Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Gaslighting dan Dampaknya Terhadap Hubungan Orang Tua dan Anak
9 Mei 2023 18:00 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Hanifaturrohmah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apa itu gaslighting ?
Gaslight menurut Oxford Language adalah memanipulasi orang dengan cara psikologis sehingga mereka mempertanyakan kewarasannya. Perilaku gaslighting biasanya dilakukan oleh pelaku untuk mempengaruhi pikiran korban dan memanipulasinya sehingga korban merasa ia lah yang bersalah. Sehingga dalam kasus ini pelaku berhasil mendapat kekuatan bahwa dialah yang paling benar.
ADVERTISEMENT
Perilaku gaslighting termasuk dalam bentuk psychological abuse yang dapat menjadikan korbanya mengalami sakit jiwa. Kebiasaan melakukan perilaku gaslighting merupakan sebuah kelainan yang biasa disebut dengan gangguan kepribadian narcissistic personality disorder.
Pelaku gaslighting disebut disebut gaslighter. Gaslighter akan menggunakan kepercayaan dari korban untuk mendapatkan control atas suatu target, menggunakan hal-hal di masa lalu dengan bahasa-bahasa yang dirangkai sedemikian rupa untuk manipulasi.
Dengan menggunakan penyangkalan, penyesatan, kontradiksi, dan kebohongan yang dilakukan terus menerus, gaslighter akan mencoba untuk mengacaukan korban dan mendelegitimasi korban-korbannya. Oleh karena itu, korban akan merasa tersakiti secara emosional, bahkan dapat mengganggu psikisnya dan kehidupan sehari-harinya.
Fenomena gaslighting
Laporan dari United States Equal Employment Opportunity (EEOC) pada tahun 2021 di dunia industri dimana terdapat 55,8 % dari keseluruhan laporan adalah mengenai pembalasan dendam seperti pemecatan, penurunan pangkat atau pemindahan jabatan. Bentuk dari permasalahan ini dapat berjalan lebih halus dan secara rahasia, seperti tidak memberikan informasi yang penting kepada karyawan, tidak diikut sertakan dalam rapat penting, dan membuat tuduhan palsu.
ADVERTISEMENT
Perilaku gaslighting tidak hanya dapat terjadi dalam dunia kerja, namun juga dapat terjadi di lingkungan remaja seperti di sekolah. Bentuk perilaku gaslighting yang biasa terjadi di lingkungan sekolah adalah perilaku bullying.
Gaslighting juga dapat terjadi dalam hubungan keluarga. Gaslighting pada hubungan suami istri dapat terjadi ketika antar pasangan mulai saling melimpahkan kesalahan, pandai dalam memanipulasi pasangan, dan tidak ragu dalam hal berbohong terhadap pasangan.
Seorang suami yang selalu membuat perasaan sang istri merasa bodoh dan salah, suami tersebut akan menekan sang istri hingga sampai di titik dimana ia merasa tidak berguna dan apapun yang dilakukan sang istri merupakan hal bodoh dan sia-sia. Hal ini tentunya dapat berakibat kepada orang terdekat ataupun kepada anak.
ADVERTISEMENT
Selain itu, gaslighting dapat terjadi dalam hubungan orangtua dan anak. Dalam hubungan orang tua dan anak, orang tua yang melakukan gaslighting tidak melakukan intropeksi diri, apabila terdapat suatu masalah meraka bertindak seolah-olah dirinyalah yang selalu dirugikan.
Pengaruh gaslighting dalam relasi orang tua dan anak
Fenomena gaslighting yang dilakukan oleh orang tua kepada anak dapat menyebabkan sang anak tidak mengetahui realitas yang sebenarnya. Perilaku gaslighting orang tua kepada anak merupakan perilaku menyimpang yang merupakan sebuah bentuk toxic parenting relationship. Dalam hubungan orang tua dan anak sering kali orangtua ingin menunjukkan kekuasaan dan ego sendiri.
Namun dengan berjalanya waktu, anak akan semakin berpikir jernih dan memiliki kewenangan dan otoritas serta kehendak sendiri. Sering terjadi orang tua tidak mau kalah dengan otoritas anak hingga mereka terpaksa secara sadar atau tidak, melakukan tindakan manipulasi pada anak. Orang tua terkadang melakukan hal yang seharusnya ia hindari seperti perilaku berbohong kepada anak.
ADVERTISEMENT
Perilaku bohong ini dilakukan orang tua agar sang anak memiliki perasaan bersalah dan menganggap orang tua memiliki kemampuan yang lebih. Tindakan orang tua yang manipulative akan menurunkan kepercayaan diri pada sang anak. Orang tua harus mampu menghindarkan diri dari sikap gaslighting yang dapat merusak psikologis dan kesehatan anak.
Orang tua yang memanipulasi anaknya akan memberikan tekanan emosional kepada sang anak. Dampak emosional tersebut akan menimbulkan sikap agresif, cemas, dan hubungan yang tidak baik antara anak dan orang tuanya sendiri yaitu perasaan tidak nyaman.
Contoh perilaku gaslighting yang sering dilakukan orang tua adalah sikap overprotective yang ditujukan agar anak selalu terlindungi, namun hal itu hanya akan menyebabkan sang anak terbatas dalam melakukan kegiatan sehingga kurangnya sosialisasi dengan dunia luar. Selain itu dengan sikap overprotective orang tua sering melarang anak tanpa tujuan yang jelas. Larangan-larangan yang diberikan akan menjadikan sang anak terbatas dalam proses perkembangannya.
ADVERTISEMENT
Orang tua sering membuat aturan-aturan tanpa melakukan pertimbangan dan menuntut sang anak untuk lebih baik daripada dirinya. Hal lain terkait perilaku gaslighting yang sering dilakukan orang tua adalah sering menyalahkan anak atas suatu hal dan melebih-lebihkan kesalahan tersebut yang membuat anak sangat tertekan.