Konten dari Pengguna

Pergi Belanja Bersama Ibu

Hanna Ratih Aninditya
Mahasiswi Jurnalistik Politeknik Negeri Jakarta
31 Mei 2022 14:49 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hanna Ratih Aninditya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pagi hari yang cerah ini aku dan ibuku akan pergi belanja ke salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Indonesia. Yes benar sekali itu adalah Tanah Abang.
ADVERTISEMENT
Setelah selesai membersihkan rumah, aku mandi dan bersiap-siap. Berangkat menggunakan sepeda motor menuju tempat penitipan motor terdekat Stasiun Lenteng Agung.
"Silakan neng, parkir masuk ke dalam saja," kata bapak penjaga parkir.
"Ya, Pak. Sampai sore, ya," ucapku.
Aku berjalan kaki melewati jembatan penyeberangan untuk sampai ke stasiun. Saat sampai langsung aku tap in tiket dan masuk. Tidak lama ada pemberitahuan kereta tujuan Jakarta Kota akan masuk.
Ya setelah PT KAI mengeluarkan kebijakan baru, tidak ada lagi kereta dari Bogor yang melayani tujuan akhir sampai Stasiun Jatinegara, Tanah Abang, dan Angke. Seluruh kereta dari Bogor hanya melayani tujuan akhir Stasiun Jakarta Kota.
Maka dari itu aku harus transit di Stasiun Manggarai untuk naik kereta tujuan Tanah Abang yang berangkat dari arah Stasiun Bekasi.
ADVERTISEMENT
Suasana kereta hari ini lumayan ramai dan tidak terlalu padat. Karena aku pergi pada pukul 11.00 WIB. Aku masih bisa mendapatkan tempat duduk. Tidak terlalu ramai seperti pagi hari ketika banyak orang-orang akan pergi bekerja.
Saat keretaku hendak masuk Stasiun Manggarai terdengar pengumuman dari announcer kereta:
"Sesaat lagi kereta anda akan sampai di stasiun transit Manggarai, untuk anda yang akan melanjutkan perjalanan ke Tanah Abang, Angke anda dapat transit dan menunggu kereta di peron 9."
Suasana Stasiun Tanah Abang (Sumber foto : Hanna)
Aku langsung bergegas menuruni tangga menuju peron 9.
"Kereta tujuan Tanah Abang sudah tersedia di jalur 9," ucap petugas keamanan stasiun menggunakan pengeras suara. Aku dan ibuku langsung masuk ke dalam kereta, tidak lama kereta pun berangkat.
ADVERTISEMENT
Kereta tujuan Tanah Abang melewati dua stasiun sebelum sampai akhirnya sampai di Stasiun Tanah Abang, yaitu Stasiun Sudirman dan Stasiun Karet.
Setelah melewati Stasiun Karet, tibalah aku di Stasiun Tanah Abang.
Keluar Stasiun Tanah Abang (Sumber foto : Hanna)
Aku dan ibuku berjalan melewati skybridge Tanah Abang menuju pintu masuk Central Tanah Abang (CTA). Sepanjang skybridge ramai dengan pedagang baju di setiap sudut.
"Boleh kak silakan, boleh kak dilihat dulu," ucap beberapa para penjual sepanjang sky bridge. Dari CTA kami kembali melanjutkan berjalan kaki menuju arah Blok F, B, A, dan sampai akhirnya kami tiba di Blok B Tanah Abang.
Papan penunjuk arah (Sumber foto : Hanna)
Ibuku membeli baju di dua toko. Ibuku hanya tinggal mengambil pesanan baju gamis muslim saja. Sebelumnya ibuku sudah pesan dan membayar lewat online.
Salah satu toko yang dikunjungi ibuku (Sumber foto : Hanna)
Setelah itu aku dan ibuku melanjutkan belanja ke Pusat Grosir Metro Tanah Abang (PGMTA). Kami berjalan menuju Pusat Grosir Metro Tanah Abang (PGMTA) melewati Jembatan Metro Tanah Abang (JMTA) .
Papan penunjuk arah PGMTA JMTA (Sumber foto : Hanna)
Setelah selesai belanja di PGMTA, aku dan ibuku pergi menuju Thamrin City. Kami keluar dari gedung PGMTA, kemudian naik angkot 03 dengan rute Benhil - Roxy, lalu turun di depan Thamrin City lobby barat.
ADVERTISEMENT
"Kiri bang," seruku.
Kami langsung masuk ke dalam gedung Thamrin City, lalu naik lift menuju lantai 5.
Informasi penunjuk arah Thamrin City (Sumber foto : Hanna)
Karena merasa haus, tiba-tiba mataku tertuju pada penjual es jeruk peras. Aku langsung tergiur membayangkan betapa segarnya es jeruk. Tanpa berpikir panjang aku langsung menghampiri penjual es jeruk tersebut.
"Bang, mau dua ya, yang satu anget yang satu lagi dingin," kataku.
"Mau manis atau sedang?" tanya abang penjual.
"Sedang, Bang."
Es jeruk peras yang nikmat (Sumber foto : Hanna)
"Aaaa segarrr," ucapku sambil terus menyeruput es jeruk.
Betapa nikmatnya menikmati es jeruk peras dengan harga Rp. 8.000 di siang hari. Ibuku membeli kerudung segi empat motif yang selalu best seller di kalangan ibu-ibu.
Setelah selesai melakukan transaksi, kami melanjutkan belanja menuju Pasar Pagi Mangga Dua, Jakarta Utara. Kami naik lift menuju lantai dasar, kemudian keluar melalui lobby laddies market.
Thamrin City (Sumber foto : Hanna)
"Bang, Stasiun Gondangdia ya," kata ibuku kepada sopir bajaj yang sedang mangkal di seberang Thamrin City. Kami pun naik bajaj menuju Stasiun Gondangdia.
Stasiun Gondangdia (Sumber foto : Hanna)
Tibalah kami di Stasiun Gondangdia. Aku dan ibuku langsung tap in masuk, lalu kami naik kereta tujuan Jakarta Kota dan turun di Stasiun Jayakarta.
ADVERTISEMENT
Dari Stasiun Jayakarta hanya tinggal berjalan lurus saja untuk sampai ke Pasar Pagi Mangga Dua. Tiba-tiba saat sedang berjalan terdengar suara aneh.
"Kruyuk kruyuk rrrrrrrr"
Aku sangat kaget mendengarnya dan ternyata tidak lain itu adalah suara perutku yang sudah mulai keroncongan, hahaha. Kami pun mampir di warung bakmi yang dari aromanya sepertinya enak.
Warung bakmi (Sumber foto : Hanna)
Setelah memesan makanan tanpa menunggu lama makanan pun jadi. Dan ini dia bakmi ayam yang terlihat sangat menggiurkan,
Bakmi ayam siap disantap (Sumber foto : Hanna)]
Langsung aku cicipi sedikit kuahnya dan ternyata nikmat sekali. Kuahnya sangat segar, ada campuran kaldu ayam. Lalu setelah itu aku makan bakminya dan ternyata tidak mengecewakan. Tanpa campuran penyedap dan bumbu yang pas membuatku terhanyut dalam kelezatan bakmi ayam tersebut.
ADVERTISEMENT
Setelah menghabiskan bakmi, kami lanjut berjalan sampai Pasar Pagi Mangga Dua.
Pasar Pagi Mangga Dua (Sumber foto : Hanna)
Aku dan ibuku menuju lantai 4 menggunakan lift. Ibuku mampir ke sebuah toko tas. Kami tidak lama karena hari sudah semakin sore. Maka setelah selesai ibuku belanja, kami memutuskan untuk pulang. Kami menuju Stasiun Jakarta Kota menggunakan angkot.
Sampai di Stasiun Jakarta Kota, kami langsung naik ke dalam kereta tujuan Bogor yang tidak lama lagi akan berangkat. Karena kami turun di Stasiun Lenteng Agung, kami berjalan sampai ke gerbong paling depan agar lebih dekat dengan pintu keluar Stasiun Lenteng Agung saat turun kereta.
Kereta pun berangkat. Saat kereta mulai berjalan aku merasa capek dan mengantuk. Tanpa sadar aku pun tertidur sampai akhirnya keretaku tiba di Stasiun Lenteng Agung.
ADVERTISEMENT
"Hari yang menyenangkan," kataku dalam hati sebelum tertidur pulas.