Bangkitkan Kesadaran Politik Dengan Pencerdasan Anti Propaganda dan Politik Uang

Foto : Hanifa Inestiyani melakukan penyampaian materi mengenai hoax, propaganda, dan money politics di Balai Pertemuan Kelurahan Gumawang pada Jumat, 26 Juli 2024.

Pekalongan (26/07) - Hanifa Inestiyani, mahasiswa Program Studi Ilmu pemerintahan Universitas Diponegoro (UNDIP), telah melaksanakan program monodisiplin (keilmuan) Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang berdampak besar di Kelurahan Gumawang, Kecamatan Wiradesa, kabupaten Pekalongan. Jumat (26/07/2024). Dalam meningkatkan kesadaran politik di kalangan pemilih pemula, Hanifa Inestiyani menggelar pencerdasan dan pendampingan mengenai cara menghindari propaganda/hoax, dan money politics.

Latar Belakang

Kegiatan ini diadakan sebagai upaya untuk mendidik para pemilih pemula tentang bahaya propaganda dan hoax yang seringkali menyebar melalui media sosial dan sumber informasi lainnya. Hanifa Inestiyani atau yang akrab dipanggil Ines, menjelaskan mengenai informasi yang tidak diverifikasi dapat mempengaruhi keputusan politik secara negatif dan bagaimana mengenali serta menghindari praktik money politic yang dapat merusak integritas pemilu dan menodai demokrasi Indonesia.

Di era digital saat ini, penyebaran informasi cepat dan luas melalui media sosial sering kali menjadi tantangan besar bagi masyarakat. Hoax dan propaganda dapat mempengaruhi pendapat atau opini publik dan keputusan politik, sedangkan praktik politik uang mengancam integritas proses demokrasi. Di Kelurahan Gumawang, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, tantangan ini terasa nyata, terutama di kalangan pemilih pemula yang masih sangat awam dan belum memiliki pengalaman yang cukup dalam navigasi dunia politik.

Melihat kondisi dan situasi tersebut, terdapat kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kesadaran politik dan memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai cara menghindari informasi yang menyesatkan dan tidak dapat diverifikasi kebenarannya, serta praktik-praktik korupsi politik. Pencerdasan dan pendampingan ini penting untuk memastikan bahwa pemilih pemula dapat membuat keputusan yang cerdas dan sesuai dengan hati nurani masing-masing dan melihat informasi yang benar.

Dengan melihat tujuan tersebut, program pencerdasan ini dirancang untuk memberikan informasi yang relevan dan praktis kepada masyarakat, khususnya pemilih pemula mengenai cara-cara mengidentifikasi dan mengatasi tantangan-tantangan politik. Melalui sesi edukasi dan distribusi materi informatif yang dilakukan oleh Ines, program ini berusaha menciptakan dampak positif dan meningkatkan partisipasi politik yang bertanggung jawab di Kelurahan Gumawang.

Pelaksanaan Program Pencerdasan dan Pendampingan Pemilih Pemula

Edukasi ini diselenggarakan di Balai Pertemuan Kelurahan Gumawang dan dihadiri oleh sekitar kurang lebih 30 peserta, termasuk mahasiswa KKN Tim II Undip Kelurahan Gumawang, pemilih pemula, perwakilan LPMK, dan beberapa perangkat Kelurahan Gumawang. Ines memulai acara dengan menjelaskan latar belakang mengenai pentingnya pemahaman yang baik tentang isu-isu politik menjelang pemilihan umum. Ines juga mengungkapkan kekhawatirannya tentang dampak negatif dari hoax dan politik uang pada proses demokrasi.

Selama sesi utama atau sesi penyampaian materi pencerdasan, Ines menyajikan materi yang mencakup:

Untuk memperkuat pemahaman peserta, Ines membagikan leaflet yang berisi ringkasan materi. Leaflet ini mencakup informasi penting tentang definisi propaganda, jenis-jenis propaganda, langkah-langkah melawan hoax, propaganda, dan politik uang, definisi politik uang, serta faktor adanya politik uang di masyarakat. Dengan adanya leaflet, peserta dapat mengakses dan melakukan review materi tersebut kapan saja mereka membutuhkannya.

Reaksi dan Tanggapan Peserta

Acara ini mendapatkan sambutan yang positif dari berbagai pihak. Kepala Kelurahan Gumawang, Bapak Subur Slamet Subagyo, menyatakan, “Sosialisasi ini sangat relevan dan memberikan pengetahuan yang penting bagi pemilih pemula dan masyarakat. Kami sangat menghargai usaha Ines dalam meningkatkan kesadaran tentang isu-isu penting ini.”

Peserta acara pencerdasan dan pendampingan juga memberikan umpan balik yang positif. Salah satu perwakilan LPMK Kelurahan Gumawang mengungkapkan, “Sosialisasi yang dilakukan oleh Ines sesuai dengan jurusan dan kecakapannya, sehingga kami juga dapat memahami materi yang disampaikan dengan baik.”

Selain itu, banyak sekali pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh para peserta yang secara tidak langsung menunjukkan bahwa para peserta memiliki pemikiran yang kritis dan terbuka terhadap isu-isu politik yang terjadi menjelang pemilihan umum.

Foto : Dokumentasi bersama peserta acara Pencerdasan dan Pendampingan Pemilih Pemula Mengenai Hoax/Propaganda dan Money Politics.

Inisiatif Hanifa Inestiyani dalam sosialisasi ini tidak hanya mendidik peserta tentang isu-isu politik yang kritis, akan tetapi juga memberikan alat praktis yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan langkah ini, Ines menunjukkan bagaimana mahasiswa Ilmu Pemerintahan dapat berkontribusi secara langsung pada pendidikan politik dan integritas demokrasi di komunitas mereka.