Konten dari Pengguna

Jelajah Sejarah: Rekomendasi Museum Bersejarah di Jogja

Hanum Zatza Istiqomah
Mahasiswa program studi S1 Pariwisata, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada
14 Desember 2023 12:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hanum Zatza Istiqomah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sekarang ini, berkunjung ke museum untuk mendapatkan potret estetik merupakan bagian dari kebutuhan remaja. Banyak museum menjadi sasaran kunjungan para remaja untuk mengabadikan momen candid, yang kemudian menjadi bahan postingan media sosial.
ADVERTISEMENT
Jogja dikenal sebagai kota budaya tentunya memiliki banyak museum dan cagar budaya. Berikut rekomendasi museum yang cocok dikunjungi saat ke Jogja:
1. Museum Ullen Sentalu
Museum Ullen Sentalu (Sumber: https://www.shutterstock.com)
Museum Ullen Sentalu merupakan museum yang didirikan oleh keluarga Haryono dan dikelola oleh Yayasan Ulating Blencong Yogyakarta. Di Museum Ullen Sentalu terdapat budaya dan kehidupan para bangsawan dari Dinasti Mataram dan terdapat macam-macam koleksi batik. Sejak diresmikan pada 7 Maret 1997, museum ini masih dalam proses pembangunan dan pengembangan untuk mengubah statusnya menjadi pusat studi sejarah dan budaya.
Museum Ullen Sentalu terletak di Jl. Boyong No.KM 25 Kaliurang, Hargobinangun, Pakem, Sleman. Untuk menuju museum, diperlukan waktu sekitar 30 menit dari pusat kota Jogja. Harga tiket masuk mulai dari Rp50.000–Rp100.000 per orang. Buka setiap hari Selasa-Minggu pukul 08.30-16.00 WIB.
ADVERTISEMENT
2. Museum Benteng Vredeburg
Museum Benteng Vredeburg (Sumber: https://www.shutterstock.com)
Museum Benteng Vredeburg merupakan bekas benteng zaman kolonial yang terletak di depan Gedung Agung dan Keraton Kesultanan Yogyakarta. Di Museum Benteng Vredeburg terdapat diorama terkait dengan sejarah Indonesia. Museum ini resmi dibuka pada tahun 1992 dan menjadi museum khusus sejarah perjuangan bangsa.
Museum Benteng Vredeburg terletak di Jl. Margo Mulyo No.6, Ngupasan, Kec. Gondomanan, Kota Yogyakarta. Harga tiket masuk mulai dari RP2.000 untuk anak-anak, Rp3.000 untuk dewasa dan Rp10.000 untuk wisatawan asing. Buka setiap hari Selasa-Minggu mulai dari pukul 08.00-16.00 WIB. Pada hari Senin dan Idul Adha/Fitri museum tutup.
3. Diorama Arsip Jogja
Diorama Arsip Jogja (Sumber: https://visitingjogja.jogjaprov.go.id/35164/diorama-arsip-jogja/)
Diorama Arsip Jogja merupakan museum yang dikelola oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY yang memperlihatkan arsip-arsip tentang sejarah Yogyakarta, mulai dari zaman Panembahan Senopati hingga masa kini. Arsip-arsip museum bersumber dari Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY, lembaga arsip nasional dan swasta. Diorama dilengkapi dengan teknologi Augmented Reality dan hologram.
ADVERTISEMENT
Diorama Arsip Jogja terletak di Jl. Wonocatur, Wonocatur, Banguntapan, Kec. Banguntapan, Kabupaten Bantul. Harga tiket masuk sangat beragam mulai dari Rp20.000 untuk pelajar/mahasiswa, Rp30.000 untuk umum, Rp100.000 untuk asing dan Rp250.000 untuk pembuatan liputan khusus. Buka setiap hari Selasa-Minggu pukul 09.20-15.30 WIB. Hari Senin dan libur nasional tutup.
4. Monumen Yogya Kembali
Monumen Yogya Kembali (Sumber: https://www.shutterstock.com)
Monumen Yogya Kembali atau Monjali merupakan museum yang didirikan untuk memperingati berfungsinya kembali Kota Yogyakarta sebagai ibu kota Republik Indonesia. Monumen ini diresmikan pada 6 Juli 1989, didirikan atas dasar ide dan gagasan dari Bapak Kolonel Soegiarto.
Monumen Yogya Kembali terletak di Jl. Ring Road Utara, Jongkang, Sariharjo, Kec. Ngaglik, Kabupaten Sleman. Harga tiket masuk mulai dari Rp15.000 dan untuk rombongan anak TK, yatim-piatu dan difabel akan mendapatkan potongan harga sebesar 50%. Buka setiap hari Selasa-Minggu pukul 08.00-16.00 WIB.
ADVERTISEMENT
5. History of Java Museum
History of Java Museum (Sumber: https://thehistoryofjavamuseum.com)
History of Java Museum atau HOJM merupakan museum yang berisi tentang sejarah peradaban tanah Jawa mulai dari masa kejayaan kerajaan di Jawa hingga perkembangan kebudayaan Jawa di masa sekarang. Museum ini sudah menerapkan teknologi Augmented Reality sehingga pengunjung dapat melihat dengan detail koleksi museum.
History of Java Museum terletak di Jl. Parangtritis Km 5.5 ( Pyramid Cafe) Tarudan, Bangunharjo, Kec. Sewon, Kabupaten Bantul. Harga tiket masuk Rp35.000 untuk wisatawan Nusantara dan Rp50.000 untuk wisatawan mancanegara. Buka setiap hari Selasa-Minggu pukul 09.00-18.00 WIB.
Harapannya, semoga dengan mengunjungi museum kita tidak hanya mendapatkan momen, tetapi juga mendapatkan ilmu. Jas Merah! Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah!