Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Jatuh Cinta Sebenarnya adalah Seseorang yang Masih Dalam Batas Kemampuan
1 Desember 2022 17:04 WIB
Tulisan dari Hanifah Nursyifa Ramadhani Sugianto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
"Aku tidak tahu, maka aku tidak cinta". Menjadi jelas bahwa kita mencintai hanya ketika kita mengetahuinya. Tahu artinya mengenal. Akan tetapi, pengalaman asmara berkata lain. Pengalaman seseorang yang sedang jatuh cinta menyebabkan seseorang tidak dapat berpikir menggunakan pikirannya.
ADVERTISEMENT
Di psikologi dapat dikatakan bahwa emosi berhubungan atas zat-zat tertentu serta bahan kimia yang dilepaskan oleh terminal sel saraf (Butnariu, 2019). Bagaimana akan asmara? Apakah cinta terkait akan kimia?
Sebagian tanggapan kimia yang terjadi ketika seseorang jatuh cinta sebenarnya dapat dirasakan ,seperti pusing, jantung berdenyut lebih keras, anggota gerak badan berkeringat, sebagaimana sudah biasa jika seseorang berjumpa sang kekasih hati. Seluruh gejala berasal dari dopamin, norepinefrin, serta phenylethylamine.
Ternyata kita tidak hanya melihat rangkaian tindakan kimia nya saja, tetapi juga dapat mengenali cinta berdasarkan cara kerja otak manusia. Seiring kemajuan teknologi, kita dapat melihat kegiatan otak manusia menggunakan functional Magnetic Resonance Imaging atau bisa disebut (fMRI). Pernahkah Anda mempertanyakan rasa cinta Anda, apakah benar cinta atau murni nafsu? Menggunakan fMRI, sebagian penelitian memperlihatkan terdapat perihal yang berbeda pada jaringan hasrat dengan cinta. Saat manusia memandang sesuatu yang membangkitkan gairah, bagian otak yang terpengaruh ialah lobus kanan bawah, sementara cinta terjadi di lobus kiri.
Hakikat Cinta
Cinta berasal dari Bahasa Yunani, yakni eros. Selain itu, menurut Erich Fromm (2005) cinta adalah kekuatan yang menghancurkan tembok yang membatasi orang, yang menghubungkannya dengan orang lain, cinta memungkinkannya mengatasi perasaan keterasingan dan keterpisahan, tetapi tetap memberi kesempatan untuk menjadi dirinya sendiri.
ADVERTISEMENT
Hakikat Jatuh Cinta
Pertama, cinta adalah realitas universal. Hubungan cinta adalah hubungan yang bercirikan keharmonisan. Harmoni dalam cinta bersifat universal yang berarti, keharmonisan hubungan antarmanusia tercipta bagi setiap orang.
Kedua, jatuh hati adalah "pengantar romansa". Jatuh hati berbeda dengan jatuh cinta. Jatuh hati adalah tahap awal sebelum jatuh cinta. Namun, jatuh hati juga berpegang pada seberapa intens dan lama perasaan cinta yang dirasakan. Ketika intensitasnya tinggi dapat membuat seseorang jatuh hati.
Ketiga, jatuh cinta merupakan cabang dari perasaan cinta yang dirasakan. Perasaan cinta melibatkan hubungan yang istimewa pria dan wanita. Jatuh cinta merupakan hubungan keteritakan yang kuat seorang pria dan seorang wanita. Keterikatan didasarkan pada perasaan cinta yang dirasakan tiap-tiap pasangan.
ADVERTISEMENT
Permasalahan Jatuh Cinta
1. Antara kebahagiaan penuh dan sebagian
Rasa bahagia merupakan pengalaman merasai kepenuhan dalam hidup. Biasanya, kepenuhan hidup dicapai lewat kesenangan, harta, dan kekuasaan. Rata-rata orang menganggap kebahagiaan sebagai kepuasaan materi. Harta merupakan ukurannya. Sifat kebahagiaan ini bersifat sementara dan bahkan bermasalah. Ketika orang mengalami kesenangan, "segalanya selesai." Artinya, ketika kesenangan berakhir, begitu pula kebahagiaan. Semua kebahagiaan asmara terlihat dalam ungkapan "Dunia berasa punya berdua".
2. Antara persatuan sempurna dan terbatas
Ada tiga hal tentang perasaan jatuh cinta yang dirasakan dengan hubungan sempurna dan terbatas. Meski persatuan yang sempurna merindukan pengalaman asmara, yang melibatkan rasa sakit dan kegilaan.
Pertama, aliansi sempurna jatuh cinta dengan berurusan dengan makhluk terbatas, yakni seseorang yang terhubung pada ruang dan waktu. Maka dari itu, kerinduan akan persatuan cinta yang sempurna masih bisa berubah semasa tetap terikat oleh ruang dan waktu.
ADVERTISEMENT
Kedua, penyatuan asmara yang sempurna bertemu dengan realitas bersama. Persatuan kekasih putus karena beda latar belakangnya baik secara agama, pendidikan, suku dan lain-lain.
Ketiga, pasangan asmara yang sempurna bertemu dengan kecemburuan. Kecemburuan menghancurkan persatuan yang sempurna ini. Bagi orang yang dia cintai, iri hati berubah menjadi kebencian. Ini adalah kebalikan dari kecemburuan.
3. Kekekalan serta peralihan
Kekekalan rasa umumnya dimengerti, seperti kelanjutan waktu. Ketika seseorang menyampaikan cintanya akan abadi ke seseorang yang dia cintai, itu berarti cinta mereka tak akan tergoyahkan atau tetap sama. Cinta mereka "penuh" cuma untuk mereka yang dicintai.
4. Seseorang menemukan kebahagiaan sepenuhnya saat jatuh cinta
Jatuh cinta meningkatkan keabadian melalui kebahagiaan sempurna. Kebahagiaan sempurna dinyatakan, seperti gejolak cinta yang di dalamnya terdapat kerinduan dan keinginan.
5. Seseorang mengalami penyatuan cinta yang sempurna
Keabadian menunjukkan bahwa seseorang yang mengalami jatuh cinta, seperti mendapatkan seseorang yang sangat cocok mereka.
ADVERTISEMENT
6. Seseorang Merasa Keindahan yang Menggerakkan Jiwa Saat merasakan Cinta
Untuk keindahan yang menggerakkan jiwa, seseorang yang memiliki cinta akan bersikap posesif. Sikap posesif menandakan akan keseriusan nya. Tetapi, di sisi lain, posesif merupakan perilaku obsesi akan cinta. Perilaku obsesi akan cinta ini dapat membuat suatu hubungan menjadi hubungan yang gila bagi orang-orang yang jatuh cinta
Kesimpulan
Jatuh cinta merupakan pengalaman yang bermasalah saat rasa rindu tidak mendapatkan kenyataan. Jatuh cinta mengharapkan rasa bahaia yang utuh, tetapi faktanya adalah rasa Bahagia itu bersifat tak utuh. Jatuh cinta mengharapkan kesatuan yang tak terbatas, tetapi faktanya ialah kesatuan yang terbatas. Seringkali seseorang yang sedang jatuh cinta mengharapkan rasa bahagia serta kesatuan yang bertahan selamanya, seperti pepatah:"Cinta kita bertahan selamanya". Jatuh cinta menyebabkan seseorang gila, karena jatuh cinta, seperti berdiri di medan ketegangan di tengah-tengah pengalaman tidak terbatas dan realitas keterbatasan. Selain itu, ketika seseorang jatuh cinta sebenarnya akan merasakan pusing, jantung berdenyut lebih keras, anggota gerak badan berkeringat sebagai tanggapan dari dopamin, norepinefrin, serta phenylethylamine.
ADVERTISEMENT
Referensi :
Apriantika, S. G. ( 1978). KONSEP CINTA MENURUT ERICH FROMM; UPAYA MENGHINDARI TINDAK. Jurnal Kajian Sosiologi, 44-60.
Butnariu M, Sarac I. (2019). Biochemistry of Hormones that Influences Feelings. Ann Pharmacovigil Drug Saf, 1(1): 1001
Fromm, Erich. (2005). The Art of Loving. Penj. Andri Kristiawan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Loving. Penj. Andri Kristiawan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Gunawan, L. A. (2018). PROBLEMATIKA JATUH CINTA Sebuah Tinjuan Filosofis. Jurnal Filsafat-Teologi, 1-30.
Kiranadi B. (2010). Cinta dan Neurotransmitter. Indonesian Journal of Veterinary Service & Medicine
Laksono, A. T. (2022). MEMAHAMI HAKIKAT CINTA PADA HUBUNGAN MANUSIA: Berdasarkan Perbandingan Sudut Pandang Filsafat Cinta Dan Psikologi Robert Sternberg. Jurnal Aqidah dan Filsafat Islam, 104-116.
ADVERTISEMENT