Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Mitra Industri Dalam Membangun Sinergi Dengan Sentra Olahan Salak Purwobinagun
2 Januari 2025 10:06 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Hanum Salsabiella Putri Alamsyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman menyelenggarakan Focus Grup Discussion (FGD) dan Temu Bisnis pada Kamis, 12 Desember 2024 di Gedung MICC, Hotel Alana Yogyakarta dengan fokus pada penguatan Sentra Olahan Salak Purwobinangun dan Sentra Jadah Tempe Kaliurang dalam membangun kemitraan yang berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Kegiatan yang bertajuk “Focus Grup Discussion (FGD) dan Temu Bisnis Kemitraan Sentra Industri” ini bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan, peluang, dan strategi pengembangan sentra olahan salak. Tidak hanya sentra olahan salak Purwobinangun yang hadir dalam kegiatan ini, sentra jadah tempe Kaliurang pun ikut serta dalam kegiatan kali ini. Focus Grup Discussion (FGD) ini menjadi wadah diskusi interaktif yang membahas bagaimana peningkatan kualitas diversifikasi produk dan pengembangan pemasaran dan distribusi.
Potensi Sentra Olahan Salak Purwobinangun
Purwobinangun, sebuah wilayah yang terletak di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta telah lama dikenal sebagai sentra penghasil dan pengolah salak. Potensi alam ini telah melahirkan industri pengolahan salak yang memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian lokal. Hal ini mendorong tumbuhnya berbagai usaha pengolahan salak, mulai dari skala rumah tangga hingga industri yang lebih besar. Produk-produk olahan yang dihasilkan pun beragam, mulai dari kerupuk salak, keripik salak, dodol salak, geplak salak, sari salak, manisan salak, hingga produk-produk inovatif lainnya seperti mocaf salak crispy, cokelat salak, bolen salak, bahkan bakpia salak.
Selain Focus Grup Discussion (FGD), acara ini juga diisi dengan sesi temu bisnis yang memberikan kesempatan bagi para pelaku industri pariwisata untuk saling berinteraksi, membangun jaringan, dan menjajaki peluang kerjasama. Beberapa kesepakatan bisnis diharapkan dapat tercapai sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini.
ADVERTISEMENT
Penandatanganan MoU telah dilakukan dalam kegiatan Focus Grup Discussion (FGD) dan temu bisnis ini . Diharapkan nantinya dapat menjadi momentum penting bagi pengembangan sentra olahan salak Purwobinangun untuk berkontribusi dan memajukan pariwisata Sleman. Dengan kolaborasi, inovasi, dan strategi yang tepat, diharapkan produk olahan salak Purwobinagun dapat semakin berdaya saing di pasar global dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah.
Melalui Focus Grup Discussion (FGD) dan temu bisnis ini, diharapkan kerjasama antara pemerintah, akademisi, dan pelaku usaha dapat terus ditingkatkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan adanya dukungan yang kuat dalam hal inovasi dan pemasaran, Sentra Olahan Salak Purwobinangun dapat menjadi model pengembangan agribisnis yang berkelanjutan bagi daerah lain.
Kegiatan ini merupakan langkah positif dalam mengatasi tantangan yang dihadapi oleh petani salak di Purwobinangun serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat melalui pengembangan produk unggulan mereka.
ADVERTISEMENT
Live Update