Konten dari Pengguna

Pengungkapan Kejahatan: Mengulik Peran Kriminologi Forensik

Hanna Tsabitah
Undergraduate Student of Criminology, Universitas Indonesia.
8 Desember 2021 21:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hanna Tsabitah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Pixabay
ADVERTISEMENT
Kalau mendengar kata ‘pengungkapan kejahatan’, pemikiran publik biasanya masih sebatas pada aksi; menangkap, mengadili, dan menjebloskan pelaku ke dalam penjara/lapas. Ketiga aksi itu paling dikenal karena terlihat di permukaan. Tetapi, sebenarnya proses penanganan kejahatan itu lebih luas dan mendalam, loh! Seringkali juga memanfaatkan studi multidisiplin dalam upaya penanganannya. Contohnya nih, dengan melibatkan Kriminologi Forensik dalam menganalisis suatu kasus kejahatan. Berbicara tentang Ilmu Forensik, apa hal pertama yang kalian pikirkan? Mayat? DNA? Atau sidik jari? Nyatanya, banyak hal menarik yang dipelajari di dalamnya. Maka dari itu, yuk simak penjelasannya!
ADVERTISEMENT
Ada payung besar dalam studi ini, nih. Pertama, apa itu Kriminologi? Sebagai studi yang membahas dan mengkaji kejahatan secara meluas (sebab dan gejalanya), pembahasan Kriminologi didukung oleh empat aspek, yaitu; kejahatan itu sendiri, pelaku, korban, dan reaksi sosial masyarakat. Keempat aspek ini mengarahkan pada 'apa sih peran penting Kriminologi dalam membantu kebutuhan sistem peradilan?'. Biasanya membantu proses pencarian dan pemastian alat bukti kejahatan yang sah. Seperti keterangan saksi, keterangan ahli, surat, petunjuk, dan keterangan terdakwa. Nah, dari sinilah Forensik turut berkaitan dan berperan guna pemenuhan kebutuhan tersebut.
Terus, apa itu Ilmu Forensik? Sebenarnya terdapat berbagai disiplin ilmu yang ada dalam Ilmu Forensik. Seperti genetik, toksikologi, akuntansi, antropologi, odontologi, psikiatri, dan masih banyak lainnya, loh! Pada intinya nih, ilmu pengetahuan tersebut nantinya akan diaplikasikan agar membuat suatu barang bukti dapat diterima dalam prosedur pembuktian kejahatan di depan hukum.
ADVERTISEMENT
Nah, sekarang sudah lebih paham kan, tentang dua payung besar dari Kriminologi Forensik! Tapi, siapa ya yang melakukan praktiknya? Jadi ada istilah Kriminolog Forensik, yaitu ahli yang menganalisis berbagai bukti yang terkumpul, sehingga mereka itu terlibat dalam upaya pengungkapan kejahatan. Dan tentunya, peran Kriminolog Forensik itu sangat erat kaitannya dengan para ahli dari studi lainnya, loh!
Guna menjadikan Kriminologi sebagai studi yang lebih 'praktis', Kriminologi Forensik berperan untuk memenuhi kebutuhan proses peradilan. Studi ini berperan besar dalam upaya mencari, mem-verifikasi, dan menjelaskan barang bukti kejahatan. Tidak sekadar yang didapatkan dari TKP (Tempat Kejadian Perkara), tetapi juga saat dilakukannya rekonstruksi kejahatan.
Berbicara tentang peran nih, apa saja peran ahli Forensik yang kalian ketahui? Dalam proses otopsi bukan sih? Wah, sebenarnya lebih banyak dari itu, loh!
ADVERTISEMENT
Contoh di antaranya: (a) Psikiatri Forensik, melakukan pemeriksaan medis terhadap kesehatan jiwa pelaku kejahatan (melihat potensi gangguan kejiwaan); (b) Antropologi Forensik, mengidentifikasi identitas dari jasad korban kecelakaan yang sudah tidak utuh (berdasarkan usia/jenis kelamin/ras, dll.); (c) Akuntansi Forensik, mencatat dan menganalisis hingga melaporkan histori data/laporan keuangan suatu perusahaan; (d) Linguistik Forensik, mengkaji dan menjelaskan tentang kebahasaan pada kasus penghinaan; (e) Toksikologi Forensik, menganalisis senyawa kimia pada tubuh dalam kasus pembunuhan menggunakan racun (dari rambut, urin, darah, sperma, air liur, dan feses); (f) Odontologi Forensik, menganalisis jejak bekas gigitan pada kasus kekerasan dan penganiayaan.
Gimana, menarik kan? Masih ada banyak peran studi lain yang belum disebutkan, loh! Tidak hanya saat proses investigasi, tetapi Kriminolog Forensik juga berperan sebagai saksi ahli dalam proses peradilan yang akan menjadi pertimbangan keputusan hakim juga. Pada intinya, Kriminologi Forensik-lah yang akan memberikan keterangan atau menjelaskan tentang kajian bukti kejahatan. Dari aspek kejahatan itu sendiri (modus operandi), pelaku (latar belakang dan motif), korban (alasan kesesuaian sebagai target/korban), hingga reaksi sosial masyarakat (guna upaya pengendalian kejahatan). Nah, dari sini kita bisa tahu bahwa keberadaan Kriminologi Forensik sebagai studi multidisiplin itu sangat bermanfaat, loh!
ADVERTISEMENT
Tetapi sayangnya, pengetahuan publik tentang Kriminologi Forensik di Indonesia itu memang masih perlu ditingkatkan, ya! Masyarakat kita masih belum begitu familiar dengan kontribusi studi ini terhadap proses peradilan. Banyak juga keterbatasan lain terkait praktik Kriminologi Forensik di Indonesia, seperti jumlah ahli yang belum cukup banyak. Meski begitu, setidaknya sudah didirikan Pusat Forensik Terintegrasi UI di Indonesia. Sehingga, kalau ada penanganan kasus yang membutuhkan peran Kriminologi Forensik, setidaknya sudah lebih bisa terakomodasi!