Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
KKN Undip Membuat Biopori Untuk Atasi Limbah Rumah Tangga
17 Agustus 2024 10:45 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Hanun Shakti Setya Atmaja tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro berhasil mengadakan Pelatihan dan Pembuatan Biopori kepada Ibu – ibu PKK untuk memanfaatkan limbah organik menjadi pupuk kompos
ADVERTISEMENT
Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro berhasil mengadakan Pelatihan dan Pembuatan Biopori kepada Ibu – ibu PKK untuk memanfaatkan limbah organik menjadi pupuk kompos. Bertempat di Desa Tanjung, Kecamatan Nguter, Kabupatan Sukoharjo. kegiatan pelatihan ini diadakan pada Minggu (28/07/2024) dengan mengusung tagline "Konservasi Lingkungan".
ADVERTISEMENT
Saat ini, dalam pengelolaan limbah organik masih mengalami kendala, metode pengolahan limbah organik yang masih kurang terutama pada limbah rumah tangga.
Demi mengatasi kendala dalam pengelolaan limbah organik, dilakukanlah strategi pengolahan limbah organik yang modern. Oleh karena itu, salah satu mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro melakukan kegiatan pelatihan dan pembuatan biopori untuk memanfaatkan limbah organik menjadi kompos
Biopori, atau biasa juga disebut dengan lubang resapan biopori merupakan lubang yang dibuat tegak lurus ke dalam tanah. Lubang ini memiliki diameter 10 sampai 30 cm dengan kedalaman 30 sampai 100 cm. Biopori memiliki manfaat menambah daya resap air di lingkungan dengan menjebak air yang mengalir di sekitarnya sehingga dapat menjadi sumber cadangan air bagi air bawah tanah dan secara tidak langsung dapat membantu dalam pencegahan bencana banjir. Lubang biopori juga dapat menjadi tempat pembuangan limbah organik yang bermanfaat mengurangi jumlah limbah organik dan bermanfaat bagi tumbuhan di sekitarnya. Hewan dan tanaman adalah mahluk hidup yang ikut diuntungkan dari fungsi lubang biopori, terlebih untuk biota tanah dan akar tanaman. Aktivitas hewan dan akar tanaman mencari makanan, yaitu limbah organik, menghasilkan rongga-rongga pada tanah yang nanti dimanfaatkan sebagai lubang resapan air. Limbah organik yang disimpan di dalam lubang, setelah 3 bulan akan berubah menjadi pupuk kompos. Pupuk kompos tersebut bisa dimanfaatkan untuk menyuburkan tanah untuk tanaman di sekitar rumah. Sosialisasi yang dihadiri oleh ibu-ibu PKK Desa Tanjung ini dikemas dalam bentuk power point dan video pembuatan biopori yang kreatif serta interaktif sehingga mudah untuk dipahami.
Dengan pelatihan ini diharap ibu-ibu PKK mampu menumbuhkan dan menambah pengetahuan serta dapat membuat lubang resapan (Biopori) ini di sekitar wilayah Desa tanjung agar dapat memanfaatkan biopori sebagai alternatif dalam pengelolaan limbah organik
ADVERTISEMENT
Penulis : Hanun Shakti Setya Atmaja
(Agroekoteknologi - Fakultas Peternakan dan Pertanian)
Dosen Pembimbing Lapangan : Mohamad Egi Destiartono, S.E., M.S.E
Lokasi KKN : Desa Tanjung, Kecamatan Nguter, Kabupatan Sukoharjo, Jawa Tengah