Konten dari Pengguna

Semakin Bertambah Usia, Semakin Takut Untuk Menghadapinya

Hanny Savitri
Mahasiswi Psikologi, Universitas Pembangunan Jaya
16 Juli 2024 6:18 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hanny Savitri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi takut akan tumbuh dewasa. sumber : canva.com
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi takut akan tumbuh dewasa. sumber : canva.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Saat kecil kita selalu memandang bawah orang dewasa merupakan orang yang hebat. Saat menduduki Sekolah Menengah Pertama selalu ingin cepat cepat menjadi orang kuliah dikarenakan memakai pakaian bebas. Ingin cepat kerja dikarenakan ingin mendapatkan uang sendiri. Tetapi, semakin bertumbuhnya usia imajinasi indah tersebut berganti menjadi sebuah ketakutan. Takut akan tumbuh dewasa, takut dengan semua yang akan terjadi ketika kita sudah dewasa.
ADVERTISEMENT
Takut tambah dewasa atau biasanya sering kali dikenal sebagai quarter life crisis merupakan sebuah fenomena yang dialami oleh individu menginjak usia 18 hingga 25 tahun. Fase ini dapat ditandai dengan kekhawatiran akan masa depan, kegagalan, dan beban akademik yang akan terjadi kedepannya. Rasa kekhawatiran ini dapat menyebabkan timbulnya emosi negatif dan persepsi negatif terhadap diri sendiri. Kenapa ya hal ini bisa muncul? Padahal sejak kecil mengebu gebu ingin menjadi orang dewasa?
Yuk kenali beberapa alasan mengapa semakin bertambahnya usia malah makin tidak mau menjadi orang dewasa :
- Kurangnya Role Model : Tidak memiliki seorang panutan yang dapat menjadi gambaran sebagai sosok dewasa yang baik dan teladan.
- Kesulitan dalam Menjalani Kehidupan : Menjadi orang dewasa sering kali di pandang sebagai orang yang sudah harus mandiri dan bisa melakukan segala hal. Setiap harinya harus menghadapi tantangan yang berulang ulang kali.
ADVERTISEMENT
- Ketakutan akan Kegagalan : Banyaknya orang yang khawatir tidak dapat mencapai sebuah standar yang diharapakan, seperti memiliki pekerjaan yang baik, memiliki penghasilan yang tinggi dan rumah tangga yang harmonis.
- Trauma akan Masa Lalu : Trauma yang dimiliki saat kecil, penuaan, dan kematian juga dapat menjadi alasan bagi sebagai orang untuk bertambah menjadi dewasa.
Banyaknya pemikiran yang buruk makin menambah ketakutan untuk bertambah dewasa. Walaupun seperti itu, kita tetap tidak bisa menyangkal bahwa setiap tahun usia akan terus bertambah. Kita tetap harus menghadapi semua kenyataan yang ada di dunia ini. Salah satu cara untuk menghadapinya bisa dengan Kenali Dirimu Sendiri.
Lepaskan semua pemikiran buruk yang dimiliki. Mulailah fokus akan diri sendiri dengan merefleksikan diri untuk mengetahui apa yang ingin dituju. Cari taulah apa potensi yang kuat dalam dirimu untuk menjadi sebuah fondasi dalam keunggulan yang dimiliki. Perbaiki semua kekurangan yang dimiliki dan ambillah sisi positif dari kekurangan yang kamu miliki.
ADVERTISEMENT
Kenali diri dengan membangun lingkungan yang positif dan bertemanlah dengan orang orang yang memiliki keinginan untuk terus berkembang. Mulai dengan kebiasaan baru yang positif untuk melepaskan pemikiran buruk seperti membaca buku, olahraga atau belajar sesuatu yang dapat meningkatkan skillmu. Fokus pada proses yang dimiliki oleh diri mu dibandingkan harus melihat ke belakang dan membandingkan diri dengan orang lain. Dan tanamkan dalam diri bahwa di kehidupan ini terdapat situasi yang sulit dan bahagia.
Kita semua pasti bisa menghadapi rintangan yang terjadi dimasa lalu, kini, dan masa yang akan datang. Teruslah tumbuh dan berkembang tanpa takut untuk menghadapi kegagalan. Percaya dengan diri sendiri untuk tetap kuat dalam menjalani kehidupan. Dan percayalah dengan semua proses yang telah dijalani.
ADVERTISEMENT