuhan primer setiap umat manusia yang wajib terpenuhi dengan baik dan sesuai porsinya. Lalu, bagaimanakah jika porsi tidur seseorang tidak terpenuhi dengan baik? Simak penjelasan berikut ini.
ADVERTISEMENT
Dalam KBBI sendiri, makna tidur adalah mengistirahatkan badan dan kesadarannya. Tidur dapat diartikan sebagai suatu kondisi dimana kesadaran manusia menurun, namun aktivitas hati tetap memainkan peran untuk mengatur berbagai fungsi fisiologis, psikologis maupun spiritual manusia. Ketika tidur, otak kita tidak pernah berhenti bekerja. Justru pada waktu inilah, otak aktif dalam melakukan tugas penting guna menjaga tubuh dan pikiran kita agar tetap sehat. Salah satu pekerjaan otak ketika manusia tidur adalah, mengatur emosi seseorang, dan menjaganya agar tetap stabil.
Jika seseorang memiliki kualitas tidur yang baik dan cukup, maka ia akan memiliki mood yang tenang dan stabil. Kramer (Purnamaki, 1999) dan Tama (2005) berpendapat bahwa tidur seseorang memiliki pengaruh besar terhadap mood-nya di pagi hari. Terpenuhinya kualitas tidur menjadikan mood yang ada pada diri seseorang dalam keadaan positif. Khavari (2000) berkata bahwa kualitas tidur yang baik adalah kunci tercapainya perasaan nyaman dan bahagia. Namun, apa yang akan terjadi jika kualitas tidur kita tidak terpenuhi dengan baik?
ADVERTISEMENT
Kualitas tidur yang tidak terpenuhi dengan baik dapat disebabkan oleh banyak hal. Di antaranya adalah, adanya banyak kesibukan yang mengharuskan seseorang untuk tidur lebih larut dan bangun lebih pagi. Pada kasus ini, sudah jelas sekali bahwa kualitas tidurnya tidak terpenuhi dengan baik, karena ia tidak memiliki waktu dan kesempatan yang cukup untuk meningkatkan kualitas tidurnya. Ini akan berdampak pada aktivitas sehari-hari kita. Dimana hal ini bisa menjadi alasan tidak produktifnya seseorang pada hari itu. Kualitas tidur yang kurang akan berdampak pada penurunan konsentrasi seseorang, sehingga dapat berakibat pada pekerjaannya yang menjadi tidak maksimal. Waktu yang seharusnya dipakai untuk tidur, tidak ia gunakan dengan baik, sehingga ketika pagi hari dan waktunya memulai aktivitas, ia kelelahan karena tidak mendapatkan kualitas yang baik dalam tidur malamnya. Ini juga akan berdampak pada mood seseorang pada hari tersebut. Ia akan mudah frustrasi, marah, kurang bersemangat, dan sering mengeluh mengalami sakit kepala, sakit perut, nyeri pada persendian dan otot-otot (Sawyer, 2004).
ADVERTISEMENT
Pada uraian singkat diatas, dapat diketahui bahwa kualitas tidur seseorang berpengaruh dalam produktivitas harinya. Memperbaiki pola tidur, berusaha memberikan kualitas tidur yang baik, akan berdampak besar pada tingkat produktivitas dan kestabilan emosi seseorang. Ia akan menjadi tenang, stabil, dan tidak mudah emosi, sehingga bisa berhasil mencapai tujuan yang telah ditetapkan pada hari itu. Namun, perlu digaris bawahi, manusia satu dengan yang lainnya memiliki ukuran kualitas tidur yang berbeda, dan tidak bisa disamakan satu dengan yang lainnya. Maka, kita perlu memiliki tingkat kepekaan dan kepedulian yang tinggi terhadap diri kita. Jika alarm tubuh kita sudah berbunyi, maka penting bagi kita untuk memberikan haknya untuk beristirahat yang cukup dan berkualitas. Hal ini bisa memberikan hubungan timbal balik antara jiwa dan raga kita. Dengan terpenuhinya hak-hak tubuh, jiwa kita juga menjadi rileks dan bisa memberikan pembawaan yang baik pada setiap situasi. Maka, jangan ragu untuk sejenak beristirahat, karena dengan istirahat yang cukup dan berkualitas, dapat mendatangkan banyak manfaat yang akan dipanen di kemudian hari.
ADVERTISEMENT